The Problem with Marrying Rich: Out of the Way, Ex

Bab 95 dan Bab 96

Bab 95: Jika Anda Harus Peduli

Saat itu jam tiga sore, pintu masuk rumah sakit masih ramai dikunjungi orang.

Mo Yixuan menyeret He Xiyan ke tempat parkir di sebelah kanan. Ada beberapa orang di sini yang datang untuk mengambil mobil mereka.

Dia membuka pintu mobil.

"Masuk!" Dia mendorongnya ke kursi penumpang.

He Xiyan marah dan wajahnya menjadi sangat marah.

Dia diseret olehnya sepanjang jalan, dia memperlakukannya dengan kasar, seolah-olah dia selingkuh.

"Cukup!" Dia membanting pintu mobil yang terbuka dan melangkah mundur dua langkah untuk bersandar pada mobil hitam.

"Yixuan, apa yang kamu lakukan!" Dia melihat ke mata merahnya dan bertanya dengan keras.

Dia menikah dengan Xia Yuwei lama, mengapa dia tidak bisa membiarkannya hidup dalam harmoni.

Mo Yixuan sedikit menutup matanya yang memerah karena marah dan cemburu. Wajahnya menunjukkan ekspresi mengerikan di bawah sinar matahari, kemarahan membakar di dadanya.

"Yanyan, tinggalkan dia." Itu sudah lama sebelum dia mengatakannya.

Dia ada di pintu dan dia melihat segalanya. Tidak ada yang tahu itu menyakitkannya ketika dia melihat dia memberinya makan, dan mereka berinteraksi sedekat pasangan.

He Xiyan menghela nafas, dia meletakkan tangannya di dadanya, berusaha untuk memeriksa perasaan campur aduknya.

"Yixuan, kita sudah bercerai." Dia menurunkan suaranya dan memalingkan muka. Kata perceraian ditekankan olehnya. Yang dia inginkan sekarang adalah agar dia mengakui fakta itu: tidak ada di antara mereka.

Mo Yixuan membalikkan tatapannya, matanya menyembunyikan kabut tipis.

Kata perceraian adalah pisau yang bisa memotong arteri jantungnya kapan saja.

Dia mendekati wanita yang dulu miliknya, wanita yang paling dikenalnya.

Wajahnya, tubuhnya, napasnya, segala sesuatu tentangnya begitu akrab baginya, namun begitu aneh sehingga membuatnya takut.

Menjangkau, dia biasanya membelai rambut panjangnya di sebelah dahinya.

"Tinggalkan Ye Hao, Yanyan." Suaranya terdengar lembut.

He xiyan memalingkan kepalanya untuk pergi. Dia tidak ingin dia menyentuhnya seperti ini.

"Yixuan, saya ulangi lagi, kita sudah bercerai. Kita telah bercerai selama 10 bulan dan 5 hari. Istrimu saat ini adalah Xia Yuwei. Apakah aku bersama Ye Hao atau tidak, itu bukan urusanmu. "

He Xiyan menurunkan mata dan suaranya, yang juga menekan rasa sakit di hatinya.

Mo Yixuan mengangkat alisnya dengan senyum pahit.

Dia mengulurkan tangan untuk memaksanya menatapnya.

"Bagaimana jika aku harus melakukannya?" Dia berkata dengan tegas, meraih lengannya seolah dia ingin menggali kuku jarinya ke dalam dagingnya.

He Xiyan tersenyum tak berdaya.

Jika kamu harus?

Dia menggumamkan kata-katanya, dia menatap sedih ke wajah pria itu. Wajah yang biasa ia kenal, orang yang dulu tergila-gila padanya, setelah bertemu dengannya, ia memiliki perasaan seolah-olah itu adalah kehidupan yang lalu.

"Tentu!" Dia tersenyum tetapi dia tidak tahu siapa dia tersenyum, tangannya terangkat dan jatuh di wajah pria tampan itu, membelai bulu mata dan pipinya.