Menyerah sebelum berjuang adalah kebodohan seseorang yang tidak mengerti arti dari pengorbanan.
My cold boy.
Happy reading♡Gadis itu ber-nama Serendita Edeline, Dia memiliki postur tubuh tinggi dan sedikit berisi, artinya tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus.
Gadis itu tidak memiliki wajah yang cantik hanya saja mata-nya yang indah, tidak banyak laki-laki yang mengaguminya.****
Pagi itu.
Mata Seren terbuka lebar lantaran ia baru ingat bahwa ini adalah hari Jum'at, hari dimana para Siswa-Siswi SMA 3 Setia Budi harus berangkat pagi lantaran gerbang sekolah akan di tutup pukul 07:00.
Jam menunjukan pukul 06:32, Seren bergegas bangkit dari ranjang tidur nya untuk bersiap.Di sekolah.
"Pak tungguu, jangan di tutup dulu gerbangnya!" suara Seren sedikit berteriak.
"Cepat neng, senam sudah di mulai", jawab Seorang Satpam sekolah, Seren menambah kecepatan lari nya dan beruntung ia bisa masuk area sekolah tanpa hukuman.
Selesai senam, waktunya jam pelajaran olahraga dan di ikuti oleh Siswa kelas XI Ipa 3 yang kebetulan akan mengikuti lomba Atletik tingkat Kabupaten. Awalnya Seren, Zeline, Zanna, Rissa, dan Leta tidak perduli dengan sosok Dynand cowok cuek yang irit kata karena sifat dinginnya.
Tapi entah setan dari mana yang menghampiri mereka berlima, rasa kagum muncul tiba-tiba ketika Rissa menatapi Dynand.
"Ehh ehh liat deh si Dynand keren banget anjir"
"Mana-mana?" sahut Seren, Zeline, Zanna kecuali Leta yang tengah sibuk bermain rumput di lapangan."Eh iya gila aja cowok ganteng kayak dia gk pernah pacaran!" sahut Zeline.
"Iya kah?", Seren tidak terkejut, "wajarlah cowok kayak dia mana bisa pacaran, palingan pacarnya nangis gara-gara di cuekin" mendengar perkataan Zeline mereka semua serentak tertawa.
Mereka masih tetap pada aktivitasnya yaitu membicarakan Dynand. Karena guru Olahraga sedang melatih Siswa yang akan mengikuti perlombaan, Siswa-Siswi XI Ipa2 sibuk dengan urusannya masing-masing.
Hingga pada akhirnya Seren terus memandangi Dynand yang sedang berbicara kepada teman-temannya, tanpa Seren sadari Dynand yang sedari tadi tahu bahwa ia sedang di pandangi pun menengok, dengan sigap Seren membuang muka lantaran ia ketahuan memandangi Dynand.
"Astagfirullah inget Seren lo udah punya Daniel!" Ucap Seren mengingatkan dirinya sendiri.
Di kelas
"Zan gimana perkembangan hubungan lo sama Aziel?" tanya Seren sedikit mengejek lantaran sudah lama Zanna dekat dengan Aziel tapi tidak pernah ada kepastian dalam hubungan mereka."Halah ren kayak gk tau Zanna sama Aziel aja mereka kan betah jadi Teman rasa pacar" Sahut Leta.
"Iya nih dedek Zenna mau aja, udah tau di gantungin kek jemuran masih aja mau berjuang" sahut Rissa.
Mereka semua tertawa kecuali Zanna, Zanna yang merasa diri nya sebagai korban bully pun tidak ambil diam.
"EMANG YA! NYINDIR SAMA NYISIR ITU SAMA, SAMA-SAMA BUTUH KACA!", Rissa yang mendengar ucapan Zanna pun langsung terdiam menahan malu, karena riwayat hubungannya yang tak pasti dengan kelas sebelah.
"Kenapa diem MBA'E?!" tanya Zanna yang di balas pelototan oleh Rissa.
Zanna yang mengetahui Ekspresi Rissa pun tertawa puas.
Sepulang sekolah Rissa hanya bergumam di depan Kaca, meratapi betapa Sakitnya Mencintai tanpa memiliki atau bahkan tidak di cintai.
"Kok lo jahat banget sih Ndo sama gue?" gumam Rissa, tanpa di sadari tetesan air keluar dari matanya dan membasahi pipi mulus milik Rissa.
"Apa gue harus berhenti berjuang demi kebahagiaan lo Ando?".
Terimakasih.
Votemen biar ceemangat♡
KAMU SEDANG MEMBACA
SerenDynan (Hiatus)
Teen Fiction(JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA, DAN JANGAN LUPA VOTE SERTA KOMENT SEBANYAK-BANYAKNYA) HAPPY READING ALL♡ Dynan yang memiliki sifat dingin dan cuek, bertolak belakang dengan Seren yang memiliki sifat ceria dan pantang menyerah. Seren terus berju...