20.Takdir tuhan

123 7 1
                                    


Play Now- The chainsmokers & Coldplay- Something just like this.

Lagunya cocok untuk #diurmahaja. Liriknya ngena bgt parah. Bgsbgs.

Jangan lupa vote sebelum membaca.
.
.
.
.
Happy reading, and i hope we like this chapter❤️

Seren masih menatap kosong kertas di depannya, cobaan apa lagi ini? kenapa ini harus menimpa pada Seren?

Apakah sebanyak itukah dosa Seren, sehingga tuhan dengan kejam memberi Seren cobaan yang bertubi-tubi.

Seorang lelaki di samping Seren tampak sendu seraya mengelus punggung Seren.

"Jangan berfikir tuhan jahat, inget! Tuhan GK akan memberi cobaan kepada manusia melebihi batas kemampuannya".

Seren berdecak, "gatau kenapa gue mikir ada yang ngeganjal."

Lelaki itu menaikan dagunya, "apa?"

"Kata kata Lo kurang tepat". Ucap Seren seraya terkekeh.

Lelaki itu, Alder menghela nafas malas, "perduli amat sama kata kata gue, yang penting Lo harus yakin kalo Lo pasti bisa ngelewatin semuanya".

Seren tersenyum nanar.

"Gue yakin, gue bisa!" Ucap Seren yakin.

Alder tersenyum iba, "siapa aja yang bakalan Lo kasih tau?"

"Yang terpenting keluarga gue, dan Lo harus bersyukur karena Lo orang pertama yang tau". Ucap Seren.

Alder mengangkat dagunya bangga.

......

Pagi ini Seren ke sekolah di antar oleh Ergo, sesuatu pengalaman yang langka Ergo mau mengantarkan Seren ke sekolah.

Biasanya ia enggan atau malas lantaran sekolah Seren dengan kampus Ergo berbeda arah.

Tampak lebih pucat, Seren tersenyum miris meratapi hidupnya.

Setelah Dynan datang untuknya, kini Seren yang akan pergi meninggalkan Dynan.

Kemarin sore saat Seren bersama Alder, tiba tiba Seren merasa kepalanya pusing mendadak. Dan dadanya sangat teramat nyeri.

Di susul oleh cairan merah yang keluar dari hidungnya. Alder yang panik pun langsung membawa Seren ke rumah sakit.

Saat itu keadaan Seren sangat miris, dengan hidung yang tidak henti hentinya mengeluarkan cairan merah yaitu darah.

Dan yang lebih miris lagi adalah Seren yang masih tersenyum seraya berkata kepada Alder bahwa dia baik baik saja.

Alder terlihat sangat gusar saat Seren di bawa ke ruangan UGD.

Selang beberapa menit dokter keluar dari ruangan Seren dengan wajah yang sulit di artikan. Hal tersebut membuat Alder semakin kalang kabut.

"Gimana dok!" Ucap Alder cukup membuat dokter tersebut terkejut.

"Kamu siapanya anak itu?" Tanya dokter kepada Alder.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SerenDynan (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang