CHAPTER 3 : HISTORY

5K 569 22
                                    

Pintu terbuka menampilkan presensi seorang yang diketahui pegawai Jimin beridentitaskan Kim Junhoe .

"Maaf Tuan Kim, mengganggu pagi anda. Saya diutuskan Mr . Jimin untuk mengantarkan sarapan untuk anda dan juga menyampaikan bahwa beliau sekarang tengah meluncur ke Australia bersama Mrs.Park." Jelas Kim Junhoe , salah satu pegawai Jimin.

"Thanks." ucap Taehyung sembari mengangguk paham.

"Look ,bahkan pegawai ini bisa membuktikan jika  ruangan ini atas namaku." tambah Taehyung seolah membenarkan apa yang terjadi.

"Oh, Jesus! Nona Jennie Kim! Anda kemana saja, semalaman seluruh pegawai berpatroli mencari anda atas perintah Mrs." ucap panik Kim Junhoe , setelah menangkap presensi Jennie Kim yang juga berada dalam satu ruangan dengannya,"Apa anda baik-baik saja,Nona?"

Seluruh pegawai berserta bodyguard milik Jimin tadi malam memang diarahkan untuk mencari Jennie  yang tengah mabuk berat . Rose mengkhawatirkan keadaan sahabatnya , panik begitu saja setelah menerima kabar bahwa Jennie tengah tidak sadarkan diri dan tidak bisa dikontrol lagi tengah melarikan diri begitu saja setelah mendapatkan kunci kamar hotelnya.

"Kenapa harus mencariku , aku hanya tidur di kamarku." ucap Jennie sembari mengendikan bahunya acuh.

"Maaf , Nona . Semalam Nona mabuk berat dan tidak bisa dikontrol lagi , tadi malam beberapa pegawai sudah menawarkan diri untuk mengantar anda diruangan anda . Tapi sepertinya anda menolak tawaran semua pegawai ."Jelas Junhoe .

"Really? Apa aku sampai tidak sadarkan diri hanya minum seteguk Vodka ." Ucap Jennie , masih mengingat kejadian tadi malam .

"Oh ayolah , Nona . Vodka minuman yang berkadar tinggi . Dan yaa , Nona juga menjatuhkan kunci kamar yang seharusnya anda inapi ." Ucap Junhoe lagi.

"Shittt ! Aku mengingatnya . Kenapa tidak mengejarku , bodohh!!! " Maki Jennie kepada Junhoe .

"Malah membiarkanku begitu saja , seharusnya kau melindungiku . Aku ini sahabat dekat bossmu , bodohh ! Kalau aku terluka bagaimana ? Sudah tahu kalau banyak yang mengincarku ."  Oceh Jennie didepan Junhoe yang tengah menunduk , takut .

"Oh hallo , Nona . Disini yang bersalah kau bukannya dia . Kau tidak seharusnya memakinya seperti itu . Dan yaa , kalau tidak kuat meminumnya lebih baik tidak usah memaksakan diri , dasar lemah . " Sahut Taehyung yang kini berada ditengah-tengah Jennie dan Junhoe .

"Tidak usah ikut campur urusan orang lain . " Singkat , Jelas , Padat dan Savage itulah Jennie Kim .

Baru kali ini seorang Kim Taehyung merasa terabaikan dan tidak dibutuhkan dalam hidup . Sikap gadis didepannya ini tidak sedikit jauh berbeda dengannya . Dingin . Keras Kepala .

"Terserah diriku mau melakukan apa ." Bantah Taehyung yang kalap .

"Kau boleh pergi darisini ." Arahan Taehyung kepada Junhoe .

"Baiklah , Terimakasih Tuan Kim . Dan maafkan keteledoran yang saya perbuat Nona Jennie . " ucap Junhoe sebelum pamit meninggalkan duo sejoli yang tengah tersulut api pertengkaran .

"Yaaa !!! KAU !!! Jangan pergi dulu , urusan kita belum selesai.  Akan kupastikan kau akan terkena omelan bossmu. " Teriak Jennie kepada Junhoe yang sudah menghilang punggungnya .

Dan kini hanya ada Jennie dan Taehyung didalam ruangan , mata mereka saling bertemu pandang.
Jennie memberi tatapan tajamnya kepada Taehyung . Dan Taehyung membalasnya dengan decihan , mengejek dan berlalu pergi kekamar mandi setelah mengambil pakaian yang entah sejak kapan sudah tersedia berada didalam lemari .

"Menyebalkan sekali sih ! " Gerutu Jennie .

Jennie meraih tas selempangnya beranjak pergi meninggalkan tempat sakral inii . Oh ayolah tempat yang mana menjadi saksi bisu kecerobohan seorang Jennie Kim yang tidur dengan pria asing . Aksinya dibatalkan ketika ia usai melihat beberapa panggilan tak terjawab dan pesan . Pesan dari Lalisa , asistennya itu mengabarkan bahwa diLoby banyak wartawan dan situs Naver maupun admin akun gosip yang tengah mencari info terkini mengenai Modell Cantik bak dewi ini . Fuckkk ! Terus Jennie harus bagaimana . Tidak mungkin kan keluar dengan santainya , mereka pasti tidak segan-segan menanyakan hal yang tidak penting . Mau bagaimana lagi , Jennie datang hanya dengan Lalisa tidak dengan bodyguardnya yang bisa menjangkau keselamatan Jennie kedepannya saat berhadapan dengan wartawan . Jennie juga marah , disaat seperti ini seharusnya Lalisalah yang bersamanya . Tapi apa , Lalisa hanya bisa menjemput Jennie sampai caffe disamping hotell ParkJim berada , dengan alasannya yang tidak bisa masuk dikarenakan mobil tidak dapat antrian parkir dan juga para wartawan yang dengan telitinya mengamati keadaan sekitar . Kalau kalian tahu , Nama Lalisa yang mana menjabat sebagai asisten Jennie Kim memang sudah dikenal publik tidak jarang kalau Lalisa juga muncul disitus pencarian Naver .

True Love |✓| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang