Sepuluh

23 3 0
                                    

"Makasih ya Dra." ucap Marsya

"Iya Sya, gua duluan ke kelas ya." ucap Samudra pergi meninggalkan Marsya

"Happy birthday too you, happy birthday too you." terdengar suara nyanyian dari arah belakang Marsya

"Kak Angga." ucap Marsya langsung berlari pergi meninggalkan Angga

"Sya, tunggu." teriak Angga mengejar Marsya

Angga pun berhasil menahan langkah Marsya. Angga sangat bingung dengan sikap sang adik yang tiba tiba berlari meninggalkannya.

"Sya, stop." 

"Apa lagi sih kak." 

"Kenapa lo malah lari ." tanya Angga

"Pikir aja sendiri kak!" ketus Marsya

"Gua ini kakak lo." ucap Angga

"Tapi gua nggak anggap lo kakak gua." bentak Marsya

"Plis Sya, biar gimana pun lo adek gua. " ucap Angga

"Harusnya kalau iya lo nganggap gua adek, lo bisa ngertiin gua. Selama ini lo sibuk kak, sampai ulang tahun gua aja lo lupa. " ucap Marsya

"Tapi sekarang gua ada disini Sya. " ucap Angga

"Gua nggak peduli! Intinya gua benci sama lo!" bentak Marsya langsung berlari meninggalkan Angga

"Andai lo tau semua Sya. " ucap Angga

Marsya benar benar sangat kecewa dengan sang kakak. Marsya berlari sangat kencang untuk pergi meninggalkan kakaknya. Saking kencangnya Marsya tidak memperhatikan jalan didepannya, alhasil saat dia menuruni tangga dia hampir terjatuh. Beruntung sebuah tangan kokoh langsung menangkapnya.

"Marsya, lo kenapa? "

"Diza. " ucap Marsya langsung memeluknya

"Kita pindah ke tempat lain dulu yuk. " ajak Diza

"Ayo. " ucap Marsya bangkit tapi langsung terjatuh lagi

"Sya." ucap Diza kembali menangkap Marsya

"Kaki gua sakit banget Za. " ucap Marsya memegangi kakinya

"Sini gua bantu berdiri. " ucap Diza

Setelah menemukan tempat yang cocok, Diza langsung memijat kaki Marsya. Diza sangat ahli dalam hal memijat.

"Coba gerakin kaki lo. " ucap Diza

"Udah agak enakan, thanks ya. " ucap Marsya

"Lo lagi ada masalah? " tanya Diza

"Ya gitu deh. " ucap Marsya

"Pasti tentang kakak lo. " ucap Diza

"Tunggu, lo kok tahu. " ucap Marsya

"Nggak seharusnya lo marah sama kakak lo Sya. " ucap Diza

"Plis Za, lo nggak ngerti. " ucap Marsya

"Sebenarnya kemarin kakak lo, udah menyiapkan surprise buat lo. " ucap Diza

"Bohong! Kak Angga mana mungkin sempat buat begitu an. " ketus Marsya

"Dengar gua dulu Sya. Kak Angga benar benar sayang sama lo, dia nggak pulang seminggu bukan karna sibuk kerja. Tapi dia mati matian bikin surprise ultah lo. " ucap Diza

"Kalau emang iya, mana Za! Mana surprise nya? Kenapa kak Angga semalam nggak pulang!" ketus Marsya

"Karna dia kecelakaan sehari sebelum ultah lo. Kondisinya saat itu sangat parah Sya, kebetulan gua yang bawa dia ke rumah sakit dan ini ada titipan dari kak Angga jika seandainya lo marah sama dia. " ucap Diza memberikan sebuah surat

Flavored ( Will All End Happily) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang