Bab 93 dan Bab 94

2.6K 229 2
                                    

Bab 93: Tuan Muda Mo Mengunjungi Dia

He Xiyan meraih teleponnya dan membaca berita, dia telah menemukan hal aneh yang terjadi hari ini, dan menyadari alasan mengapa dia dibenci oleh gadis yang tidak dikenalnya.

"Kamu telah menjadi bujangan yang memenuhi syarat dalam sedetik yang diinginkan oleh para wanita di Kota Ye, Ye Hao." Dia menyeringai padanya dengan dua baris gigi putih dan tentu saja, memberinya selamat karena mewarisi sebagian besar properti keluarga Ye.

Ye Hao melengkungkan bibirnya dan mengangkat alisnya.

"Sebentar lagi? Saya telah menjadi pria yang baik. "

Ada banyak yang ingin menikah dengannya, bahkan stadion terbesar Kota Ye tidak dapat menampung semua wanita yang datang jika dia mencari seorang istri di depan umum.

He Xiyan tidak menjawab karena dia tahu dia tidak bisa menjawab tentang topik itu.

Mengambil supnya, dia pertama kali dikirim ke ibu Ye Hao, dia telah menyelesaikan semua operasi, tetapi tidak ada keajaiban.

Tuan Ye telah membawa tim ahli dari luar negeri untuk menjalani operasi ibu Ye Hao, sayangnya tubuh bagian bawahnya lumpuh dan harus menghabiskan hidupnya di kursi roda.

Menempatkan sup di atas meja, He Xiyan menyuruh pekerja perawat dan keluarga untuk berhati-hati dari tulang ikan.

Dia memberinya makan seperti kemarin dia lakukan ketika dia kembali.

Dia terlihat jauh lebih sehat dan banyak bicara daripada kemarin, kehilangan kemampuan untuk mengurus dirinya sendiri, dia telah menjadi anak di depannya.

"Yanyan, aku menginginkan steak dari restoran Mo Lan di kota Shen." Dia sedang memikirkan makanan sambil makan sup yang dia makan.

He Xiyan mengabaikannya dan terus memberi makan.

"Dan juga masakan Hunan, udang karang dan hotpot pedas."

He Xiyan: ...

Tidak dapat mengendalikan dirinya lagi, dia menatapnya dengan tajam.

Dia tidak bisa mendapatkan makanan yang disebutnya karena dia adalah seorang ibu menyusui.

Setelah beberapa sendok sup lagi, dia tersenyum padanya dan mencubit wajahnya.

"Apakah kamu bangun dari mimpi?"

Ye Hao tersenyum tak berdaya, dia tidak pernah dirawat di rumah sakit sampai usia 30, pertama kali dia merasakan hal yang tak tertahankan bahwa berbaring di ranjang rumah sakit tidak bisa mendapatkan makanan yang dia sukai selain sup setiap hari.

He Xiyan memberinya semua sup yang dibawanya.

Mereka berbicara dan tertawa dengan kontak mata, mereka lebih seperti sepasang kekasih.

Mereka tidak menyadari bahwa seseorang telah lama menatap mereka di pintu.

Pria itu mengenakan setelan hitam, berdiri tegak, dan cahaya menarik bayangan panjang tubuhnya yang tinggi.

Dia mengepalkan tangannya dengan erat, pembuluh darah di lengannya muncul. Wajahnya memerah karena marah, giginya yang terkatup hampir membuat suara, dia sulit dipercaya bahwa hal-hal yang terjadi di depannya, wanita itu merawat pria lain sama seperti dia terhadapnya.

Bang!

Tiba-tiba, pria itu dengan keras membanting tinjunya ke pintu kayu, dia hampir menghancurkan sebuah lubang di atasnya.

Suara itu membangkitkan orang-orang di bangsal.

Dia ketakutan.

He Xiyan menumpahkan sup, mangkuk itu hampir jatuh ke tanah.

The Problem with Marrying Rich: Out of the Way, ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang