Kenangan Masa SMA

176 28 0
                                    

"Dasar Cowok budeg! Cowok nggak normal!"

"Hmm, apa iya sebutan itu terlalu kasar?"

"Kalau begitu, sebut saja dia ceplik"

Ayla pun hanya bisa tertawa tanpa mengeluarkan suara, karena saat ini ia sedang bersembunyi di balik mobil berwarna merah.

Tiba-tiba mata Ayla tertuju pada pintu mobil yang sedikit terbuka, tempat ia bersembunyi saat ini.

"Orang bodoh macam apa yang membiarkan pintu mobil semewah ini terbuka begitu saja?"

"Kenapa di dunia ini masih saja ada orang kaya yang bodoh, sehari-hari makanan mereka bergizi, tidak seharusnya mereka menjadi bodoh" umpat Ayla

Tanpa sungkan Ayla masuk ke dalam mobil porsche warna merah yang pintunya sedikit terbuka. Ayla pun menutup pintu mobil dan duduk di samping kursi kemudi.

Tidak lama kemudian seorang pria berjalan menuju mobil, dimana Ayla berada di dalamnya. Pria tersebut langsung membuka pintu mobil dan kaget saat melihat Ayla berada di dalam mobilnya.

"Ayla"

Karena saking asyiknya melihat keindahan interior mobil, Ayla pun tidak memperhatikan ada seseorang yang mendekat pada mobil yang ia masuki.

Ayla terlonjak kaget saat seorang pria yang baru saja ia kenal, membuka pintu mobil dan memanggil namanya.

***

Tiba-Tiba Damar kembali membuka pintu mobilnya sambil berucap "Maaf saya tidak ingat, dan tolong jangan ganggu saya, karena saya sedang sibuk!"

Bregg!

Suara pintu mobil Damar yang tertutup membuat hati Fani ngilu, karena Damar sama sekali tidak menggubrisnya.

"Lo tuh emang muka tembok ya Fan, cuma sekali ketemu mana mungkin dia ingat, emang dia punya daya ingat fotografis apa" kesal Gaidha

"Dengar yah Gaidha, kalau berkesan pasti ingat, camkan itu baik-baik" balas Fani

Sementara itu, Damar yang berada di dalam mobil tiba-tiba teringat pembicaraannya di telfon dengan kekasihnya.

"Kita putus!"

Suara kekasihnya yang secara sepihak memutuskan hubungan begitu saja tanpa sebab, terngiang di kepala Damar.

Tiba-tiba Damar mengurungkan niat untuk menyalakan mesin mobilnya. Ia pun bergegas keluar dari dalam mobil, untuk berbicara dengan gadis yang mungkin pernah ia temui tersebut.

Sontak saja Fani dan Gaidha kaget, saat Damar yang tiba-tiba keluar dari mobilnya.

"Tadi kalian bilang pernah bertemu saya di toko buku?" tanya Damar

"Iya, jadi kamu udah ingat? yang waktu itu kamu pakai earphone, terus adu mulut sama teman ku, Ayla" cerocos Fani antusias

"Sekarang dimana teman kalian yang suka nyumpahin orang itu?" Damar kembali bertanya pada Fani

"Ini!" Fani menunjuk ke arah kiri belakang punggungnya

"Fan, Ayla nggak ada" kata Gaidha yang baru menyadari ternyata Ayla tak berada di sampingnya

"Apa!!!"

Sontak saja Fani yang sedari tadi hanya memandang ke arah Damar, kini mengalihkan pandangannya ke arah Gaidha

"Ayla kemana?" tanya Fani panik

"Mana gue tahu" jawab Gaidha

"Elo gimana sih Gaid, dari tadi lo kan di samping Ayla"

Serpihan Yang RetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang