DIA-nya SEHUN

733 111 13
                                    

Maaf, yang sebelumnya di unpublish karena salah edit

Terima kasih banyak buat kak Devijulfianti, karenanya-lah aku tau kesalahan edit yang fatal

Terima kasih juga buat yang setia membaca, komen, dan vote

Karena  mereka bertiga sangat dibutuhkan agar aku selalu semangat update

Selamat membaca

***

Bae Suzy, gadis penggemar K-pop yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Berambut hitam panjang sedada serta berponi. Mata bundar, pipi tembam, dan bibirnya lumayan menggoda. Wajahnya cukup cantik bercampur imut. Terlihat polos dan tanpa beban.

Sehun terus memperhatikan paras serta gerak gerik calon istrinya itu melalui layar ponselnya.

"Byun Baekhyun, jawab soal nomor lima," perintah Sehun dari kursi guru yang terletak di pojok kiri kelas.

Dengan wajah kaget yang bercampur bingung, Baekhyun pun maju kedepan dan menulis soal plus jawaban ngawur pada papan tulis. Mulut Baekhyun tak henti-hentinya menyumpahi sang guru yang sedang sibuk memainkan ponsel pintarnya.

Setelah Baekhyun selesai menuliskan jawabannya, ia kembali ke tempat duduknya. Rasa was-was masih menggelayuti lelaki bermarga Byun ini. Bagaimana tidak was-was, jika tidak maju akan mengurangi poin, dan jika mengerjakan namun salah, maka tugas mandiri akan menumpuk. Jantungnya berdetak cepat, menghasilkan bulir-bulir keringat sebesar biji jagung. Bibirnya masih komat-kamit mengutuk Kim saem, sedangkan yang dikutuk masih sibuk dengan layar ponselnya.

"Bae Suzy, betulkan jawaban Baekhyun," seru Sehun setelah sekilas melihat jawaban yang tertera di papan tulis.

Suzy maju dengan santai dan membetulkan jawaban Baekhyun bersamaan dering bel istirahat berbunyi.

"Sampai disini hari ini, untuk Baekhyun buka hal 55-60 dan serahkan tugasnya besok lusa.," perintah Sehun tanpa melihat jawaban yang telah Suzy goreskan pada papan tulis.

Suasana kelas yang semula berlangsung tenang dan sunyi kini berubah menjadi riuh.

Suzy yang masih berdiri didepan papan tulis pun membungkuk, memberi salam pada Sehun sebelum guru itu meninggalkan ruangan.

"Dasar Srigala," desis Suzy.

"Srigala?" Ulang Sehun dalam hati.

Sehun mengeluarkan senyum tipis yang membuat semua gadis di SMA ini meleleh jika melihatnya.

Jangan salah sangka dengan senyum Sehun. Senyum itu bukan karena Sehun merasakan suatu getaran. Bukan pula menyukai sebutan itu. Namun, senyum yang akan membuat sebutan itu menjadi kenyataan dalam hidup Suzy. Senyum yang akan membuktikan bahwa dia memang serigala. Serigala dalam kehidupan Suzy yang akan datang. Entah menjadi serigala pelindung atau sebaliknya, pemangsa Bae Suzy.

Sepergian Sehun dari ruang kelas, Naeun, teman Suzy dan Baekhyun, menghampiri meja Baekhyun.

"Kalau nyumpahi orang harus dengan suara keras, biar orangnya denger," ledek Naeun.

"Kalau denger bisa nambah tugasku, Naeun!" Cemberut Baekhyun

"Kan nanti bisa aku bantuin, Baek," celetuk Suzy.

"Selain tugas yang numpuk, ponku bisa berkurang banyak, Sayang," rajuk Baekhyun manja, memanyunkan bibir pada Suzy.

"Mulai kumat nih si Baekhyun," jengah Naeun. "Ayo ke kantin," ajaknya.

Mereka bertiga berjalan kekantin bersama.

"Kim saem itu benar-benar guru yang menakutkan. Baru sebulan saja, horror-nya melebihi Conjuring," ujar Baekhyun.

Oh 2 BaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang