Sebelum mulai Author ingin mengucapkan "Selamat Ulang Tahun Indonesia Yang Ke 74🇲🇨🎊 Semoga Makin Jaya😇 Merdeka!!✊❤"
Tanpa basa basi, Ayo kita mulai^^
Saint Seiya Omega milik Toei Animation
Saya hanya meminjam karakternya saja :v~~~
"Kalau begitu, aku akan mencarikan pendonornya" Lalu Shiryu pergi sesaat setelah mendengar bahwa Kouga membutuhkan ginjal.
Langsung saja Seiya menyandarkan Kepala istrinya dipaha miliknya. Sesekali dia menepuk pipi Saori dengan harapan supaya bisa sadar.
'Ginjal?' Gumam Yuna dalam hati.
"Bagaimana bapak? Apa bapak mau mendonorkan ginjal bapak untuk Pasien?" Tanya Dokter.
Seiya tertunduk malu. Dia berpikir bahwa ginjal miliknya mustahil sama dengan Kouga. Alhasil Seiya menggelengkan kepalanya pelan.
Dokter itu menaikan satu alisnya keatas. "Bapak kan orang tuanya?" Lagi lagi Seiya terdiam. Dia terus mengunci mulut tanpa berkata sepeserpun. Hal tersebut ternyata membuat Haruto dan Eden saling menatap.
"Apa Seiya ternyata...?"
Haruto menyenggol pinggang Eden dengan kesal serta berbisik "Diam, Keadaan seperti ini harusnya kau mendonorkan ginjalmu"
Sepasang kelopak mata terbuka pelan, lalu menampilkan Iris hijau toska yang indah nan damai jika diperhatikan secara lekat. Namun sayang, kedua mata itu langsung mengeluarkan Airmata ketika sang Dokter kembali bertanya pasal Anaknya.
"Bagaimana dengan donor ginjalnya? Apa ibu bersedia??" Tanya Dokter itu lagi.
"S--sebenarnya..." Seiya menggelengkan kepalanya sebagai pertanda agar sang istri jangan menceritakan masalalunya. Karena perintah, Saori kembali menangis dipelukan Seiya.
Dokter itu berjalan mendekati Yuna, Haruto, Eden, dan Aria. Dia sedikit membenarkan posisi Kacamatanya lalu kembali bertanya. "Apa salah satu dari kalian mau?"
Mereka terdiam. Tak tau harus berkata apa. Yuna yang sebenarnya mau mendonorkan ginjalnya untuk Orang yang selama ini dia cinta, tapi dia mengurungkan niatnya karena dia tau jika dia mendonorkan ginjalnya maka Kouga akan tetap menjadi milik Aria. Eden? Sudah lama dia membenci sikap Kouga, jadi dia tak mau membantu apapun kepada Kouga. Sedangkan Haruto? Ya dia mau, Sayangnya Ginjal milik Haruto tidak sama dengan Kouga.
Gadis bersurai biru laut itu mengangkat tanganya. "Aku, Aku... Mau mendonorkan ginjalku untuk Kouga"
Semua orang terkejut, terutama Eden yang langsung menegur apa yang dilakukan adiknya. "Apa yang kau lakukan Aria?!"
Aria mengelap Airmatanya lalu mulai berbicara "Kouga kekasihku, Wajar jika aku lakukan sesuatu untuknya. Lagipula ini semua salahku" Ucap Aria.
Deg
Saori terkejut hebat. Begitu juga dengan Seiya, bahkan dia langsung menghampiri Aria lalu menatap gadis itu dengan serius.
Seiya menepuk bahu kanan Aria. "Nak, dengarkan Aku. Kau mau mendonorkan ginjalmu untuk anakku? Dengan alasan dia kekasihmu??" Aria mengangguk mantap. "Berapa lama kau pacaran dengan anakku?"
"Sekitar 2 hari yang lalu, tapi tidak papa om. Aku akan tetap mendonorkan ginjalku untuk Kouga" Ucap Aria.
'B--bagaimana bisa ini terjadi?!' Iner Seiya mengebu ebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confused In Love [END]
Fiksi RemajaCinta itu membingungkan. "Aku suka Kouga, tapi Kouga malah menyukai Aria. Sedangkan Aria lebih menyukai Eden, Eden juga menyukai Aria. Dan parahnya Aku sama sekali gak tau kalau Haruto diam diam menyukaiku" ~ Yuna. "Mending humoris yang selalu bis...