Confused In Love Chapter 9. | Rapuh

507 43 31
                                    

'Tapi jika dipikir pikir sikap Yuna padaku cuek cuek aja. Seperti biasanya, tidak mungkin kan Yuna suka padaku?' Debat Kouga dalam hati.

Karena merasa diacuhkan, Gadis disebelah Kouga marah. "Kouga! Kamu tidak mendengarkan ku ya?" Ucap aria lantang.

Dari tadi Kouga hanya mengangguk menjawab pertanyaan Aria, sebab dia sibuk dengan lamunannya. "Ah apa? Tidak kok aku mendengarkanmu"

"Lalu apa yang tadi aku bicarakan?" Tanya Aria.

Kouga terdiam seribu bahasa. 'Gawat sebenarnya aku tidak mendengarkan Aria'

Aria mengerucutkan bibirnya kesal. "Tuh kan kamu gak tau"

Rasa bersalah pun perlahan muncul dibenak Kouga. Dia benar benar menyesal membuat kekasihnya kecewa dan akhirnya Aria pergi meninggalkan Kouga.

~~~

"Yuna, Maaf aku lancang" Ucap Haruto.

Yuna tersenyum. "Ya tidak papa kok, aku hanya ingin tau siapa yang kusukai dulu"

'Jika aku dulu mencintai Haruto, lalu kenapa tidak ada rasa apa apa ketika aku didekatnya? Apa amnesia juga ikut menghilangkan perasaan??' Umpat Yuna dalam hati.

Lambaian tangan Haruto menyadarkan lamunan gadis Amnesia didepannya. "Jadi kau mau menerimaku?"

"Eum Haruto..." Gumam Yuna. Dengan serius Haruto langsung memperhatikan baik baik apa yang akan dikatakan Yuna setelahnya. "Bisa beri aku waktu?"

'Sudah ku duga, dia memang tak ada rasa sedikitpun padaku. Perasaannya hanya sekedar teman tak lebih' Gumam Haruto dalam hati.

"Haruto?" Yuna kembali menyadarkan lamunan Haruto. Tanpa basa basi Haruto mengangguk.

"Tentu akan ku beri waktu" Ucapnya sambil tersenyum kearah Yuna. 'Bahkan dia tidak memikirkan apa pun saat aku membalas senyumannya. Ya tuhan, apa dia benar benar tidak memiliki rasa sedikitpun padaku?'

"A--Arigatou, kalau begitu aku jalan duluan" Lalu Yuna berlari sambil mengingat ingat orang yang dia sukai Haruto atau orang lain?

Tiba tiba Ada yang menepuk Bahu Yuna dari belakang. "Hey"

Suara yang tak asing ditelinganya. Itu seperti suara orang yang mengatakan...

"Namaku Kouga ingat Aku sangat membencimu!"

Ah ya, kalimat itu. 'Tunggu, yang pria itu katakan membenciku bukan? Kenapa?'

Sekali lagi Kouga menepuk pundak Yuna agak keras. "Hey, aku mau bertanya padamu"

Hasilnya Yuna terbuyar dari lamunannya. Dia berbalik badan dan merespon 'Pria yang mengaku membencinya'.

Deg

'Tatapan matanya...'

Kilatan masa lalu menghantam kuat otak Yuna.

"Oh Maaf, Aku gak sengaja" Ucap Seseorang yang menabrak Yuna.

Sontak Yuna memegang kepalanya yang terombang ambing kilatan masa lalunya. "Akhh, kepalaku"

Kouga panik. Alhasil dia langsung memegangi kedua tangan Yuna. "Kau tidak papa?"

'Tadi itu apa?'

Melihat kondisi Yuna yang tidak meyakinkan, Kouga segera membantunya duduk dibangku depan kelas. Sekali lagi dia mencoba bertanya. "Kau tidak papa Yuna?"

Confused In Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang