"So tonight i'm calling all astronauts, all the lonely people that the world forgot. If you hear my voice come pick me up. Are you out there? 'Cause you're all i've got."
Agak meringis gimana gitu tiap denger lagu Simple Plan satu ini. Karena tau banget rasa nya gimana itu kesepian dan merasa ditinggalkan.. eaaaa.. drama? Oohh.. memang agak drama. Tapi udah lewat alhamdulillah.
Balik lagi ke lagu, Ya.. Astronauts judul nya. Lirik nya menggambarkan kesepian dan kesedihan mendalam. Karena merasa ditinggalkan dan tidak berharga (menurut saya).
Penggalan lirik diatas bagi saya menjelaskan bahwa orang-orang yang kesepain, sedih yang teramat sangat itu sangat membutuhkan dukungan, perhatian. Jangan di cap "aahh.. drama banget". Walau saat udah lewat (sembuh) emang ngerasa "kok gue drama banget ya dulu?" 😂😂. Dan orang-orang yang kesepian cenderung mencari sosok yang sama (karena bisa memahami. Itu asumsi nya).
Tanpa disadari jika hanya bergaul dengan orang yang cukup dengan memahami tapi tidak cakap membantu merelease emosi yang tersisa. Ya kesepian dan kesedihan itu akan tetap ada. Akan semakin kuat karena tidak di atasi, diselesaikan. Hanya sebatas cerita di permukaan. Tidak menyentuh luka asal dimana itu semua terjadi.
Meringankan? Memang. Lega? Ia. Tapi akan terus berulang terjadi. Karena sifatnya hanya sementara. Mereka (orang-orang yang menemani) hanya sementara. Kita tidak bisa menggantungkan harapan kepada siapapun.
Karena mereka terlahir juga bukan semata-mata untuk membahagiakan kita. Mereka punya impian mereka masing-masing. Hindari ketergantungan apalagi dengan manusia saja. Karena jika mereka tidak ada lagi untuk kita maka kesepian, sedih mendalam akan berulang lagi siklus nya.
Saya pernah merasakan kesepian. Di awali dengan kesedihan mendalam karena ditinggalkan orang yang sangat berarti bagi saya saat itu. Saya menyalahkan semua. Termasuk saya sendiri dan Sang Pencipta.
Saya mengharapkan orang-orang memahami saya. Menemani saya. Sampai akhirnya saya merasa seperti dilupakan. Ditinggalkan. Terus siapa yang salah? Temen-temen gue?? Tetangga gue? YA BUKAN.
Yang terjadi adalah tidak tepat nya saya dalam menaruh harapan ditambah lagi harapan itu berlebihan. Lebay kalau kata orang-orang. Tapi melalui orang-orang yang pasti atas izin dan rencna Allah disiapkan untuk membantu saya. Tanpa berlebihan dalam pengharapan bahwa mereka bisa benar-benar membantu saya. Karena hanya saya lah yang bisa membawa keluar diri sendiri dari situasi apapun termasuk perasaan kesepian dan kesedihan mendalam tadi. Insyaallah saya pelan-pelan terbebas.
"Udah tau gue lagi sedih. Kok temen-temen malah gak ada".
Sebenernya gak begitu juga situasi nya. Tapi perbedaan nilai-nilai keyakinan antara kita dan teman-teman kita dalam menyikapi setiap permasalahan. Jadi antar teman, suami istri bahkan saudara sedarah saja ada aja beda pendapat nya. Itu wajar. Setiap orang berbeda apa yang diserap dan menjadi nilai-nilai yang diyakini dalam hidup.
Perbedaan ini terjadi menurut saya bisa karena perbedaaan pengalaman hidup, ilmu yang diserap dan pemahaman yang ada di dalam diri masing-masing.
Hal ini bisa jadi karena perbedaan pola asuh, perbedaan lingkungan tempat kita tinggal dan bertumbuh kembang. Oleh karena itu timbul lah perbedaan pendapat. Kalau kita hanya mengemukakan pendapat tanpa harapan orang lain menerima, sepertinya akan aman-aman saja.
Namun yang menyesakkan adalah ketika kita memaksakan pendapat yang berbeda. Ini tentu terasa menguras energi ya. Dan yang harus diwaspadai adalah ketika nilai-nilai (pendapat) yang kita yakini itu menghambat dan mengganggu hidup kita di segala aspek.
Berkenaan dengan kesepian dan kesedihan ini juga ada andil dari nilai-nilai yang kita yakini benar. Yaitu: saya merasa kesepian karena teman-teman tidak ada untuk saya ketika saya butuh. Saya sedih karena tidak ada lagi teman yang menemani saya. Ini akan sangat mengganggu. Karena lama-kelamaan akan mengganggu hubungan kita dengan siapapun. Dan ini juga tidak lepas dari kejadian di masa lalu dimana pertama kali kita merasakan perasaan-perasaan tersebut.
Berdamailah dengan masa lalu, dimana luka asal pertama kali terjadi. Maka sekitar akan mengikuti menjadi baik respon nya. Dan hal yang menenangkan adalah kita tidak pernah sendiri.
"You're not alone. Together we stand. I'll be by your side, you know I'll take your hand. When it gets cold. And it feels like the end. There's no place to go. You know I won't give in.
Keep holding on
'Cause you know we'll make it through. Just stay strong
'Cause you know I'm here for you."(Keep Holding On - Avril Lavigne)
Yeah.. kita gak sendiri. "I'm here for you". Tapi yang kita butuhkan tidak hanya saling mengisi atau saling memahami. Tapi merelease emosi hingga ke akar-akar nya agar tuntas. Temui ahlinya jika teman-teman kita belum cakap untuk itu, tapi ingat itu bukan salah mereka.
Hargai peran nya karena setiap orang punya porsi nya masing-masing dalam membantu kita. Kalau butuh ke ahlinya maka jalani. Ikhlaskan ini ikhtiar kita. Tapi jangan menggantungkan harapan yang berlebihan. Itu hanya untuk Allah. Ikhlaskan kepada Allah.
SEMANGAT..!!!🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN CERITA
RandomKetika terasa berat dan penat oleh kehidupan, tidak ada salahnya untuk berbagi namun tetap dekatkan diri dengan Tuhan. Jangan takut akan pendapat orang lain yang tidak membangun karena hidup kita adalah tanggung jawab kita. Jika diperlukan memang le...