The First Meeting

245 40 7
                                    

Holla!
Niatnya mau update pas satnight, berhubung 'Serpihan yang Retak' sudah mencapai 1k pembaca aku percepat deh 😄
Happy reading 👌



"Kamu udah bikin aku jatuh cinta sama kamu"
-------------------

Hac-chu!

"Gara-gara kehujanan aku jadi bersin-bersin" gerutu Ayla dengan selimut terbungkus di tubuhnya

"Bodoh! besok kalau ketemu Adskhan gimana? malu banget pasti, kenapa sih mesti bilang jatuh cinta segala Ay, memang sih, kamu tuh selalu nunjukin kalau kamu suka sama Adskhan, tapi nggak harus selebay itu, dasar bodoh" gerutu Ayla

"Mmm, tapi kalau dipikir-pikir, semua orang yang sedang jatuh cinta pasti ngelakuin hal bodoh, jadi kamu masih normal-normal aja Ay" ucap Ayla pada diri sendiri

Tok.Tok.Tok

Ayla tersenyum pada seseorang yang membuka pintu kamarnya dan menghampirinya dengan membawa segelas minuman yang terlihat panas dari uap yang keluar dari gelas.

"Ini, mamah bawain kamu wedang jahe biar hangat" kata Indy sembari menyodorkan segelas wedang jahe pada Ayla

Ayla menerima wedang jahe itu, kemudian ia meniupnya dan meminumnya sedikit demi sedikit.

"Makasih yah mah" ucap Ayla

"Aturan kan tadi kamu sama Adskhan berteduh dulu, jangan langsung ngeluyur pulang, selain nanti bikin kamu sakit, keselamatan kamu dan Adskhan juga harus di perhatikan, jika memaksa berkendara motor disaat hujan deras, rawan terkena pohon tumbang, sayang" kata Indy menasehati

"Biasanya juga berteduh kan? kok ini tumben sih main langsung pulang aja?" tanya Indy

"Mm, nggak papa kok mah, pengen cepat nyampe rumah aja, soalnya dingin, kebetulan Adskhan nggak bawa jaket sama jas hujan, jadi Ayla minta langsung pulang deh, meski hujannya masih deras" jawab Ayla

"Beneran nggak ada hal lain?" selidik Indy

"Hah? segitu kelihatankah aku menyembunyikan sesuatu? harus segera ikut les acting nih" batin Ayla

"Beneran mah, kenapa? mamah nggak percaya?" Ayla malah balik bertanya pada mamahnya dengan wajah cemberut

"Mamah percaya kok, tapi nggak perlu baper gitu dong, mamah malah jadi curiga kan, kalau kamu ada apa-apa sama Adskhan" ucap Indy

"Ng~ nggak ada apa-apa kok, mamah mah usil aja ish" sebal Ayla

"Adskhan itu pria yang baik, kalau kamu lagi marah sama dia, ingat, dia yang selalu ada buat kamu, dia yang selalu membuat kamu tersenyum selama bertahun-tahun, jadi maafkan saja, karna satu hari kesalahan nya tak sepadan dengan kebaikan bertahun-tahunnya" tutur Indy, tangannya mengelus puncak kepala Ayla

"Mamah nggak tahu ya, kalau ada peribahasa yang mengatakan 'karena nila setitik rusak susu sebelanga' " kata Ayla

"Kalau dipikir-pikir, itu peribahasa yang tidak adil sayang, jika Adskhan salah, maka dia sangat layak untuk mendapatkan kesempatan kedua" ucap Indy

"Tapi dia sangat tidak peka mah, dia terlalu cuek" kata Ayla, ia kini meletakan gelas isi wedang jahe yang sudah kosong ke meja yang terletak di sebelah tempat tidurnya

"Adskhan sepeduli itu sama kamu, masih dibilang cuek?" tanya Indy heran

"Nggak gitu mah, maksud Ayla tuh, dalam artian, yang lain" kata Ayla malu-malu

"Mm,jadi anak mamah beneran jatuh cinta nih" goda Indy pada Ayla

"İih mamah apaan sih" Ayla tersipu malu dengan pipi merona merah menghiasinya

Serpihan Yang RetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang