Zayan

282 28 17
                                    

Holla!!!
Aku update lagi nih, sebelum hiatus sepekan karna mau lanjutin cerita Reyhan Sabiya 😅
Enjoy and happy reading 👌




“Hakikat mencinta itu, ketika kamu melihat orang tercinta bahagia” ucap Ayla

“Dan hakikat cinta itu, cinta yang tetap bisa menjaga akal sehatnya” sahut Adskhan kemudian

“Kata siapa makna hakikat cinta seperti itu?” tanya Ayla pada Adskhan

“Kata Adskhan"

“Hmmm,,,pasti ngarang kan?” gumam Ayla, dagunya masih ia tempelkan pada bahu Adskhan

“Kamu juga, tadi ngarang kan” kata Adskhan, wajahnya ia palingkan untuk menghadap ke Ayla

Wajah mereka begitu dekat, kini kedua insan manusia itu saling tatap dengan lekat disertai senyuman termanis dari keduanya.

Hujan tengah mengguyur ibukota Jakarta di sore hari, dengan sangat terpaksa Adskhan menghentikan laju motornya dan berteduh di sebuah halte yang sepi.

Hanya ditemani Ayla, bagi Adskhan tidak masalah jika dunia dan isinya lenyap, asal ada Ayla disampingnya itu sudah cukup, bahkan sangat cukup.

Halte sepi inilah yang menjadi saksi obrolan tentang cinta antara Adskhan dan Ayla, menjadi saksi bisu saling tatap antara Adskhan dan juga Ayla.

Halte sepi inilah yang sedari tadi menjadi tempat berteduh Adskhan dan Ayla dari derasnya guyuran hujan.

"Adskhan" ucap Ayla

"Hmmm" Adskhan menimpali

"Kita terjang saja hujannya"

"Jangan, nanti kamu sakit"

"Mau sampai kapan kita berteduh di halte yang sepi ini?" tanya Ayla

"Sampai hujannya reda, Ay" jawab Adskhan

"Kamu nggak takut apa?" tanya Ayla kembali

"Takut? emangnya kamu takut? kan ada aku, Ay" ucap Adskhan, tangannya ia lingkarkan di pinggang Ayla dan semakin mendekatkan tubuhnya, agar Ayla tidak merasa kedinginan

Ayla tidak mengerti dengan pola berpikir Adskhan, atau memang Adskhan begitu cuek dan sangat, sangat tidak peka.

Ketakutan Ayla adalah pada hasratnya, dengan suasana sepi yang mendukung seperti ini, berdekatan dengan Adskhan membuat jantungnya berdegup tiga ribu kali lipat, lebih cepat dari biasanya.

Jika ada istilah dilarang berduaan karena yang ketiganya adalah setan, itu sangat benar sekali, saat ini Ayla benar-benar takut akan di rasuki setan dan melakukan sesuatu yang sering orang bilang "dosa terindah"

Sejak dulu tak pernah terlintas sedikit pun dipikiran Ayla seperti saat ini, bahwa dia akan dengan sukarela menyerahkan segala jiwa dan raga, jika Adskhan menginginkannya.

"Adskhan, bukankah ini sangat romantis? tempat ini begitu sepi, hanya ada kita"

"Tidakkah rasa mu bergetar, walau hanya untuk sebuah kecupan di bibir"

"Aku menginginkannya"

Bagaikan seorang wanita jalang, dengan tidak malunya Ayla menawarkan dirinya secara sukarela pada Adskhan

Seolah mendapat bisikan kuat dari setan, wajah Ayla benar-benar menunjukan bahwa dirinya ingin sekali mendapatkan kecupan mesra dari Adskhan

"Ay"

Suara dari Adskhan menyadarkan lamunan Ayla

"Ay, kamu kenapa?" tanya Adskhan, matanya memandang Ayla lekat-lekat

Serpihan Yang RetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang