Today is Sunday . Dimana hari yang selalu dinanti - nantikan para pelajar ataupun para pekerja bahkan salah satunya adalah si gadis kucing pemilik gummy smile itu yang masih saja menenggelamkan tubuhnya dalam selimut . Waktu sudah menunjukkan pukul 06.08 KST , dan Jennie belum juga berniat untuk bangun dari mimpi indahnya bersama sang pangeran. Tidak selalu Jennie memimpikan sang pangeran , maka dari itu ia puaskan sekarang .
Ketukkan pintu kamar sudah sedari tadi Jennie dengarkan , dan ia sudah tahu siapa pelakunya.
"J! JENNIE KIM ! WAKE UP !" teriak seseorang .
Ahrggg...Jennie menutup telinganya dengan bantal , Suara cempreng Lalisa dipagi hari membuatnya naik darah , selalu saja begitu . Mommynya dan Managernya itu sama saja.
"Okey aku akan masuk lagipula aku tidak tahu kalau pintunya tidak terkunci. Kau membuat tanganku sakit saja. " ujar Lalisa seraya membuka pintu tidak santai .
Shitt !! Umpat Jennie dalam hati.
"OH GODD , Jennie... ASTAGA ! Kau ini anak gadis. Aigoo...gadis ini benar-benar . Kya ! Bangunlah ini sudah siang ." Cerocoh Lalisa seraya menarik- narik selimut Jennie.
"WHAT THE HELL .. BOCAH THAILAND ." Dumal Jennie memaksakan diri untuk bangun dan menatap Lalisa datar .
"Hahaha yang benar saja." Gelak tawa Lalisa menggema melihat Jennie mendumal tidak jelas dengan babyface bangun tidur ala Jennie Kim.
"Kau disini hanya ingin hahahihihoho . Ckk ..mengganggu ." Ujar Jennie menidurkan tubuhnya kembali.
"Dasar Gadis pemalas ! Kyaa ! Pangeranmu sudah menunggumu dari tadi. Katanya mau mengelilingi istana." Sindir Lalisa sambil tersenyum menggoda.
Jennie sontak terbangun mendengar ucapan Lalisa. WHATT?! Pangeran ? Mengelilingi Istana ? Bagaimana Lalisa mengetahui semua kisah Fairy Tale-nya . Menatap Lalisa penuh curiga .
"Well , bukan salahku mendengar semua itu. Indra pendengaranku sangat peka ." Ujar Lalisa santai . Tahu ancang-ancang Jennie yang ingin menghajarnya ia pun lari terbirit-birit .
"LIMARIOOO , I WILL KILL YOU !" Teriak Jennie seraya mengejar Lalisa , persetan dengan wajah bangun tidurnya .
Jennie menuruni anak tangga dengan langkah cepat , tangannya sudah ia kepalkan untuk bocah Thailand itu . Benar - benar menyebalkan , sampai menguping pembicaraannya dengan sang pangeran itu kan sangat privasi. Matanya mengelilingi setiap sudut ruangan tapi tak kunjung menemukan Lalisa , asumsinya mengatakan bahwa Lalisa bersembunyi dikamar atas milik Jungkook. Belum sampai melangkahkan kakinya , ia sudah menabrak sesuatu saat berbalik ingin menuju kamar atas.
Jennie meringis seraya memegangi kepalanya yang sedikit berdenyut . Ingin rasanya ia mengumpat keras , tapi tidak bisa , lantaran dia baru saja jatuh ke dada bidang milik Kim Taehyung. Irisnya terbelalak kagum , melihat pangerannya secara dekat . Wangi maskulinnya mendominasi , kancing kemeja hitam legamnya ia buka dua bagian atasnya memperlihatkan dada bidangnya , surainya agak berantakkan , errr dia habis mandi mungkin , pikir Jennie . Pangerannya sudah rapi , tapi Tuan Putrinya saja belum sempat mencuci muka.
"Ekhmm...J ! Jangan terlalu lama memandang Pangeranmu . Aku tidak mau tanggung jawab ya..kalau Tuan Putri mendadak sakit jantung." Ujar Lalisa diujung tangga seraya menyangga dagunya dengan tangan kanannya , seolah menikmati tontonan .
Jennie tersentak mendengar pekikan Lalisa dari atas , lantas melayangkan kepalan tangannya , kesal . Bocah Thailand itu mengganggu saja .
"Kau sedang apa , Jane ?" Tanya Taehyung .
"Umm..aku sedang- Ohh ...menangkap annable Thailand disini ." ucap Jennie tersenyum senang melirik Lalisa yang kesal.
Taehyung mengernyitkan dahinya , Jennie ini ada-ada saja .
"Kau baru bangun tidur ya..?" Tanya Taehyung .
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love |✓|
FanficPertemuan mereka hanyalah sebuah insiden, dimana hanya sebuah kebetulan belaka dari alur takdir masing-masing. Nama mereka sudah dituliskan dalam daun surga sebelum mereka dilahirkan di dunia. Mereka adalah pasangan yang berbeda tuju. Saling tunduk...