"Kenapa tadi gua keliatan kesal ya lihat Sabrina dekat sama Danka. " ucap Behan
"Woi Han, sendiri aja. " ucap Marsya
"Ya nih kagak ada yang mau nemenin."
"Makannya jangan kelamaan jomblo."
"Yaelah Sya, sesama jomblo itu gak boleh saling menghina. " ucap Behan
"Sorry gua bukan jomblo ya. "
"Maksudnya lo udah punya pacar? "
"Ya, gak lah. Gua tuh single bukan jomblo. " ucap Marsya
"Sama aja kali Sya, jomblo jomblo juga." ucap Behan
"Lo kok tadi panik banget pas tau gua gak jomblo, wah jangan jangan lo suka ya sama gua. " ucap Marsya
"Andai gua bisa jujur semuanya. Andai gua bisa ngomong ke lo Sya, kalau gua itu cinta sama lo, tapi kenapa rasanya sulit sekali. Kenapa gua jadi ragu. " batin Behan
Beberapa bulan kemudian
Beberapa bulan sejak Behan melihat Sabrina bersama dengan Danka membuatnya terus memikirkannya. Ada kegundahan didalam dirinya.
"Sabrina." panggil Behan langsung memeluk erat tubuhnya
"Han, lo kenapa? " tanya Sabrina merasa bingung
"Jangan pergi."
"Emangnya gua mau pergi kemana? " tanya Sabrina tambah bingung
"Jangan pergi berpaling dari gua Na, jangan berhenti untuk mencintai gua. Jangan bosan untuk memperjuangkan gua. " ucap Behan
"Sampai kapan pun hati ini akan tetap memilih lo Han. Walaupun gua tau hati lo itu untuk Marsya."
"Makasih Na, karna udah mencintai gua." ucap Behan memegang tangan Sabrina
"Tapi lo tau kan, kesabaran seseorang itu ada batasnya. Meski hati gua tetap memilih lo.... Lo harus tau, gua gak bisa terus merasakan cinta sendiri. Gua mencintai lo, tapi lo mencintai orang lain. Jadi gua pikir mungkin dengan lihat lo bahagia dengan Marsya membuat gua sedikit lega. " ucap Sabrina melepaskan genggaman tangan Behan
"Tapi lo bisa kan gak dekat dekat sama Danka."
"Apa hak lo ngelarang gua buat dekat sama Danka."
"Kenapa lo gak sadar juga sih Na. "
"Gua gak sadar? Adanya lo yang gak peka tau gak. " ketus Sabrina
"Gua itu cemburu lihat lo dekat sama Danka. " ucap Behan sedikit membentak
"Cemburu? Lo cemburu sama gua. Gara gara gua dekat sama Danka." ucap Sabrina sangat terkejut
"Gua mau sama lo, gua suka sama lo. GUA SAYANG SAMA LO NA. " ucap Behan
Sebuah senyuman tipis terukir saat Behan mengatakan semuanya. Rasanya Sabrina sedikit tenang karna cintanya terbalaskan.
"Makasih ya Han, karna lo sudah mencintai gua juga. " ucap Sabrina tersenyum manis
"Behan.... Bangun... "
"Gua sayang sama lo. " ucap Behan terbangun dan refleks teriak
"Oh bagus ya kamu, udah tidur di jam pelajaran saya terus kamu teriakin saya. "
"Anu bu, maaf saya gak sengaja. " ucap Behan
"Sekarang kamu ibu hukum, berdiri di tengah lapangan sampai waktu istirahat. "
"Tapi kan bu, panas siang siang gini berdiri. " ucap Behan
"Mau ibu tambah. "
"Eh gak bu. " ucap Behan berjalan menuju lapangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Flavored ( Will All End Happily) [END]
Teen FictionKisah seorang cewek yang hanya bisa memendam dan menyembunyikan perasaannya. Hingga dia rela merelakan perasaannya. Apakah dia akan mendapatkan pasangan sejati?