"Berhenti disini. "
"Ini rumah lo beb?" tanya Behan
"Udah tau make nanya! Dan stop manggil gua beb. Karna kita nggak ada hubungan apa apa. " ketus Marsya turun dari motor Behan dan langsung berjalan menuju rumahnya
"Eh, tunggu Sya. " ucap Behan turun dari motor lalu menghampiri Marsya
"Apaan lagi sih! Lo bikin gua kesal tau nggak! " bentak Marsya berbalik ke arah Behan
"Helm nya belum dilepas. Sorry ya. " ucap Behan melepaskan helm dari kepala Marsya
"Lain kali lebih teliti lagi ya. Jangan terlalu buru buru. " ucap Behan
"Tau ah. " ucap Marsya langsung pergi memasuki rumahnya
"Ada ada aja tingkahnya. " ucap Behan berjalan menuju motornya
"Sumpah bego banget lo Sya. Lo bikin malu diri lo sendiri. " ucap Marsya mengintip Behan dari celah pagar rumahnya
Pas disaat Marsya mengintip, Behan pun langsung melambaikan tangannya dan tersenyum manis ke arahnya. Lalu langsung menjalankan motornya meninggalkan rumah Marsya.
"Semoga dia lupa sama kejadian ini. " ucap Marsya melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah
"Eh Sya, udah pulang. " tanya Angga kakaknya Marsya
"Tau ah, gua sebel sama kak Angga. Malu tau kak. " ucap Marsya langsung berlari masuk kedalam rumah
"Lah napa tuh anak, aneh banget. " ucap Angga bingung
"Permisi. "
"Siapa tuh. " ucap Angga menghampiri sumber suara
"Iya, cari siapa? " tanya Angga
"Maaf, kakaknya Marsya bukan? "
"Iya, lo siapa ya? " tanya Angga
"Kenalin kak, nama gua Behan. Gua temannya sekelasnya Marsya. "
"Ada perlu apa ya. " ucap Angga
"Kebetulan tadi gua baru nganterin Marsya pulang, terus barangnya ada yang ketinggalan. Gua mau balikin barangnya Marsya kak. " ucap Behan
"Oh jadi lo yang nganterin adek gua, makasih ya. Dan maaf jadi ngerepotin. " ucap Angga
"Nggak apa apa kok kak. Oh iya ini kak barangnya Marsya. " ucap Behan memberikan barang milik Marsya
"Tuh anak emang ceroboh banget anaknya. Oh ya mau mampir dulu nggak?" tawar Angga
"Oh nggak usah kak, gua pamit pulang aja. " ucap Behan
"Sekali lagi makasih ya. " ucap Angga
"Iya kak, duluan ya. " ucap Behan menjalankan kembali motornya
Angga pun langsung menghampiri kamar sang adik. Dilihatnya sang adik sedang berdiri mematung didekat jendela. Angga pun bingung dengan sikap sang adik.
"Sya. " panggil Angga
"Eh iya kak, kenapa. " tanya Marsya
"Ini dari teman lo yang tadi nganterin lo. " ucap Angga
"Tadi dia kesini lagi kak? " tanya Marsya
"Iya, mau balikin barang lo yang ketinggalan." ucap Angga
"Simpan disitu aja kak. " ucap Marsya
"Lo lagi mikirin apa sih?" tanya Angga
"Bukan apa apa kok kak. " jawab Marsya
KAMU SEDANG MEMBACA
Flavored ( Will All End Happily) [END]
Teen FictionKisah seorang cewek yang hanya bisa memendam dan menyembunyikan perasaannya. Hingga dia rela merelakan perasaannya. Apakah dia akan mendapatkan pasangan sejati?