Pagi menjelang, matahari telah menampakkan sinarnya. Sebuah kecupan manis di pipi, membangunkan Ayla dari tidurnya."Selamat pagi sayang" sapa Indy
"Pagi mah"
"Anak mamah kok tumben tidurnya di sofa-- jendelanya dibiarkan terbuka lagi" kata Indy
Seketika Ayla menengok kearah jendela dan mendapati lampu kamar Adskhan yang berada di samping rumahnya, terlihat sudah dimatikan.
Jendelanya pun dibiarkan terbuka, menandakan penghuni kamarnya sudah terbangun dan telah bersiap melakukan aktivitas.
"Kenapa nengok ke jendela,,,lagi ngintipin kamar Adskhan yaa,,," ledek Indy
"Nggak kok mah" jawab Ayla ngeles
"Orang yang kamu intipin itu udah ada disini-- bahkan lagi asyik sarapan sama papah di meja makan" kata Indy
"Hah??? Adskhan udah ada disini? Disini mah?" Ayla kaget
"Iya,,dia udah siap berangkat ke kampus bareng sama kamu" kata Indy
"Aduh,,,Ayla harus cepat siap-siap nih-- biar Adskhan nggak nunggu lama" Ayla kemudian bangkit dari sofa menuju kamar mandi.
"Ya ampun, sayang" kata Indy sambil tersenyum
"Mamah tunggu diruang makan yah"
"Iya mah" jawab Ayla dari dalam kamar mandi
Indy pun keluar dari kamar Ayla menuju ruang makan. Sesampainya di ruang makan, Indy langsung duduk di kursi meja makan.
"Ayla nya udah bangun mah?" tanya Reno
"Udah pah, dia lagi mandi" jawab Indy
"Nak Adskhan maaf yah, kamu harus nunggu Ayla, dia tuh kalau mandi suka lama" kata Indy sambil mengoleskan selai coklat pada roti yang ada di tangan kirinya
"Iya tante nggak papa" kata Adskhan
"Ya udah papah berangkat kerja dulu yah mah" kata Reno, ia pun beranjak dari kursinya
"Om tinggal dulu ya, nak Adskhan, jangan lupa habiskan sarapannya" kata Reno
"Iya om" jawab Adskhan
Reno meninggalkan ruang makan di ikuti Indy di belakangnya, menuju pintu depan. Sesampainya di pintu depan, Indy kemudian mencium tangan Reno.
Reno pun bergegas masuk kedalam mobil, ia kemudian menghidupkan mesin mobilnya. Sambil melambaikan tangan pada Indy, Reno pun berlalu meninggalkannya di halaman depan rumah.
Sementara itu, di meja makan Adskhan masih setia menunggu Ayla sambil melirik jam yang ada ditangan kanannya.
"Sabar ya, nak Adskhan" Indy tiba-tiba sudah kembali ke meja makan setelah mengantar Reno
"Ehh, iya tante" kata Adskhan
"Dia tuh kalau mau ketemu sama kamu dandannya lama" kata Indy
"Padahal kan kamu juga udah sering lihat dia nggak dandan yah" sambungnya
"Dan dia tetap aja cantik tante" kata Adskhan menimpali
Indy pun tersenyum menanggapi perkataan Adskhan
"Oya tante, kayaknya Ayla nggak keburu sarapan deh, soalnya waktunya nggak cukup, dia hari ini ada kuis pagi" kata Adskhan
"Aku buatin roti selai kacang kesukaan dia ya tante, biar dia bawa buat bekal" Adskhan menyarankan
"Betul juga kata kamu Adskhan-- terimakasih loh" kata Indy
"Tapi tempat bekalnya, dimana ya tante?" tanya Adskhan

KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Yang Retak
RomansaAyla dan Adskhan sudah bersahabat sejak usia mereka enam tahun. Kini mereka telah memasuki usia dua puluh tahun. Benih-benih cinta yang tumbuh di hati keduanya, kandas oleh satu kebenaran yang terungkap. Kebenaran yang membuat hati Ayla retak, menyi...