CHAPTER 28: WILL YOU MARRY ME

4.1K 428 52
                                    

Hanya serentetan kata yang diucap Taehyung tapi sudah mampu membuat orang-orang tersedak air ludahnya sendiri , dan jangan lupakan pekikkan nyaring yang menggema dalam ruangan VIP itu.

"Dan kami juga sudah mengakhirinya baru-baru ini." Ujar Jennie membuat seluruh atensi teralihkan kepadanya.

"Kenapa?" Tanya Yeji penasaran.

"Eumm..itu..karen--" ucapan Jennie terpotong.

"Suatu keadaan memaksakan kami untuk berpisah." Potong Taehyung , Ia tahu betul kenapa Jennie mengakhiri hubungannya sekarang. Taehyung mengerti , Jennie hanya tidak mau melawan kedua orangtuanya.

"Maafkan Mommy ya , Jane." Ujar Irenne merasa bersalah.

"Tidak..tidak..Mommy tidak bersalah. Kenapa Mommy meminta maaf?" Ujar Jennie , dia bukannya menyalahkan Irenne. Mungkin ini hanya permainan takdir.

"Tetap saja , Jane."

"Tidak , Momm. Aku saja yang salah karena tidak terbuka dengan Mommy. Aku tahu Mommy hanya melakukan yang terbaik untukku. Aku paham maksud Mommy." Ujar Jennie merengkuh lengan Irenne seraya mendongak menatap Mommy nya.

"Kau ini.." ujar Irenne mencubit pipi Jennie gemas.

"Momm..."

Taehyung tersenyum tipis melihat kelakuan mantan kekasihnya...

Ehh...

°
°

Para pelayan khusus dengan pakaian hitam putih polos yang ditugaskan melayani tamu VIP tengah disibukkan menyajikan hidangan penutup , setelah puas melihat tamu VIP nya menikmati hidangan utama dengan khidmat yang sukses memanjakan lidah dan merealisasikan para cacing dalam perut.

Dessert disini memang terkenal di Seoul banyak yang menyukainya. Rasanya lezat juga kandungan gizi yang bermutu dalam pencernaan. Dan yang paling utama rendah kalori.

Irenne tersenyum melihat Jennie yang makan dengan lahap , sudah jarang sekali bagi Irenne untuk melihat kebahagiaan dimata kucing milik anak semata wayangnya.

Iringan suara alat musik biola mengalun indah dan menggema di dalam ruangan menambah kesan keharmonisan.

Dua pasang suami istri itu tak henti-hentinya untuk menunjukkan kebahagiaan mereka , rasanya tak ada rasa letih untuk selalu tersenyum. Bahagia , tentu saja. Senang bukan kepalang mengingat sahabat lama yang akan menjadi besan. Suatu hubungan yang harus di apresiasikan.

Taehyung menerima kotak beludru merah yang diajukan Mommy nya. Taehyung membuka kotak tersebut , melihat benda silinder berkilauan dengan harga yang fantastis seperti yang Taehyung kira. Matanya menatap Yoona seolah mempertanyakan.

Dan hanya sebuah lirikan Mommy nya yang terang- terangan menuju ke gadisnya, Taehyung mengerti maksudnya.

Jadi , apakah sekarang waktunya ia melamar sang pujaan hati?

Taehyung melirik ke arah Jennie , mendapati gadisnya masih sibuk mengobrol dengan Yeji.

Yoona menyenggol lengan Taehyung , seolah memberikan isyarat dukungan.

"Wish me luck , Momm." Ujar Taehyung pelan.

Yoona menganggukkan kepalanya anggun seraya tersenyum kepada putra sulungnya.

Kim Taehyung , pria itu beranjak dari duduknya melangkahkan kakinya , membuat seluruh atensi teralihkan kepadanya.

Berjalan dengan kharismanya menuju tempat duduk gadisnya. Tersenyum melihat tatapan yang diajukan oleh Jennie ketika ia mengulurkan tangannya untuk Jennie.

True Love |✓| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang