Pandangan seorang yeoja sedari tadi sore masih terus mengarah ke pintu rumahnya, hingga larut malam, namja yang ditunggu belum juga kembali. Hingga akhirnya, perlahan mata itu terpejamkan. Tak berapa lama, langkah kaki dari namja yang ditunggu pun akhirnya terdengar. Namja itu terdiam saat melihat yeoja yang sedari tadi menunggunya sudah tertidur lelap. Hatinya seolah merasa hancur jika melihat yeoja itu masih berada di ruang tamu untuk menunggunya kembali ke rumah. Perlahan namja itu mengangkat dan membawa yeoja itu ke kamar untuk beristirahat. Setelah itu Ia duduk di tepi tempat tidur dan memandangi ponselnya.
" Bagaimana bisa dia tidak mengetahui pekerjaanmu ? Apa kau membohonginya ? "
" Wae ? Mengapa kau tidak bekerja dengan cara lain dan bersabar sejenak ? "
*New Message*
Sooyoung : Wendy, 10 am. Beverly akan mengirimkan data klien yang harus ditemui Wendy.
Ia hanya bisa mematikan ponsel dan memejamkan mata. Sementara di sisi lain, seorang yeoja muda sedang menatap layar laptopnya dan mencari sebuah informasi. Namun, malam itu menjadi malam yang sangat sengit bagi dua yeoja muda yang sama-sama sedang menganalisis klien mereka. Namun, karena memiliki gelar strata dua lebih tinggi daripada Krystal, Wendy bisa masuk lebih dalam untuk mengetahui siapa klien yang akan Ia temui esok hari.
Malam berlalu begitu saja berganti dengan pagi yang cerah. Taeyeon menyempatkan diri untuk sarapan bersama Jessica sebelum melakukan tugasnya. Pagi itu Taeyeon berjanji pada Jessica untuk pulang lebih awal dan pergi bersama.
" Tae, apakah aku boleh bertemu dengan Tiffany sekaligus makan siang bersama ? "
" Ne. Aku akan menghubungimu jika aku pulang lebih cepat dari yang ku janjikan, agar aku bisa menjemputmu. "
" Gomawo, Tae. "
Selesai dengan sarapannya, Taeyeon bergegas meninggalkan rumah.
- - - - - - - - - -
Di perjalanan, Taeyeon mulai bersiap-siap dengan menggunakan earphone dan smartwatch nya. Ia harus mengikuti Wendy dari apartment sampai ke tujuan, sementara Krystal sudah menunggu di tempat yang dijanjikan untuk menganalisa beberapa orang yang ada di lokasi itu. Setibanya di lobby apartment Wendy, Taeyeon sudah melihat mobil yang sama dengan mobil yang pernah dibawa Jennie. Taeyeon mulai menebak-nebak apakah lokasi yang ditentukan akan sama.
*Room Chat*
Taeyeon : On my way.
Krystal : Ok.
Selama menuju lokasi agar tidak terlihat mencurigakan oleh CCTV lalu lintas, Taeyeon berkendara di samping mobil Wendy dan saat mereka berhenti di lampu merah. Seolah memiliki magnet, Taeyeon bisa menarik Wendy untuk melihat ke jendela mobilnya. Semula hanya melihat dari ekor mata, kini benar-benar secara keseluruhan melihat seorang namja yang berada di seberangnya. Namun, lamunannya itu seolah terpecahkan ketika Ia mengingat jika Taeyeon sudah menikah dengan Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Commitment
FanfictionSiapapun tidak bisa memprediksikan kapan rasa cinta itu akan datang. Siapapun juga tidak bisa memprediksikan dengan siapa rasa cintanya itu akan diserahkan. Dan siapapun, tidak bisa memprediksikan bagaimana keadaan setelah rasa cinta itu hadir. Tida...