CHAPTER 4 : FRIEND

4.7K 530 23
                                    

Disepanjang langkah kaki melangkah hanya ada keheningan dan suara dari ketukan sepatu dan high heells yang melantun indah.

Jungkook mengedarkan pandangannya kepada atasannya. Menatap bingung sang atasan ,
"Boss , Saya bisa mengurus semua ini anda tidak harus turun tangan sendiri .Kurasa mengantarkan Nona Jennie bukanlah tugas yang sulit . " Ujar Jungkook sambil menyamakan langkahnya seperti Taehyung .

" Aku tahu kau mampu Jung, hanya tertarik saja melakukannya."

"I know for sure. Pesona Jennie Kim memang sangat kuat." ujar Jungkook sembari terkekeh.

Taehyung berdecak malas mendengar ejekan bawahannya itu ,"By the way, seterkenal itukah dia sampai-sampai diikuti paparazzi segala."

"For god sake , Boss ... Anda sungguh tidak mengenalinya? Nona Jennie itu seorang modelling yang kariernya sudah go international . Dia bahkan mendapat julukan Dewinya Korea dan mendapat gelar Miss World . Kalau anda ingin lebih mengetahuinya , cari saja disitus pencariaan Naver , semua tentangnya sudah berada disana ." Jelas Jungkook , sambil terus melangkah menyamakan langkah Taehyung .

"Aku tidak punya waktu untuk mengetahui semua itu, Jung." Ucap Taehyung .

"Ahh yaa. Anda kan selalu sibuk ." Ucap Jungkook membenarkan atasannya .

Sampailah mereka di Caffe Kriss Cowper , caffe disamping Hotell The ParkJim . Tempat dimana Lalisa sudah menunggu. Hari ini caffe terlihat tidak terlalu ramai jadi semakin mudah untuk Jennie masuk . Kedatangan Taehyung , Jennie beserta orang-orang bertubuh kekar berpakaian serba hitam sukses menjadi pusat perhatian para pelanggan caffe . Jennie tanpa babibu lagi langsung menanyakan meja atas nama Manoban kepada resepsionis dan setelahnya salah satu pelayan mengantar mereka keruangan V I P . Jennie , Taehyung , dan Jungkook yang hanya masuk para bodyguard lainnya menunggu diluar .

"Huuufttt... sungguh melelahkan . Haruskah aku selalu melakukan penyamaran disetiap kakiku melangkah ."Keluh Jennie ketika sampai , melepas masker dan kacamata hitamnya .

"Ohh J! Are you oke? Kau membuat semua orang mencemaskanmu. Bisa gila aku kalau kau kenapa- kenapa." Ucap gadis Thailand itu nampak cemas .

"Hanya insident kecil tapi, tenang aku bisa mengatasinya ." Ucap Jennie seraya mengambil vodka dimeja.

Belum sempat dia meminumnya ,
"Heii ,No No J ! Kau tidak boleh terlalu banyak minum itu tidak baik , kudengar tadi malam kau tidak sadarkan diri ." Ucap Lalisa menyela .

"Itu benar Nona . Boss mu ini sedang mabuk dan memasuki kamar pria asing tanpa permisi , tidur seranjang pula." Adu Taehyung yang menyusul untuk duduk .

"Eyy WHATT THE FFF- oh astaga J ! Kau tidur dengan pangeran tampan , CEO Muda dari K'victor company. Ini yang kau sebut insident kecil? Bukan insident Jennie Kim , ini suatu kehormatan. " Ucap Lalisa histeris . Sambil menata rambutnya dan mengelap tangannya dengan tissue .

"Perkenalkan aku Lalisa Manoban , assistent dari Jennie Kim ." Ucapnya mengulurkan tangannya sambil mengedipkan mata sebelahnya.

Taehyung menerima uluran tangan Lalisa
"Kim Taehyung ." Ucapnya .

"Kau ini berlebihan sekali,Lalisa.Dia pria menyebalkan. Aku tidak suka. " Ucap Jennie terang-terangan.

"Oh hellaw , Jennie . Kurasa kau belum mengenalnya dengan baik . Pria didepanmu ini sangat perfect tidak ada cacat sama sekali. " ucap Lalisa . Taehyung tersenyum mengejek kearah Jennie . Lihatlah orang-orang begitu memujanya.

"Hentikan omong kosongmu itu. " ucap Jennie sambil meminum Jus Alpukatnya .

"Oh maafkan , perilaku Jennie , Tuan. Dia memang begini orangnya dari lahir. " Ucap Lalisa .
Jennie menatap Lalisa tajam , beraninya dia menjelekkan atasannya . Awass saja kau...

True Love |✓| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang