Apa (?) yang membuat kita semua enggan mengatakan bahwa
😨"Ada sesuatu di diri saya yang harus diselesaikan?"
Apa yang harus diselesaikan itu? Apapun! keadaan diri yang tidak terkontrol. Marah berlebihan, cemas berlebihan. Sakit fisik yang tidak kunjung sembuh walau sudah sering periksa beberapa tenaga medis dan tidak ditemukan sakit apapun (Psikosomatis). Ada seperti ini? Banyak.
Merasa tidak mencintai anak nya padahal baru saja menjadi ibu? Merasa takut yang teramat sangat ketika anak tidur karena kawatir tidak akan bangun lagi. Merasa ingin mengakhiri hidup berulang kali. Merasa sedih berkepanjangan. Kesepian. Dan gangguan mental emosional lainnya. Ada yang seperti ini? Banyak.
Tapi hal-hal seperti itu tidak membutuhkan penghakiman dari kita semua. Tidak butuh "kuliah" panjang lebar untuk menenangkan. Terkadang yang dibutuhkan hanya didengarkan dan dianggap ada. Lalu beri masukan untuk segera ke tenaga ahli untuk segera merelease semua permasalahan tadi.
Masalah kejiwaan / psikologis memang sulit terlihat. Orang yang mengalami nya cenderung menyembunyikannya. Menahan air mata nya di hadapan orang lain. Menahan lidah dan jari nya untuk meminta bantuan yang sebenarnya itu hak mereka. Karena apa? Karena ada ketakutan-ketakutan, kekawatiran akan dikatakan:
🔖"kamu berlebihan deh"
🔖 "drama banget. Begitu aja sedih/marah/kecewa dll"
🔖 "kayaknya kamu kurang sedekah deh"
🔖 "kurang bersyukur itu"
🔖 "aib kok diumbar-umbar sih"
🔖 "kamu gila ya?"
🔖 "ahh.. si A B C aja gak segitunya lho"
🔖 Dan labeling serta penghakiman lainnya.Semua itu 👆menjawab pertanyaan di awal tadi. "Kenapa kita enggan...?". Oleh karena nya hindari berkomentar tidak perlu di hadapan orang yang sedang mengalami masalah kejiwaan. Temani mereka jika kalian bisa.
Karena itu semua, penting untuk selalu menjaga dan menumbuh kembangkan kesadaran jiwa sehat. Tidak ada kata terlambat untuk mengenali diri dan mengakui bahwa
📣"ada sesuatu pada diri saya yang harus saya selesaikan, saya butuh bantuan orang yang bisa merelease itu semua."
Tidak ada kata terlambat untuk mendampingi orang-orang yang mengalami permasalahan psikologis, belajar untuk tidak menghakimi. Saya tahu ini pun sulit karena adanya nilai-nilai keyakinan yang sudah tertanam sejak dulu.Pengakuan tersebut tidak menjadikan kita manusia lemah. Atau kita yang terbiasa di cap "orang kuat" oleh teman-teman tidak perlu malu untuk mengakui bahwa
🔊"oke ini saat nya saya perlu bicara dan dibantu orang lain.".. so what gitu loh..? 😁
Jangan merasa bahwa image kuat kita akan punah. Biarkan saja. Kita sulit bertahan hanya dengan image kuat tadi, jika keadaan jiwa kita tidak sekuat fisik kita (kelihatan nya). Siapapun yang menganggap diri nya perduli terhadap keadaan orang lain, maka tidak akan mudah bagi nya untuk menghakimi dan meninggalkan. Kalau pun memang begitu lantas kenapa? Mereka berhak memilih akan bertahan di sisi kita atau meninggalkan. Itu sepenuhnya hak mereka.
Beri mereka waktu untuk berpikir dan merasakan bahwa memang apa yang kita alami itu nyata. Dan kita? Fokus kepada penyembuhan diri maka sekeliling pun akan berdamai dengan diri kita. Orang yang meninggalkan kita saat kita mengalami kesulitan sesungguhnya memilki "sesuatu" juga yang harus diselesaikan di dalam dirinya sendiri. Dan hal itu juga berkenaan dengan nilai-nilai keyakinan mereka sendiri.
💡 Biarkan mereka juga berproses. Kehadiran mereka memiliki porsi tertentu di dalam hidup kita. Kalau terlalu banyak. Tumpah nanti.. duuhh.. 😂✌️. Jadi mari fokus menyembuhkan dan memberdayakan diri sendiri. Kalau berjodoh, Allah akan mempertemukan kita dengan mereka kembali. Aamiin. 😘. Minta lah bantuan kepada orang yang tepat. Datangi ahli nya untuk merelease semua permasalahan psikologis yang kita alami (Terapis, Psikolog, Psikiater).
Yang paling utama mintalah bantuan kepada Allah. Ikhlaskan bahwa ini ikhtiar kita untuk sembuh. Kesembuhan juga berasal dari diri sendiri. Karena hanya kita yang mampu mengubah sudut pandang dan keluar dari situasi sulit apapun. Orang lain hanya pemicu untuk kita. Selebih nya kita lah yang menentukan 👏👏. SEMANGAT..!!!🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN CERITA
RandomKetika terasa berat dan penat oleh kehidupan, tidak ada salahnya untuk berbagi namun tetap dekatkan diri dengan Tuhan. Jangan takut akan pendapat orang lain yang tidak membangun karena hidup kita adalah tanggung jawab kita. Jika diperlukan memang le...