HAPPY READING
JANGAN LUPA VOMENT****
Setelah turun dari angkutan umum Aletha berjalan menuju kelasnya sambil memainkan handphone, dari arah sebrang Aletha melihat gerombolan pria yang baru saja memasuki gerbang sekolah. Semua orang menatap mereka dengan tatapan terpesona, entah apa yang membuat Aletha menghentikan langkahnya dan malah memperhatikan gerombolan tersebut, tepatnya seseorang pria yang berada di barisan paling depan, seolah sedang memimpin pasukan perang.
Kenzie, menurut Aletha sosok tersebut sangat misterius, dingin dan tak tersentuh. Kepribadiannya yang sangat dingin membuat semua orang tak berani mendekatinya, ditambah lagi dia adalah Ketua geng yang sangat ditakuti disekolah lain. Kenzie memiliki aura kepemimpinan yang sangat kuat, sehingga dirinya diangkat menjadi ketua dari Allen X. Memimpin lebih dari 200 orang yang bergabung dalam AX.
Aletha masih berdiri dengan tatapan mata yang terfokus kepada sosok Kenzie yang baru saja memakirkan motornya, memperhatikan apa yang dia lakukan, sampai pada akhirnya Kenzie membuka helmnya dan kedua mata mereka bertemu, tak ada yang mengalihkan padangan. Aletha langsung sadar apa yang baru saja dia lakukan, berdehem sebentar kemudian berbalik untuk melanjutkan langkahnya menuju kelas.
Terdengar seseorang memanggil namanya membuat Aletha kembali menghentikan langkahnya dan berbalik untuk melihat orang itu. Seorang pria tengah berlari dengan senyum lebar menuju kearahnya, membuat Aletha terkekeh melihat kelakuan pria itu.
"Hai Tha, tumben berangkatnya agak telat" sapa pria tersebut ketika sudah sampai di depan Aletha.
"Tadi nunggu angkotnya lumayan lama Rel" jawab Aletha, tapi matanya malah memandang Kenzie yang berjalan menuju kearahnya, sampai terdengar suara Farel yang memangil namanya membuat Aletha mengalihkan pandangannya ke arah pria tersebut.
"Pagi-pagi udah ngelamun lo, padalah didepannya ada cowo ganteng" ucap Farel dengan pedenya, yang dibalas Aletha dengan kekehan.
"Jadi gimana" tanya Farel
"Gimana apanya Rel?" Aletha memandang Farel bingung
"Nah loh kan, gue ngomong aja lo gak dengerin" ucap Farel sambil menggelengkan kepalanya
"Emang tadi lo ngomong apa?" tanya Aletha polos
"Ck, gue tadi tanya lo mau gue jemput gak berangkatnya, biar gak telat ke sekolah"
"Petros Rel, jangan sampe kendor" Suara Adhit membuat Farel menengok dan menatap Adhit dengan sinis.
"Apaan sih gak jelas banget lo Dhit"
"Ngapain lo jemput anak orang kalo lo sendiri aja masih suka telat" ucap Alex sambil menonyor kepala Farel.
"Gue kan niatnya baik Lex" jawab Farel dengan lesu.
"Sok-sokan lo Rel, gue tadi mau nebeng aja kaga dibolehin, giliran yang bening aja lo gercep"
"Males gue boncengin lo, ntar dikira gue maho lagi"
"Sialan lo Rel" ucap Vero sambil mengelus dadanya.
"Jadi gimana Tha? kasian gue kalo liat lo naik angkot mulu, mendingan sama gue"
"Kasian pala lo botak, mau modus aja belibet banget lo Rel" ucap Adhit to the point.
"Gapapa lagi Rel, gue udah biasa naik angot kalo ke sekolah" ucap Aletha agak gugup karna sejak teman-teman Farel datang, dirinya terus diperhatikan oleh orang yang berada didepannya ini.
Alden dari tadi hanya mendengarkan teman-temannya beradu argumen, dia sadar tatapan Kenzie kepada Aletha tidak seperti biasanya. Dibalik sifatnya yang pendiam Alden selalu memperhatikan semua tingkah laku teman-temannya. Dia sadar dari cara Kenzie menatap Aletha dia sudah tahu bahwa temannya yang satu ini merasa tertarik dengan perempuan yang sedang dibicarakan oleh teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZIE
Teen FictionBUAT PEMBACA BARU BACA AUTHOR NOTE DULU KARNA PART ACAK, BACA SESUAI URUTAN NOMER ADELARD KENZIE REYNAND Laki-laki yang memiliki sifat cuek dan tidak tersentuh tapi dibalik itu semua Kenzie adalah seorang yang kesepian. hidupnya hampa tanpa kehadira...