Dua minggu setelah Taehyung menyematkan cincin berlian di jari manis Jennie. Baik Taehyung maupun Jennie , keduanya sama-sama berharap waktu berjalan dengan cepat. Tidak sabar dua minggu lagi keduanya akan menyandang status suami-istri. Terutama untuk Taehyung yang entah kenapa terlihat sangat bersemangat sekali. Setelah kedua belah pihak keluarga itu menyetujui pernikahan akan dilangsungkan dalam waktu dekat ini , maka mereka semua tak tanggung-tanggung untuk menyibukkan diri masing-masing.
Bukannya semakin dekat , Jennie dan Taehyung malah jarang bertemu. Taehyung selalu disibukkan dengan proyek barunya yang memang harus ia tangani sendiri , menyelesaikan pekerjaannya kemudian tinggal bersenang-senang dengan Jennie nantinya . Sementara , Jennie? Gadis itu selalu disibukkan dengan persiapan pernikahannya. Entah menemani Irenne untuk menentukan dekor atau menemani Yoona untuk memilih gaun , entahlah semuanya membingungkan baginya. Jennie bingung karena terus disuruh untuk memilih dan menentukan , seharusnya Taehyung ada bersamanya mempersiapkan pernikahan mereka bersama. Tapi mau bagaimana lagi , Jennie memutuskan untuk menurut saja pada arahan Irenne maupun Yoona yang memang berperan besar dalam hal ini.
Kemarin orangtua Jennie baru saja berangkat ke Singapura untuk menjenguk kerabat mereka yang tengah dirawat disana. Jennie sebenarnya juga ingin ikut tapi mengingat persiapan yang harus ia lakukan ia mengurungkan niatnya.
Yoona yang tidak tega melihat Jennie sendirian akhirnya meminta Jennie agar menginap dirumahnya. Dan Jennie pun mengiyakan tawaran calon mertuanya itu , Well dia juga sudah rindu dengan Taehyung. Sudah lama tidak bertemu.
"Dimana yang lain Eomma-nim?" tanya Jennie ketika mendapati keadaan rumah calon suaminya sepi.
Yoona menoleh ke arah Jennie , meletakan cangkir teh-nya "Semuanya keluar , hanya aku yang dirumah. Taehyung sudah berangkat pagi tadi , entah apa yang membuatnya berangkat awal."
Jennie menganggukkan kepalanya paham.
"Apa kau tidak apa , Jane? Taehyung seharusnya bersama dirimu menyiapkan pernikahan , tapi dia malah sibuk sendiri. Bahkan dia juga sudah jarang ikut makan bersama dengan keluarga. Entah apa yang ia kerjakan." Ujar Yoona merasa tidak enak kepada Jennie .
"Aku tidak apa-apa Eomma-nim. Dia bilang kalau sedang mengerjakan proyek besar kali ini. Lagi pula ini juga demi kebaikan kedepannya , bukan?" Jelas Jennie , Well dia hanya berusaha mengerti Taehyung.
"Walau kalian jarang bertemu tapi sepertinya komunikasi kalian terlihat baik sekali." Ujar Yoona , beruntungnya memiliki calon menantu yang pengertian.
Jennie tersenyum menanggapinya.
Walau kenyataannya dia dan Taehyung bahkan jarang untuk memberi kabar. Tidak lagi menghabiskan malam dengan bercerita melalui video call seperti dulu atau pun berbalas pesan sesering dulu. Jennie juga bukan tipe perempuan yang selalu menyerbu kekasihnya dengan pesan maupun panggilan--walau sebenarnya ingin sekali melakukannya. Jennie hanya tidak mau mengganggu Taehyung yang sedang bekerja keras.
Yang dilakukan Jennie benar , bukan?
Lupakan itu semua , karena hari ini dia akan memasak untuk makan malam nanti juga memberi kejutan untuk Taehyung.
Ia tidak sabar melihat ekspresi Taehyung nanti malam.
Dan dia akan berusaha melakukan yang terbaik , Well sebenarnya dia jarang memasak untuk oranglain , tapi kemampuannya masih di atas rata-rata.
°
°
Taehyung langsung bergegas pergi menancap gas mobilnya pagi-pagi buta tanpa pengawalan para bodyguardnya ataupun Jungkook. Dia pergi terburu-buru dengan setelan kantornya.
Setelah mendapat pesan dari seseorang , ia langsung pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan dari Yoona.
Oppa...aku merasa sangat pusing sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love |✓|
FanfictionPertemuan mereka hanyalah sebuah insiden, dimana hanya sebuah kebetulan belaka dari alur takdir masing-masing. Nama mereka sudah dituliskan dalam daun surga sebelum mereka dilahirkan di dunia. Mereka adalah pasangan yang berbeda tuju. Saling tunduk...
