Dua Puluh Tujuh

20 3 0
                                    

"Sya, apa lo lagi ada problem lain? Sampe lo kecelakaan gini." tanya Adit

"Problem? Sama siapa?" tanya Marsya

"Gua pikir ada." jawab Adit

"Aneh banget, kenapa Marsya keliatan bingung." batin Adit

Beberapa hari kemudian Marsya maupun Danka sudah mulai kembali melakukan rutinitas sebagai seorang pelajar. Seperti biasanya, Marsya datang terlalu pagi. Karna rasa kantuk masih menyerangnya, Marsya memutuskan untuk tidur. Beberapa menit kemudian Danka datang dan melihat seorang cewek sedang tertidur. Danka pun memutuskan untuk tidur juga, posisi tidur Marsya dan Danka benar benar mirip.

Hari semakin siang, beberapa murid mulai memenuhi kelas. Behan dan Adit yang kebetulan datang bersama merasa sangat heran, tumben sekali Marsya dan Danka tertidur dikelas secara bersamaan. Dengan hati hati Behan membangunkan Marsya, begitu pun dengan Adit yang mencoba membangunkan Danka.

"Sya bangun, udah mulai rame nih." ucap Behan membangunkan Marsya

"Eh lo Han, maaf ya gua ngantuk banget." ucap Marsya

"Ka, bangun bentar lagi bel." ucap Adit

"Eh iya Dit, sorry sorry." ucap Danka

"Sya lo kok bisa sih ketiduran barengan sama Danka." ucap Behan

"Iya Ka, tumben amat." ucap Adit

"Danka?"

"Marsya?"

"Dia siapa?" tanya Marsya dan Danka bersamaan

"HAH GIMANA GIMANA?" tanya Adit dan Behan merasa bingung

"Itu tadi yang lo sebutin, Danka? Siapa dah dia." ucap Marsya

"Coba lo jelasin ke gua Dit, Marsya itu siapa?" ucap Danka

"Sumpah Sya, bercanda lo gak lucu. Lo ingat gak sama gua?" tanya Behan

"Ya gua inget lah sama lo. Lo kan Behan sahabat gua." jawab Marsya

"Sama gua Sya?" tanya Adit

"Ih aneh banget sih, masa gua lupa sama lo. Lo itu Adit sahabat gua juga." jawab Marsya

"Jangan bilang lo lupa sama gua dan Adit." tanya Behan ke Danka

"Jangan ngaco deh, ya masa gua lupa sama sahabat gua." ucap Danka

"Ada apa sih sebenarnya lo berdua? Kenapa kalian gak inget satu sama lain." ucap Adit

"Jadi yang namanya Danka tuh nih cowok?" tanya Marsya

"Dan Marsya adalah cewek ini?" tanya Danka

"YAIYALAH." ucap Adit dan Behan

"Lo berdua benar benar gak ingat." tanya Adit

"Gua aja baru ketemu sama nih cowok. Mau inget apa coba." jawab Marsya

"Ini benar benar gak beres. Ada yang salah sama lo berdua." ucap Behan

Adit dan Behan merasa sangat bingung dengan sikap Danka dan Marsya yang sama sama lupa ingatan, anehnya kenapa hanya mereka berdua yang saling tak mengingat satu sama lain. Sementara itu Marsya dan Danka hanya bisa saling menatap satu sama lain dan saling tersenyum. 

****

"Aneh banget, kenapa rasanya gak asing gitu ya sama wajah tuh cowok?" tanya Marsya sambil berjalan menuju kantin

"Marsya." panggil seseorang

"Eh lo Za, kenapa?" tanya Marsya

"Syukurlah lo  udah bisa sekolah lagi, gua kangen banget sama lo." ucap Diza

Flavored ( Will All End Happily) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang