Happy Reading
and
Happy SatNight :)Aroma sinar mentari menyeruak melewati daun jendela, menjalar ke sebuah ruangan bercat biru langit, dihiasi wallpaper bergambar bunga mawar warna merah.
Ayla terbangun dari tidurnya dengan perasaan aneh, perasaan yang tak bisa di lukiskan dengan kata-kata, seolah, beribu kupu kupu mengepakkan sayap di dalam perutnya.
Dia enggan beranjak dari tempat tidurnya dan memilih tetap memejamkan matanya, Ayla takut jika saat terindah dalam hidupnya sirna begitu ia membuka mata.
Sejenak Ayla berpikir jika ia membuka mata, İa harap orang yang pertama ia lihat adalah Adskhan.
Perlahan Ayla pun memberanikan diri membuka matanya. Saat ia membuka mata, ia terkejut yang berada di depan matanya bukan Adskhan melainkan Reno, papahnya.
"Papah" gumam Ayla
"Selamat pagi sayang" sapa Reno, ia pun mengecup kening Ayla
Mata Ayla dengan cermat memandang kesekeliling ruangan, ruangan yang tidak asing untuknya.
İa baru menyadari, ternyata ia berada di dalam kamarnya sendiri."kenapa? Apa semalam hanya mimpi?" batin Ayla.
Ayla beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas ke jendela seperti biasa, untuk melihat kamar Adskhan.
"Anak papah kenapa, kok langsung melongok ke jendela, bukannya menyapa papah" kata Reno yang masih setia duduk di pinggiran tempat tidur Ayla
"Adskhan, pah" kata Ayla
"Dipikiran kamu apa cuma hanya ada Adskhan? Nggak ada papah sama sekali?" ledek Reno
"Papah jadi cemburu" lanjutnya dengan berpura-pura memasang wajah cemberut
"İihh papah" Ayla langsung menghampiri Reno
"Papah itu pria nomor satu di hati Ayla, yang lain itu nomor kesekian" kata Ayla, tanpa basa basi dia langsung memeluk Reno.
"Oiya pah, semalam kenapa nggak jadi pulang cepat? Kasian mamah udah masak oseng buncis kesukaan papah, eh, malah papahnya nggak ada" kata Ayla kemudian ia melepas pelukannya
"Semalam papah minta maaf yah, kata mamah, kamu juga nungguin yah? Sampai ketiduran di meja makan lagi, maafin papah yah sayang" kata Reno, tangannya membelai rambut Ayla dengan lembut.
"Apa? Semalam aku ketiduran di meja makan? Nggak mungkin! Semalam aku kan sama Adskhan, Aku dengan sangat jelas merasakannya, sangat sangat nyata, Nggak mungkin itu cuma mimpi!" batin Ayla
"Semalam papah ada pertemuan penting mendadak, dan papah lupa buat ngabarin kamu sama mamah kamu, sekali lagi maaf yaa sayang" kata Reno penuh penyesalan
"Iya pah, Ayla maafin kok, emmm, tapi, gimana dengan mamah?" tanya Ayla
"Mamah kamu juga udah maafin papah kok, tenang aja" kata Reno sambil tersenyum
"Ya udah kalau begitu, Ayla mandi dulu yah pah, takut Adskhan nunggunya terlalu lama" Ayla beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.
"Adskhan udah berangkat dari tadi, katanya dia ada kuis pagi" kata papah Reno
"Papah nggak usah bercanda deh, nggak mungkin dia ninggalin aku buat berangkat sendiri, pah" kata Ayla
"Sekalipun dia ada kuis pagi, dia nggak pernah ninggalin Ayla, pah" tambahnya
"Kenyataannya dia udah berangkat duluan Ay, kamu nggak percaya sama papah" kata Reno
"Nggak gitu pah, tapi~ Adskhan emang nggak mungkin~" lirih Ayla

KAMU SEDANG MEMBACA
Serpihan Yang Retak
RomanceAyla dan Adskhan sudah bersahabat sejak usia mereka enam tahun. Kini mereka telah memasuki usia dua puluh tahun. Benih-benih cinta yang tumbuh di hati keduanya, kandas oleh satu kebenaran yang terungkap. Kebenaran yang membuat hati Ayla retak, menyi...