Seorang gadis menggunakan baju putih dengan rok abu-abunya terlihat berjalan dengan tergesa-gesa setelah turun dari angkutan umum berwarna biru
sebelumnya gadis itu sudah memberikan uang dari sakunya kepada sang sopir angkutan umum tersebutgadis yang diketahui bernama ALETA QUENBY FREDELA itu menatap nanar gerbang sekolahnya yang menjulang tinggi,yang saat ini sudah tertutup rapat.
gadis itu tak henti-hentinya meruntuki sang sopir angkot karna terlalu lama menunggu penumpang lain tanpa mau memikirkan nasib penumpang yang sudah ada dalam angkot tersebut.
satu kata yang dapat menjelaskan keadaan gadis itu saat ini yaitu terlambat.Ya,gadis itu terlambat karna semalam mengerjakan tugas dari 5 guru sekaligus.
yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah menatap gerbang tinggi itu,sampai seorang satpam menghampirinya."terlambat lagi non?" tanya satpam satpam yang diketahui bernama pak Djoko
"iya pa tadi kesiangan trus nunggu angkotnya lama" jawab Aleta sambil terkekeh
"yaudah nunggu setengah jam lagi ya,soalnya didalem lagi upacara" ucap pa Djoko sambil mengunci pagar
Sebenarnya bukan hanya Aleta saja yang telat,tetapi murid lainya yang terlambat memilih untuk membolos atau hanya nongkrong di warteg depan sekolah sampai pagarnya dibuka.
tapi Aleta lebih memilih memilih menunggu didepan gerbang walaupun matahari sedang panas-panasnya.
terdengar suara deruman motor di belakang Aleta membuat perempuan itu membalikan badan.
terdapat seorang laki-laki menggunakan motor ninja hitam mengkilat dipadukan menggunakan helm full face yang warna senada dengan motornya.turunlah seorang laki-laki dengan seragam yang melekat pas ditubuhnya.
Dia Kenzie lelaki yang digilai seluruh perempuan satu sekolah karna mukanya yang kelewat tampan.
memiliki alis yang tebal.hidung mancung serta rambut berwarna kecoklat.Kenzie merupakan gambaran malaikat yang berwujud manusia,tidak ada yang bisa menolak pesona seorang Kenzie.
Tapi dibalik itu semua Kenzie menyimpan sejuta luka seorang diri yang menyebabkan hidupnya gelap tidak ada warna lagiDan yang dibutuhkan Kenzie hanyalah cahaya yang dapat menarik Kenzie keluar dari kegelapan dan memberinya kebahagiaan yang membuat hidupnya lebih berwarna lagi.
Aleta langsung sadar ketika Kenzie semakin dekat dan memilih duduk dikursi sebelahnya
Aleta yang melihat itupun hanya bisa menggelengkan kepalanya heran dengan manusia satu ini!."duduk" sebuah suara dari sampingnya,siapa lagi kalau bukan Kenzie?!.
Aleta yang sedang mengetik pesan menoleh sesaat ke arah Kenzie lalu memperhatikan sekitar tapi tidak ada orang selain dirinya dan Kenzie disini.Lalu dengan siapa Kezie berbicara?dengan dirinyakah atau dengan semut-semut yang ada ditemok tempatnya berdiri?!
"hah?" itulah yang bisa Aleta ucapkan saat ini karna tidak ingin menebak-nebak apa yang ada dipikirannya"duduk"ucap Kenzie sekali lagi
"siapa?" tanya Aleta sekali lagi karna belum paham dengan apa yang Kenzie ucapkan karna menurutnya apa yang diucapkan Kenzie terlalu singkat,padat dan kurang jelas."lo" jawab Kenzie sambil memutar bola matanya
"oh..iyaa"tak mau ambil pusing akhirnya Aleta memilih untuk duduk disebelah Kenzie dan sedikit membuat jarak antara dirinya dengan Kenzie.Aleta melirik kearah Kenzie yang sedang membuka bungkus rokok dan mulai mematiknya.
Seketika asap-asap yang duhasilkan rokok itu mulai munguar,sejujurnya Aleta sendiri kurang suka dengan aroma rokok selain itu rokok juga tidak baik untuk kesehatan.
Sebisa mungkin Aleta akan menjauhkan rokok dari orang-orang yang disayang,termasuk ayahnya!."bisa lo matiin gak rokoknya?" tanya Aleta seraya mengibaskan tanganya didepan muka
"kenapa?" Kenzie melirik sebentar ke arah Aleta dan melanjutkan menghisap rokoknya.
"kenapa?ya jelaslah rokok gak baik buat kesehatan lo sendiri,emang lo mau gara-gara rokok trus lo kena penyakit?lo gabakal ngerasain efeknya sekarang tapi suatu saat lo bakal nyesel karna ngebuang waktu lo buat ngerokok" pandangan mata Aleta dan Kenzie bertemu membuat Aleta diam beberapa saat lalu mengalihkan pandangannya.
"emang lo gak mikir dampaknya buat orang lain?padahal yang kena dampak paling parah adalah orang disekitar lo.mereka yang gak merokok harus kena akibat dari sesuatu yang gak mereka lakuin" Kenzie masih diam memperhatikan Aleta yang masih mengomelinya.
selain keluarga dan teman-temannya baru Aleta orang yang tidak memiliki hubungan khusus dengannya tapi berani memarahinya.Kenzie sendiri bingung mengapa dia tidak marah saat Aleta dengan berani mencampuri urusanya.
yang dia rasakan saat ini adalah senang karna masih ada orang yang peduli dengannya"jadi kalo mau ngerokok pikir 2 kali deh.dampak yang terjadi sama diri lo dan orang disekitar lo" ucao Aleta sambil melirik ke arah Kenzie yang sejak tadi memperhatikannya
Aleta sendiri bingung kenapa dia jadi memarahi Kenzie.
Aleta dan Kenzie saling memandang sampai suara pa Djoko menyadarkan keduanya"ayo masuk upacaranya sudah selesai" ucap pa Djoko sambil membuka pagar yang sejak tadi tertutup
"oh iya pak makasih" jawab Aleta sambil tersenyum manis.
dia tidak sadar bahwa sejak tadi manusia disampinya ini terus memperhatikannya dan dia baru sadar jika Aleta mempunyai senyum yang sangat manis.Aleta langsung berdiri dan merapikan pakaiannya saat ingin berjalan sebuah tangan menahan lengannya membuat Aleta membalikan badan saat matanya bertemu dengan manik mata Kenzie,sampai suara Kenzie menyadarkan lamunannya
"thanks" ucap Kenzie sambil tersenyum tipis dan berjalan menuju motornya,meninggalkan Aleta yang masih bergeming ditempatnya memperhatikan Kenzie yang sedang memakai helmnya dan menjalankan motornya melewati Aleta.
Aleta hanya tersenyum mengingat bahwa tadi Kenzie sempat tersenyum padanya.
karna setaunya Kenzie tidak pernah tersenyum kepada perempuan lain.
dan dirinya beruntung karna mendapatkan senyum dari Kenzie!!!.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZIE
Teen FictionBUAT PEMBACA BARU BACA AUTHOR NOTE DULU KARNA PART ACAK, BACA SESUAI URUTAN NOMER ADELARD KENZIE REYNAND Laki-laki yang memiliki sifat cuek dan tidak tersentuh tapi dibalik itu semua Kenzie adalah seorang yang kesepian. hidupnya hampa tanpa kehadira...