Tragedi Kecil di Meja Makan

785 46 7
                                    


Holla !
Maaf banget belum bisa lanjutin cerita "Reyhan Sabiya"
Udah nulis di note, tapi nggak sengaja kehapus, jadi ilang deh konsep lanjutan ceritanya 😔

Tapi sebagai gantinya aku punya cerita baru :)

Semoga kalian suka

Happy reading :)

***

Sudah hampir lima belas tahun berlalu sejak keluarga Adskhan pindah ke komplek perumahan Adem Permai. Begitu juga tali persahabatan yang terjalin dengan baik antara Adskan dan Ayla.

Keluarga Adskhan pindah sejak ia berusia enam tahun, kebetulan rumah Adskhan dan Ayla berdekatan. Itulah sebabnya orang pertama yang menjadi teman Adskhan adalah Ayla.

Karena usia mereka seumuran, mereka mudah beradaptasi dan menjadi akrab. Mereka juga sering menghabiskan waktu bersama.

Itu juga alasan mengapa Adskhan dan Ayla memilih ditempatkan di satu sekolah yang sama, dari sekolah dasar hingga sekarang berada di sebuah perguruan tinggi ternama di Jakarta.

Ayla memiliki paras yang cantik rupawan, senyumnya yang manis membuat siapa saja yang melihatnya terserang diabetes mendadak.

Tinggi badannya sedang, tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu pendek, di dukung dengan bentuk tubuh yang proporsional, membuatnya mudah di sukai banyak pria.

Selain karna parasnya, Ayla termasuk sosok gadis yang ceria dan mudah bergaul dengan siapa saja, itulah sebabnya ia memiliki banyak teman.

Berbeda dengan Adskhan, dia lebih kalem dan dingin dalam pembawaannya.

Meski banyak wanita yang menyukainya karna parasnya yang tampan, berwajah kearab-araban darah dari sang ayah.

Dia tak pernah sekalipun membuka hatinya untuk wanita lain. Baginya hanya ada dua wanita yang mengisi hatinya, yaitu Rossa mamahnya dan juga Ayla sahabatnya sekaligus cinta pertama dan terakhir bagi Adskhan.

Sang surya telah kembali ke peraduannya, kini sinarnya tak nampak menyinari halaman-halaman depan komplek perumahan Adem Permai.

Di sebuah rumah dengan pintu didepannya bertuliskan angka empat, terdapat ruangan dengan meja makan yang cukup besar. Di atasnya sudah terisi penuh berbagai macam masakan khas timur tengah.

Tiga hari yang lalu butik ke lima Rossa resmi dibuka di daerah cibubur, dan hari ini Ayla menagih janji Rossa untuk membuatkannya menu makan malam khas timur tengah.

Walaupun Rossa sudah menjanda selama hampir enam belas tahun, tapi dia tidak pernah lupa resep masakan khas timur tengah yang pernah ia pelajari sewaktu mendiang suaminya masih hidup.

Makanan kesukaan Adskhan juga khas timur tengah, jadi Rossa selalu memasaknya seminggu sekali.

"Emm... pasti ini enak banget tante" kata Ayla, jari-jari tangannya ia majukan, bermaksud untuk mengambil samosa yang sedari tadi menggodanya untuk segera ia cicipi.

Sebelum jari tangan Ayla menyentuh samosa, tangan Adskhan selangkah lebih cepat mengambil sepiring samosa dan menjauhkannya dari jangkauan Ayla.

"Eitss,,, makan malam belum mulai nona, masih ada satu hidangan lagi" kata Adskhan

"Adskhan,,, tapi Ayla mau makan itu dulu" pinta Ayla, tangannya menunjuk kearah samosa yang di ambil Adskhan

"La" kata Adskhan, la dalam bahasa arab berarti tidak

"Adskhan resek" kesal Ayla, ia memanyunkan bibirnya tampak cemberut

Tiba-tiba datanglah Rossa mamahnya Adskhan, dari dapur dengan membawa kunafa di tangannya.

Serpihan Yang RetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang