The Problem with Marrying Rich: Out of the Way, Ex

Bab 55 dan Bab 56

Bab 55: Jangan Pikirkan Dia, Dia Berpura-pura

Satu gerakan sederhana ini memicu kelemahan pria itu dan membiarkannya memejamkan mata karena kesakitan.

Senyum pahit melintas di wajah Xiyan. Bayi Xia Yuwei tidak akan tumbuh tanpa ayah, tetapi bayinya akan tumbuh tanpa yah.

Betapa konyol, seolah-olah dia yang ketiga.

"Pergi ..." dia menunjuk ke arah pintu, suaranya dingin.

Yuwei menolak untuk menghormati permintaannya, menggelengkan kepalanya, dan meraih lengan Xiyan.

"Saudari He, kamu belum menjanjikanku. Bisakah Anda setuju untuk melupakan Yixuan? "

"Pergi saja!" Xiyan tidak peduli untuk berbicara sepatah kata pun dengan wanita itu. Dia menjauh setelah perceraian, namun mereka muncul tanpa diundang.

"Kakak He ..."

Xia mencoba untuk mengatakan lebih banyak tetapi ditarik ketika Hao dengan ringan mendorong tangannya dari Xiyan.

"Keluar!"

Pada kulit pria itu Xia tersandung ke belakang dan menyelesaikan serangkaian gerakannya dengan jatuh tiba-tiba di lantai.

"Ah..."

Dia cepat-cepat meletakkan tangannya di perutnya menangis, wajahnya kusut karena rasa sakit yang hebat.

Li segera mendatanginya.

"Apakah kamu baik-baik saja, Weiwei?" Dia menjadi sangat gugup sehingga wajahnya memerah, dahinya berkilau karena keringat.

"Ibu... sakit, perutku," dia terus memijat perutnya, bibirnya menyatu rapat.

Xiyan menyaksikan seluruh aksi, tangannya dengan kuat memegang tangan Hao.

"Apa yang salah dengannya?" Tanya Hao dengan cemberut, terkejut. Dia memang menggunakan kekuatan tetapi jelas tidak cukup untuk melakukan kerusakan.

"Jangan pedulikan dia. Dia berpura-pura. "Xiyan menatapnya dengan jijik. Dia benar-benar tahu triknya. Ini kedua kalinya dia memainkan ini, kan? Bisakah dia menjadi nyata untuk satu kali?

"Yixuan," Li menyalak pada putranya yang berdiri dengan hampa, "Apa yang kamu lakukan di sana? Cepat, bawa Yuwei ke rumah sakit. "

Suaranya begitu melengking di ruangan sehingga praktis menyakitkan untuk didengar.

Yixuan pergi untuk mengangkat Yuwei dari lantai, "Apa yang terjadi?" Alis berkerut, dia melihatnya, Ye Hao melemparkan tangannya, tapi dia tidak bisa menyimpulkan bagaimana lemparan yang tidak berbahaya melemparkannya ke tanah.

Yuwei mengarahkan tangannya ke perutnya, merobek, "Yixuan, itu sangat menyakitkan. Bisakah kita pergi? " Kata perempuan itu kesal, tangannya memegang erat lengan pria itu.

Yixuan menggendongnya di tangannya dengan mata tertuju pada Xiyan dan Hao, di tangan mereka yang memegang. Dia merasakan hatinya hancur berkeping-keping.

"Yanyan, kembalilah ke Kota Ye denganku!" Dia bersikeras.

Xiyan memalingkan wajahnya, datar.

"Aku tidak akan kembali bersamamu," katanya dengan tenang, "Yixuan, tolong jangan lupa bahwa Xia Yuwei adalah istrimu sekarang. Jika kamu ingin aku bahagia, kamu akan berharap aku akan baik-baik saja. Ngomong-ngomong, Xia Yuwei dengan sengaja menempatkan dirinya di tanah, baik itu sebulan sebelum atau saat itu. "

Xia mulai gelisah dan berkeringat karena dituduhnya berpura-pura.

"Yixuan, aku tidak, aku tidak melakukannya ..." Dia menangis dalam penyangkalan, memeluk lehernya.