14. Ashila

681 32 2
                                    


****

HAPPY READING
JANGAN LUPA VOMENT

****

Suasana kelas yang hening membuat semua siswa yang berada didalamnya merasakan kantuk, apalagi di depan sana seorang guru sedang menerangkan materi sejarah. Tutur katanya yang lemah lembut membuat siapapun yang mendengarkan tak kuasa untuk menutup matanya.

Aletha memperhatikan teman-temannya yang sudah sampai ke alam mimpi. Ada yang menutupi kepalanya dengan buku paket, menunduk pura-pura membaca, meletakan jaket sebagai alas kepala, dan menyembunyikan kepala menggunakan lengan.

"Tha, curut dua dibelakang enak bener tidurnya" bisik Ashila pelan.

Menolehkan kepala kebelakang memperhatikan Bianca dan Alice yang sudah tertidur nyenyak. Terkikik geli memperhatikan kedua sahabatnya yang tertidur saling berhadap-hadapan dengan posisi yang sama.

"Biarin aja lah, tapi liat deh mereka lucu kalo tidur gini"

"Lucu? lucu dari mananya Tha?" menolehkan kepalanya lagi kebelakang, mencari dimana letak kelucuan kedua sahabatnya seperti yang Aletha katakan.

"Ya lucu aja, kalo tidur gini mereka akur tapi giliran udah sadar malah berantem mulu kerjaannya"

"Astaghfirullah, yakali mereka tidur sambil berantem Tha" ucap Ashila sambil mengelus dadanya.

"Kalo itu mah gue juga tau, tapi bukan gitu maksud gue Shil"

"Ya terus apaan Tha? lo kalo ngomong yang jelasan dikit napa"

"Dah lah ngomong sama lo gak pernah beres" kesal Aletha.

"Malah nyalahin gue, orang lo yang ngomongnya gak jelas"

"Pikir aja sendiri lah Shil, gue cape njelasinnya"

"Ashila Aletha kenapa kalian berdua malah ngobrol sendiri?" tanya Bu Sur kepada keduanya.

"Eh enggak bu, kita berdua tadi lagi diskusi" jelas Aletha, walaupun Bu Sur ucapannya lemah lembut tapi dia adalah salah satu guru killer disekolahnya.

"Iya Bu, tadi saya ada materi yang belum paham terus tanya Aletha"

"Kenapa tidak langsung tanya ke saya? yang jadi guru saya atau Aletha?" ucap Bu Sur sambil melepas kaca matanya.

"Tadi mau tanya Bu, tapi gak enak kalo motong penjelasan Ibu tadi" Ashila menjawab dengan gugup.

"Sekarang mana yang ingin kamu tanyakan?"

"Mampus kita Tha" umpat Ashila ketika melihat Bu Sur yang berjalan mendekatinya.

"Ini kenapa yang lain malah pada tidur? dari tadi saya nerangin gak ada yang ndengerin?" tanya Bu Sur, Tapi karna suaranya yang lemah lembut tidak ada satupun siswa yang membuka matanya.

"Abis kita satu kelas Tha"

"Diem dulu Shil, entar malah tambah ngamuk"

"Ini kalo gak ada yang bangun, satu kelas ibu kasih hukuman" ucap Bu Sur dengan tegas.

"Satu kelas bener-bener kebo kelas kakap, siap-siap terima hukuman dari ibu" Aletha dan Ashila pasrah mendengarkannya, apalagi saat melihat Bu Sur berjalan menuju pojok kelas kemudian mengambil sapu.

KENZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang