The Problem with Marrying Rich: Out of the Way, Ex

Bab 133 dan Bab 134

Bab 133: Nona He, Bergabunglah Dengan Kami Untuk Pertandingan

Saat itu tanggal 24 Desember di kalender lunar, tahun lunar tradisional.

Kastil itu sangat ramai hari ini. Lentera merah besar digantung di pintu, dan rumah itu penuh dengan pita Tahun Baru.

Pengurus rumah tangga Lu memanggil lusinan orang di kastil ke restoran kecuali penjaga keamanan. Semua orang berkumpul di sekitar meja bundar besar dan belajar membuat kue dari koki.

Chef Liu, yang berasal dari Timur Laut Cina, mengajari mereka membuat kue. Chef Liu telah membuat pangsit selama lebih dari 30 tahun. Dia terampil. Nona He berkata bahwa siapa pun yang melakukannya dengan baik hari ini akan menjadi orang pertama yang memilih paket merah Tahun Baru dan karenanya, mereka semua belajar sangat keras.

Dalam waktu singkat, pangsit dibuat dalam berbagai bentuk: pangsit berkerut, pangsit pilaf, pangsit berbentuk kerang, pangsit berbentuk ikan, pangsit berbentuk dompet, pangsit berbentuk dompet, dan banyak lagi.

Duduk di kereta bayi, Yuanyuan juga memegang gumpalan adonan, menguleni dan menggulung seperti orang dewasa.

He Xiyan di samping mereka menggambar adegan itu menjadi kartun.

Tinggal di kastil dan hidup bersama setiap hari, mereka sudah dekat.

Itu adalah akhir tahun, dan sebagian besar dari mereka akan kembali ke rumah mereka besok, hanya menyisakan beberapa penjaga keamanan. Jadi hari ini mereka bersenang-senang dan menikmati makan.

Setelah makan malam yang mewah, semua orang berkumpul dan mulai bermain game.

Selusin orang mengelilingi meja persegi panjang yang besar, dan mulai memainkan permainan kartu werewolf. Pengurus rumah tangga Lu dilayani sebagai moderator. He Xiyan tidak bagaimana cara bermain tetapi Qin Xiaoyu menyeretnya untuk bergabung dengan mereka. Di babak pertama, dia mendapat kartu penyihir, dan malam berikutnya dia meracuni pelihat sejati.

Di babak kedua, dia mendapat kartu werewolf. Dia bukan pembohong yang baik sehingga begitu dia berbicara, dia sudah bisa ditebak oleh semua orang. Hari berikutnya dia dipilih mati, dan dia juga mengacaukan rekan satu timnya.

Aku sangat bodoh!

"Ah ... aku berhenti." Setelah putaran kedua, He Xiyan menutupi wajahnya yang merah, dia sangat memalukan. Dia merasa seperti orang idiot dalam permainan.

Dia bangkit, mendorong kursinya dan ingin keluar.

Tapi segera dia ditarik oleh pelayan, Wang Lan di sampingnya.

"Nona He, bergabunglah dengan kami untuk pertandingan. Tuan Ye belum kembali, dan kamu adalah penguasa keluarga ini. Kami sangat bosan jika kamu pergi. " Wang Lan mencibir bibirnya dengan keluhan, seolah-olah mereka tidak bisa memainkan permainan jika He Xiyan berhenti.

"Ya ... nona He, datang dan bergabunglah dengan kami!" Mereka berbicara dengan satu suara dan menatap He Xiyan.

Wajahnya masih merah dengan kusut yang tak terkatakan.

"Tapi aku benar-benar tidak bisa memainkan permainan ini!" Dia melirik mata mereka yang menunggu dan dia terdiam.

Pengurus rumah tangga Lu keluar dengan toples kaca dan bola merah kecil di tangannya pada saat ini, toples itu penuh dengan catatan.

"Tidak masalah, mari kita ganti permainan. Truth or Dare. Meskipun game ini agak kekanak-kanakan, tapi nona He pasti akan bermain. "

He Xiyan: ...

Game kedua dimulai. Peraturannya sederhana, semua orang melewati bola satu per satu, pengurus rumah tangga Lu akan memalingkan punggungnya dengan mata tertutup kepada semua orang. Ketika dia berhenti, pemain yang memegang bola akan menggambar catatan dan mengikuti isinya.