'Yaya.....Aku minte maaf...'Batin Boboiboy dari hati yang paling terdalamnya.Ia berusaha untuk tetap membatasi jaraknya dengan ying.Sungguh diluar dugaan.Ying sama sekali tidak ingat siapa dia sekarang,namun Boboiboy,ia masih bisa mengingat dirinya dan juga yaya.Dan sisaat kondisi seperti itu Boboiboy masih memikirkan perasaan yaya.
Skip time
Pagi ini adalah pagi awal yang membuat yaya terasa panas telinga.Karena ia banyak mendengar perihal gosip terhangat disekolahnya,yaitu perihal ying dan Boboiboy resmi jadian.Mereka berdua merayakanya disekolah.Yaya hanya diam.Sesekali ia sangat merasa beruntung karena tidak bisa melihat.Jika saja ia bisa melihat semuanya itu,tentunya ia tidak akan tahan lama.Pendengaran saja sudah panas.Apalagi mata terutama hatinya.
"Waww!!Tengo mereke berdue!Cocok kan?"Teriak seseorang pada teman temanya
"Ye!Aku tak sangkelah!Tapi,korang tak hairan ke?"Ucap salah seorang diantara sekumpulan mereka
"Tengo mate mereka berdue!Kenape jadi warna hitam?kan kan?Bukanye ying tuh berwarna kuning dan Boboiboy tuh berwarna coklat sangat?Ni pula jadi berubah....Lepas tuh..."Ucapan orang itu terhenti saat Mei mei menatapnya tajam dari sebuah sudut
"Kau ni kenape?!"Tanya seseorang yang disebelah kirinya sembari menengok sana sini karena heran
"Korang perasan tak?Mei mei tuh budak aneh...Tengo je matanye...Tajam sangatlah...Menusuk.."Bisik orang itu sembari memegangi kedua siku sikunya silang.
"Dulu Boboiboy dekat ngan yaya...Tapi sekarang...."
Brakkk!!!
Sebuah tangan menghantam meja kantin menggelegar memenuhi seluruh isi kantin hingga suasanya hening.meja yang diduduki okeh lima orang perempuan itu menjadi sorotan publik.
"Oh,maaf!Saye tadi tengo lalat di meja korang...Jadi,aku tepuklah...hihi"Mei mei tersenyum dengan senyuman mematikanya.Tiba tiba kelima gadis itu sedikit menggoyang goyangkan kepalanya kanan kiri secara perlahan.Matanya mulai berubah.Semua yang menyaksikan itu berteriak histeris.
"Kenape dengan mereke ni?!!"Pekik siswi perempuan dengan ketakutan dan segera berlari menjauhi Kantin.Yaya yang mendengar teriakan demi teriakan hanya diam saja.Apa yang terjadi?pikirnya.Mengapa banyak siswa yang berlarian dan berteriak histeris seperti itu?
Yaya yang saat itu sedang duduk santai dikursi paling pojok akhirnya bangkit dan mulai merasa panik.yaya pun berjalan hendak pergi.Namun tiba tiba,angin berhembus dengan cukup kencang hingga menerbangkan beberapa benda benda yang mudah melayang.Lalu suara suara jeritan itu menghilang setelah angin berhembus cukup kencang itu berhenti dengan tiba tiba.Yaya masih terus berjalan dengan perasaan penuh tanda tanya dan heran.Ada rasa ketakutan menyelimuti hantinya.Tiba tiba tongkatnya mengenai sesuatu hingga susah untuk diambil lagi.
'Sepertinye ni menyangkut...'Batin yaya sembari terus menarik narik tongkatnya yang terasa ditarik sesuatu.Karena tongkatnya tidak kunjung bisa diambil,yaya pun mencoba meraih tongkatnya yang di ujungnya itu.Meraba setiap inci tongkatnya hingga ia merasakan sesuatu yang berbeda dari ujung tongkatnya.Rasanya hangat,dan terdapat banyak tali.Oh bukan,itu bukan tali,tapi.....Ini lebih besar dari tali.Seperti sesuatu yang banyak sedang memegang ujung tongkatnya.
"Eh?!!"Pekik yaya terkejut karena menyadari dia telah memegang sebuah tangan seseorang.Tangan hangat yang sangat ia kenal.
"Hallo yaya..."Ucap Boboiboy datar dengan nada yang mencekam dan menusuk.Jelas saja,karena Boboiboy berbisik pada telinga yaya langsung.Yaya menelan salivanya berat.Ia pun mundur perlahan tapi Boboiboy segera meraih tangan yaya untuk menghentikanya.
"Oh,bukan...Tapi,Hallo gadis buta....."Boboiboy menatap yaya dengan tatapan kosong namun terasa tajam.Walaupun yaya tidak bisa melihat,namun ia bisa merasakan auranya yang sangat penuh kebencian dan kegelapan.
"Bo...Boi boy?"Ucap yaya dengan terbata bata.Ia mencoba melepaskan cengkraman Boboiboy yang semakin lama terasa semakin kuat dan menyakiti.
"Kenape?Sakit kah?"Tanya Boboiboy datar namun penuh penekanan dan ejekan bahkan semakin mempererat cengkramanya pada yaya.
"Hahahahahah........"Tiba tiba Boboiboy tersenyum jahat namun tetap masih terasa datar.Tatapanya kosong jiwanya hampa.
"Semuenye!!Mari kite kumpul!!Kite bagi pelajaran kat buda bute ni!hahahahahaha!!!"Boboiboy tertawa dengan kencangnya hingga semua murid berkumpul ke sumber suara tawaan Boboiboy.
Semua murid mulai mengelilingi yaya dengan ekpresi beringas.Yaya hanya bisa diam membeku karena tidak tahu harus kemana.Sesekali ia menutup telinganya karena ia merasa sakit telinga mendengar tawaan teman temanya yang entah kenapa berubah.
Sisi lain
"Haha....Pada akhirnya,orang yang berarti bagi dirimulah yang akan menghancurkan dirimu sendiri.....Bagaimanapun caranya...."..........
Orang itupun pergi.
Skip time
Yaya membuka matanya perlahan, entah kenapa tiba tiba ada sebuah cahaya yang masuk kedalam matanya yang membuatnya terbangun.Ia melihat ada sebuah bayangan seseorang yang hendak mendekat kearahnya dengan perlahan.Sadar tidak sadar bayangan itu mulai jelas.Lalu orang itu tersenyum tulus padanya.Terlihat jelas bahwa wajahnya menyiratkan cinta dan kasih sayang yang tulus.Ia mengusap kepalanya dan mencium kening yaya pelan.Lalu tiba tiba orang itu melambaikan tangan dan menghilang perlahan.Yaya yang melihat itu hanya bisa terdiam dengan jantung yang terasa berdegub kencang dan hati yang terasa senang namun sakit.Perlahan air matanya menetes.Lalu tiba tiba ada sebuah tangan yang menyenderkan kepala yaya pada pundaknya.Perlahan tangan itu mengusap kepala yaya lembut dengan penuh kasih sayang.yaya mendongkak mencoba melihat siapa orang yang dipakai sandaranya itu.Namun tidak jelas.Namun yaya bisa merasakan bahwa orang itu sedang tersenyum tulus padanya.
Siapa dia?Tanya yaya dalam hati.Kenapa rasanya sangat nyaman sekali.yaya pun mulai memejamkan matanya dan tersenyum lalu terlelap.
Hai....Maaf update lame....Maaf pula bila sikit...
Jumpe lagiii......
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚈𝚘𝚞 𝙰𝚛𝚎 𝙼𝚢 𝙵𝚞𝚝𝚞𝚛𝚎✓
Teen Fiction13+ "Yaya...Bertahanlah..."ucapnya seraya menghapus tanah yang ada diwajah yaya. "Yaya...Hiks hiks.."Halilintar,laki laki yang terkesan dingin ternyata bisa menangis juga.Jika ada seorang laki laki yang menangisi kalian,maka percayalah...Ia benar be...