Jennie menggeliat , tidurnya terusik oleh sang mentari yang memaksa masuk kekamarnya. Well , memang benar jika ia kembali bermimpi bertemu dengan pangeran lagi . Sepertinya , Jennie sering memimpikan pangeran terus akhir - akhir ini. Jennie juga tidak bisa kalau diperintah untuk menjauhi Kim Taehyung , Cintanya begitu besar untuk pria yang satu itu.
Jennie memposisikan tubuhnya menjadi duduk , seraya meraih ponselnya yang tergeletak disampingnya . Pukul 05.38 A.M , well untuk informasi saja , itu merupakan rekor Jennie untuk bangun dipagi hari tanpa dibangunkan seseorang.
Today is Sunday , hari dimana seorang Jennie Kim berlibur . Tapi siapa sangka , kalau hari ini ia memutuskan hanya ingin memanjakan dirinya diranjang saja , Well menonton drama kesenangannya . Peningkatan mood , katanya.
Satu jam lamanya , dan Jennie masih tetap dikamarnya . Tidak berminat , walau hanya untuk mandi sekalipun . Jennie memang pemalas .
"J ! Bangg- Eh.." seru Lalisa terhenti karena mendapati Jennie tengah asik menonton televisi.
"Lanjutkan." Ujar Jennie.
"Eiii , kau sudah bangun ? Mimpi apa kau semalam ? Sampai bangun pagi . " ujar Lalisa duduk disamping Jennie.
Jennie melempar bantal kewajah Lalisa.
"Kau meremehkanku tidak bisa bangun pagi sendiri." Ujarnya ."Bukan begitu , tapi tidak biasanya 'kan." Ujar Lalisa.
"Lee Minhoo Oppa , lagi." Ujar Lalisa , sadar apa yang dilihat Jennie .
"Kau tahu , dia aktor kesukaanku tentunya." Ujar Jennie .
"Terserahlah. Oh ya..J! Kau sebaiknya mandi dan bersiap sekarang . Kau tetap kategori pemalas , Well kau tidak langsung mandi setelah bangun tidur. Jadi tidak ada bedanya." Ujar Lalisa .
Jennie memicingkan matanya tajam mengarah ke Lalisa , tidak percaya apa yang dikatakannya . Hell , bagi Jennie bangun pagi saja sudah lebih daripada baik .
"Bangun pagi saja sudah lebih daripada baik . Dan ya.. sekarang hari minggu , Lalice . Kau libur mengatur jadwalku . Aku bebas hari ini." Ujar Jennie .
"Oh hellaw , Nona . Aunty Irenne menyuruhmu untuk menemaninya ke suatu tempat . Kau tentu tidak bisa menolaknya , kecuali jika ada alasan tertentu." Ujar Lalisa .
"Tentu saja , bisa ! Kau kan ada disini . Kau akan menemani Mommy . Eassy.."ujar Jennie .
"Big No ! Aku saja mau pamit pulang . Ibuku datang berkunjung , siang ini dia sampai di Seoul." Ujar Lalisa .
"Benarkah ? Uww...aku akan bertemu dengannya dan memintanya membuat makanan Thailand , bagaimana ?" Ujar Jennie berbinar-binar .
"Not bad . Tapi kau harus menemani Aunty Irenne." Ujar Lalisa .
"Aku akan berpur-" ujar Jennie terpotong.
"Jangan lakukan ide gilamu itu. Berpura-pura sakit agar tidak diajak Aunty benar benar bukan ide yang bagus . Kau tentu tahu apa yang selanjutnya terjadi ,J!" Ujar Lalisa , tahu ide gila Jennie .
Jennie jadi teringat ketika dia berpura-pura sakit ketika diajak dipertemuan keluarga , dan berakhir dia yang menginap dirumah sakit selama semalam diatas pengawasan orangtuanya , Well orangtuanya bahkan ikut tidak datang dipertemuan keluarga karena menjaga Jennie . Dan Jennie benar-benar menyesal kala itu , dan rahasia ini benar-benar dia dan Lalisa yang tahu .
Jennie menggeleng-gelengkan kepalanya kuat , menghilangkan pikirannya.
"Well , tidak ada pilihan lagi , J ." Ujar Lalisa seraya menunjukkan senyum evilnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love |✓|
FanfictionPertemuan mereka hanyalah sebuah insiden, dimana hanya sebuah kebetulan belaka dari alur takdir masing-masing. Nama mereka sudah dituliskan dalam daun surga sebelum mereka dilahirkan di dunia. Mereka adalah pasangan yang berbeda tuju. Saling tunduk...