Confused In Love Chapter 7. | Akibat kabur

531 34 27
                                    

Jam dinding rumah sakit itu telah menunjukan pukul 09.30. Tepat pada waktu sang gadis yang semalaman berbaring lesu, bangun dari tidurnya. Seorang wanita yang diduga seorang perawat, Reflek langsung mendekati Yuna.

Yuna masih terlihat bingung, matanya melihat keseluruh ruangan. "Rumah sakit?" Gumamnya sambil memiringkan kepalanya karena dia teringat terakhir kali dia berada dirumah.

Tak

Sepaket Nampan beradu dengan Meja disana, perawat itulah yang melakukannya. Dia bertanya "Hai anak muda, Kau masih ingat siapa namamu?"

Yuna menyiritkan dahinya. "Tentu, Namaku Yuna bukan?" Ucapnya.

Perawat itu segera mengambil papan informasi mengenai penyakit yang diderita Yuna. Dengan seriusnya dia membaca, hingga matanya terlihat bergerak naik turun secara bergantian.

"Disini tertulis... Kondisimu sangat lemah, Kamu tidak sengaja mengambil ginjalmu? Atau sebelumnya kamu mengalami kecelakaan yang mengakibatkan ginjalmu rusak??" Yuna menggeleng kuat.

"Tidak, aku sengaja melakukan itu untuk membantu temanku" Ucapnya Formal.

Perawat itu menepuk pundak Yuna. Memasang muka iba dan penuh kecemasan. "Tak seharusnya kamu melakukan itu, Masa depanmu masih panjang. Jika kamu memaksakan dirimu maka kamu juga akan merasakan diposisi Temanmu"

Tak lama kemudian perawat itu melangkah pergi meninggalkan Yuna yang sedang lemah disana. "jangan lupa makan makananmu"

Gadis itu mengangguk sebagai respon atas perintahnya.

~~~

"Jadi maksudmu Yuna masuk rumah sakit?" Tanya Sauma dengan cemas. Haruto mengangguk mantap.

"Apa dia baik baik saja?" Timpal Ryuho.

Haruto mengangkat kedua bahunya. "Entahlah, tapi menurut prediksi kesehatannya dia tak akan bertahan lama" Ucap Haruto yang spontan langsung membuat mereka melonggo.

Secara tak segaja, Kouga mendengar apa yang dikatakan mereka saat ingin pergi kekantin bersama Aria. "Apa kau bilang? Sakit? Tak akan bertahan lama? Siapa??"

"Em teman teman, kalian ada yang tau dimana Yuna? Akhir akhir ini dia menghindariku" Tambah Aria karena dia belum tau kalau Yuna itu sakit.

"Yuna masuk Rumah sakit" Jawab Sauma.

Kouga melonggo tak percaya bahwa gadis sekuat Yuna bisa masuk rumah sakit. "Benarkah? Tapi kemarin dia terlihat baik baik saja"

'Bodoh kau Kouga! Kau berfikir gadis seperti Yuna tidak akan bisa sakit? Hah asal kau tau, Yuna jadi bisa sakit itu karnamu bajingan' "Untuk memastikan keadaannya, bagaimana jika kita pergi menjenguknya hari ini" Ucap Haruto.

"Aku akan ijin ke Shaina-san dulu, kalian tunggu aku ya" Ucap Kouga sambil menarik tangan Aria. "Aria ayo ikut"

~~~

Dia kesepian~

Sendiri diruangan yang penuh dengan berbagai cara untuk mengobati dirinya, dari mulai Infus, tabung oksigen, bahkan mesin cek darah yang terus berbunyi setiap saat. Ya begitulah nasibnya. Dia dari kecil belum pernah merasakan kebahagiaan.

Sejak dia lahir, dia tidak pernah melihat Muka kedua orang tuanya. Dia hanya ingat, Seorang guru sekaligus orang yang dia anggap sebagai ibunya sendiri mengurusnya sejak kecil. Pavlin tidak mau memberitau tentang masa lalu Yuna. Sampai pada suatu hari dia memutuskan untuk mencari kebahagiaannya sendiri.

Aww

Hampir rutin setiap Jam sekali dia mengerang kesakitan dibagian perutnya yang kehilangan ginjal. 'Apakah benar, Aku tidak akan bahagia?'

Confused In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang