Jam istirahat
Sudah menjadi kebiasaan Kouga semenjak berpacaran adalah mengajak Aria kekantin. Sesekali dia yang nraktir pacarnya itu, tapi hari ini sepertinya akan berbeda. Aria tidak mau diajak bicara sekata pun dengan Kouga. Ya cowok tidak peka seperti Kouga mengira kalau Aria sedang Pms, padahal tidak. Dia justru menekankan agar Kouga tidak dekat dengannya lagi, bahkan lebih parah lagi, Eden meminta Aria memutuskan pacarnya.
"Sayang, ayolah" Kouga menghela nafas menghadapi kakasihnya yang tak membuka mulut sedikit pun sejak pagi ini, "Kamu ini kenapa sih? Kamu marah ya karena aku membelikanmu coklat hari itu??" Salah Kouga juga, Lagian Aria itu benci coklat dari dulu, tapi Kouga masih saja membujuk Aria untuk menyukai coklat seperti dirinya.
Aria menggeleng untuk yang kesekian kalinya. Jika diperhatikan memang sangat kesal dengan Kouga semenjak kejadian itu, "Hei Aria!"
Suara yang tak asing ditelinga Aria, membuat gadis itu cepat cepat menoleh ke sumber suara. "Sudah ku bilang, Putuskan saja orang payah seperti dia"
"Apa apan ini?! Aku tau umurmu jauh lebih tua dibanding umurku! Jangan mentang mentang kamu seorang kakak ya, seenaknya saja memerintahkan Adikmu putus denganku" Cibir Kouga tak terima.
"Hei Kouga! Aku juga punya hak untuk kebaikan Adikku, " Eden menarik paksa tangan adiknya. "Cepat atau lambat hubungan kalian akan segera berakhir, yakinlah itu."
"Eden!!"
~~~
"Kau yakin menjalankan hubungan ini dengan Haruto?" Tanya Ryuho selaku teman dekat Haruto, Ya dialah yang mengenal sikap Haruto.
Yuna mengangguk mantap, "Entah kenapa Aku yakin aku bisa lebih baik bila dengannya"
"Lalu kemana Haruto?" Souma tiba tiba menyela pembicaraan mereka. Yuna menggelengkan kepalanya, "Tapi aku yakin dia tak akan pergi jauh da--"
"Hei bukan kah itu Kouga?" Mendengar nama 'Kouga' lantas Yuna langsung memalingkan wajahnya. Sauma melambaikan tangannya untuk memberi tanda bahwa mereka ada disana.
Dengan lesunya Kouga berjalan menghampiri mereka.
Yuna POV On
Astaga!
Getaran apa ini? Kenapa aku selalu merasakan getaran yang sama ketika aku dekat dengannya.
Ku pegang perlahan jantungku,
Benar dugaanku. Jantungku berdegub kencang.
"Hahaha, Kau ini kenapa bro?" Tanya Sauma pada Kouga.
"Hubunganku dan Aria..."
Hah?
Apa yang terjadi pada mereka??
"Sepertinya akan berakhir" Semua orang kecuali Kouga terbelalak kaget, terutama aku. Ku dengar dari Haruto kalau Aria dan Kouga berhubungan hampir satu bulan, tapi apakah tidak akan langgeng?
Aku angkat bicara, "Apa yang terjadi pada kalian berdua? Kenapa jadi seperti ini??"
Mata Kouga terlihat berkaca kaca, Wajar dia sangat mencintai Aria. "Entahlah, sejak kemarin dia selalu mengacuhkanku, Bahkan membuang muka ketika aku ajak bicara. Tak hanya itu, Aria juga tidak bicara sepatah katapun padaku selain menggeleng dan mengangguk"
Wah gawat, kasihan Kouga...
Tapi kenapa hatiku serasa senang ya? Padahal Kouga sedang ada masalah.
"Lalu menurutmu Aria kenapa?" Tanya Ryuho.
Huft "Mungkin dia sedang Pms,"
"Tapi mustahil bukan cewek ketika Pms seperti itu sikapnya? Batas standarnya kan cuma marah marah atau mood mereka hilang" Ucap Kouga "Kau sangat berbeda dari Aria, Yuna. Meski Aria terlihat lembut, namun tidak, dia bisa seegois itu. Sebaiknya, kau terlihat egois, namun siapa sangka kau sangat lembut"
KAMU SEDANG MEMBACA
Confused In Love [END]
JugendliteraturCinta itu membingungkan. "Aku suka Kouga, tapi Kouga malah menyukai Aria. Sedangkan Aria lebih menyukai Eden, Eden juga menyukai Aria. Dan parahnya Aku sama sekali gak tau kalau Haruto diam diam menyukaiku" ~ Yuna. "Mending humoris yang selalu bis...