Taeyeon tidak mengucapkan kata-kata apapun, Ia hanya bisa tertunduk dan menangis sejadi-jadinya. Tiffany memeluk Jessica yang kembali menangis setelah melihat Taeyeon menangis. Namun, tak berapa lama, Taeyeon menegakan kepalanya dan Ia menyimpan amplop yang diberikan Tiffany. Dengan suara yang bergetar dan sisa air mata yang masih menghiasi wajahnya, Taeyeon menggenggam tangan Jessica.
" Dengarkan aku. "
" . . . . "
" Aku akan datang pada ayahmu untuk mengambilmu. Aku tidak akan lama. Percayalah. "
" . . . . "
" Mengapa kau tidak menemui Mr Jung sekarang ? "
" Aku tidak bisa. "
" Wae ? "
Taeyeon terdiam dan Ia seolah menahan apa yang sudah dikatakan Mr Jung padanya. Ia merasa tidak bisa untuk mengatakan hal itu pada Jessica karena hubungan ayah dan anak itu bisa berantakan.
" Wae? "
" Ada sesuatu yang masih ku persiapkan. Tidak akan memakan waktu yang lama, aku akan segera datang. "
" Waktumu tidak lama lagi, sebaiknya kau segera datang agar Mr Jung tidak mencurigai hal ini. "
" Ne, arraseo. "
Taeyeon tidak berhenti mengusap tangan Jessica dan hal itu sedikit membuat Jessica tenang.
- - - - - - - - - -
Malam hari pun tiba, Taeyeon menutup cafe dan Ia bergegas menemui Hyoyeon. Ia merasa tidak ada pilihan lain untuk segera mempertanggung jawabkan apa yang sudah Ia lakukan. Ia menuju klub malam milik Sooyoung dengan taksi. Selama di perjalanan, Taeyeon sesekali memeriksa layar ponselnya dan memperhatikan wajah Jessica yang selalu ada di sana.
*Moonlight Club*
Cahaya lampu terus berganti mengikuti tempo lagu yang sedang dimainkan oleh DJ. Langkah kaki seorang namja yang tampak mencari seseorang menghiasi klub malam itu. Tak jarang banyak yeoja yang melihat ke arahnya karena wajahnya yang memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para yeoja. Hingga akhirnya, namja itu menemukan apa yang Ia cari dan langsung menghampiri hal itu.
" Sooyoung. "
" Ah, Taeyeon. "
" . . . . "
" Kau benar-benar tahu dimana aku berada. "
" You're the trouble maker. Aku paham dimana kau berada. "
" Duduklah. "
Sooyoung meminta bodyguardnya memberi jalan pada Taeyeon dan membiarkan namja itu duduk bersamanya. Sooyoung menuangkan minuman untuk Taeyeon dan Ia memberikan minuman itu pada kawan lamanya.
" Jadi ada apa ? "
" Aku membutuhkan bantuanmu. "
" Ceritakan padaku apa yang bisa ku bantu ? "
" A-aku, akan menikah dengan Jessica. "
Sooyoung meletakan gelas minumannya dan menatap Taeyeon sangat serius.
" Aku sudah katakan padamu, kau harus memiliki sesuatu yang dapat kau banggakan. "
" Aku ingin bergabung dengan bisnismu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Commitment
FanfictionSiapapun tidak bisa memprediksikan kapan rasa cinta itu akan datang. Siapapun juga tidak bisa memprediksikan dengan siapa rasa cintanya itu akan diserahkan. Dan siapapun, tidak bisa memprediksikan bagaimana keadaan setelah rasa cinta itu hadir. Tida...