The Problem with Marrying Rich: Out of the Way, Ex

Bab 109 dan bab 110

Bab 109: Dia Ingin Menceraikannya

Keesokan harinya, Li Qin memotong sayuran di dapur, dia takjub dengan kata-kata yang tak terduga dan dia hampir memotong jari-jarinya.

Dia melempar pisaunya dengan cepat tanpa mencuci tangannya, dia berbalik dan menatap putranya karena terkejut.

"Apa katamu?" Matanya terbuka lebar, dan ada dengungan di telinganya yang sepertinya tidak didengarnya.

"Aku akan menceraikan Xia Yuwei." Mo Yixuan mengulangi lagi dengan tangannya di sakunya, sosok tingginya ditarik keluar lebih lama oleh cahaya lampu.

Li Qin mengangkat kepalanya dan melihat ke langit-langit, wajahnya tiba-tiba pucat dan tangannya yang keriput bergetar.

Dia menyeka tangannya dengan selembar kain.

"Yixuan, apa yang kamu lakukan?" Dia buru-buru meraih putranya dan pergi ke ruang sayap. Semua kekhawatirannya tertulis di wajahnya.

"Yuwei tidak cukup baik, dia main-main dan menghabiskan uang tanpa moderasi. Tapi dia adalah ibu anak itu. " Li Qin sedih ketika memikirkan cucu kecilnya tidak memiliki seorang ibu. Dia tidak ingin dia bercerai.

Mo yixuan mengerutkan bibirnya dengan erat, hanya dia yang tahu kepahitan di hatinya.

"Ibu anak itu ..." Dia mendengus, itu konyol.

"Bu, apakah menurutmu dia bertingkah seperti ibu anak-anak? Berapa kali dia menggendong bayi itu? Apakah dia punya cinta untuk bayinya?"

Li Qin tidak mengatakan apa-apa sebagai balasan.

"Tapi dia melahirkan anak untuk keluarga kita. Anda baru menikah dengannya selama beberapa bulan, orang akan menertawakan kami jika Anda bercerai. Selain itu, berapa harga tunjangannya? " Memikirkan biaya perceraian yang sangat besar, Li Qin memerah dengan sedikit terengah-engah.

Mo Yixuan berdiri dengan tangan di punggungnya, kekencangan di wajahnya tidak pudar.

"Baiklah, ibu, jangan membicarakannya, aku sudah memutuskan. Saya harus bercerai dan saya tidak ingin melihatnya lagi. Saya akan mendapatkan hak asuh anak itu dan dia tidak akan mendapatkan banyak uang."

Mo Yixuan membuka pintu dan berjalan keluar, dia tidak peduli tentang apa yang mengganggu ibunya.

Dia tidak menginginkan wanita itu lagi.

Datang ke gerbang, dia mengulurkan ponselnya, melakukan panggilan telepon ke seorang pengacara yang bermarga Li. Dia melalui prosedur hukum untuk bercerai sesegera mungkin.

——

Ye Puri.

Yuanyuan yang berusia lima bulan duduk di dalam gerbong bayi, bermain dengan boneka teddy di tangannya. Dia menjadi lebih hidup dan tidak suka tidur.

Kastil menjadi begitu hidup dengan tawa anak-anak dan semua orang datang untuk bermain dengannya dari waktu ke waktu.

Pengurus rumah tangga Lu membawa He Xiyan ke kamar tidur utama di sebelah kiri mereka.

Kamar tidur itu besar, setidaknya enam puluh atau tujuh puluh kaki persegi, jendela Prancis menghadap ke selatan dengan penerangan yang baik. Kamar tidur utamanya dirancang dalam warna biru dan krem, itu adalah kamar anak-anak dengan kolam gelembung dan seluncuran. Ada juga dinding latar belakang yang besar, dinding itu bisa berubah dalam berbagai pola dan berbagai warna di ruangan itu, dan itu indah dan indah. Desainnya asli dengan banyak usaha.

"Nona He, Tuan Ye berkata bahwa ruangan ini untuk anak itu. Mulai hari ini, pengasuh akan tidur di kamar ini dengan Yuanyuan. Ada lagi yang ingin ditambahkan? " Pengurus rumah tangga Lu yang berusia 29 tahun sangat hormat dan selalu tersenyum lembut.