Siapapun tidak bisa memprediksikan kapan rasa cinta itu akan datang. Siapapun juga tidak bisa memprediksikan dengan siapa rasa cintanya itu akan diserahkan. Dan siapapun, tidak bisa memprediksikan bagaimana keadaan setelah rasa cinta itu hadir.
Tida...
Hari demi hari, minggu demi minggu sudah dilewati oleh Jessica, hingga tiba di hari yang sudah ditentukan. Seluruh keluarga Jessica dan Taeyeon tampak cemas menunggu Jessica di rumah sakit. Taeyeon tak berhenti meremas jari-jari tangannya sendiri, begitupun dengan Krystal yang duduk berjarak dengan Taeyeon.
" Kim Taeyeon."
" Ne. "
Taeyeon beranjak dari kursi dan menghampiri dokter dengan segera.
" Silahkan masuk. "
Taeyeon melangkahkan kakinya masuk ke ruang bersalin dan untuk kedua kalinya Ia menangis bahagia setelah di hari pernikahannya. Ia melihat Jessica masih berada di tempat tidur dan sedang menggendong bayi. Jessica memberikan senyuman terbaiknya untuk Taeyeon dan memperlihatkan bayi yang ada dalam pelukannya.
" It's a baby girl. "
Taeyeon memeluk Jessica dan mencium kening Jessica. Melihat Jessica dan Taeyeon sudah memiliki seorang anak, Mr Jung hanya bisa tersenyum dan Ia harus mengakui cinta yang dimiliki Jessica untuk Taeyeon.
" Taeyeon, apa kau sudah menyiapkan nama untuk anakmu ? " " A-aku . . . "
Jessica melihat ke arah Taeyeon dan keduanya hanya tersenyum.
" Eun-bi."
" Eun-bi ? "
" Kim Eun-bi. "
Jessica melihat ke arah bayinya dan Ia menganggukan kepalanya sambil tersenyum melihat Taeyeon.
" Can I just call her SinB ? "
" Of course. "
Mulai hari itu, Taeyeon merasa jika hidupnya semakin lengkap dan Ia tak sabar untuk menghabiskan keseharian bersama bayinya.
Sementara itu, di sisi lain, Yuri sedang membuka berkas-berkas di ruang kerjanya, hingga saat ini Ia masih mencari tahu data pribadi Taeyeon.
" Mr Kwon. "
" . . . "
Yuri berbalik arah dan Ia terdiam saat melihat asistennya datang bersama seorang yeoja. Keduanya hanya saling memandang dan Yuri mempersilahkan yeoja itu duduk. Beberapa menit berlalu dengan keheningan dan akhirnya terpecahkan oleh suara yeoja itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" . . . "
Tak ada jawaban dari Yuri dan Ia hanya tersenyum sambil menepuk tangannya. Ia tertawa setelah mendengar ucapan Yeri dan Ia mulai merasa jika Ia akan berhasil mengetahui siapa Taeyeon sebenarnya.
Di malam setelah Yeri bertemu Yuri, Ia mulai merasa jika keinginannya untuk mengetahui siapa namja yang Ia temui di lobby apartment semakin besar. Seolah dibutakan, Yeri mengabaikan semua berita yang sudah Ia baca tentang Taeyeon dan Jessica, hingga akhirnya Ia memutuskan untuk menemui Yuri dan menerima tawaran itu.
- - - - - - - - - -
Seminggu setelah SinB lahir, Taeyeon bermaksud untuk meresmikan kedai kopi yang Ia berikan untuk Jessica. Ia berpikir jika kedai kopi itu tidak segera diresmikan, Ia tidak bisa memiliki penghasilan untuk keluarganya.
" Soo Yeon-ah. "
" Ne. "
" Besok aku ingin kita meresmikan kedai kopi milik mu. "
" Jinjja ? "
" Ne, tapi aku ingin SinB tidak terekspos oleh media dan menjadi pemberitaan. "
Jessica hanya terdiam dan melihat ke arah SinB.
" Suatu saat nanti publik akan mengetahuinya, tapi tidak untuk saat ini. "
" Ne, arraseo. "
Untuk persiapan peresmian, Taeyeon meminta bantuan Sooyoung untuk mengundang beberapa media. Mendengar hal itu, Sooyoung sangat senang dan lega karena Taeyeon sudah mau melepaskan pekerjaannya yang terdahulu.
The Day
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Congratulation, you made it. "
" Gomawo, Soo. Aku tidak bisa melakukan apapun tanpa bantuanmu. "
" Ya, ini semua adalah hasil kerja keras mu. "
Saat sedang berbicara, kedua namja itu dihampiri oleh seorang yeoja muda yang fokusnya tertuju pada Taeyeon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Young, sexy, lovely, and I bet she is looking for you.
