Dua Puluh Sembilan

17 3 0
                                    

Tidak seperti biasanya hari ini Keyra bangun lebih siang dari biasanya. Hal itu membuatnya kesiangan berangkat ke sekolah alhasil dia pun terlambat datang ke sekolah, dilihatnya gerbang sekolah sudah tertutup rapat. Keyra sangatlah pasrah, tapi masa dia harus pulang. Ingin sekali dia meminta bantuan sang kakak, tapi pasti Danka akan memarahinya. Keyra benar benar bingung harus bagaimana.

"Telat ya. "

Tiba tiba terdengar suara cowok dari arah belakangnya Keyra segera menengok ke arah belakang

"Lo sendiri juga telat kan. " ketus Keyra

"Sini ikut gua. " ajak cowok tersebut menarik tangan Keyra

"Apa apaan sih pake pegang pegang segala lagi. " kesal Keyra

"Lo mau masuk kan kedalam. "

"Ya mau lah. " ucap Keyra

"Kalau gitu lo diam aja, ikutin perintah gua. "

"Nyebelin banget sih jadi cowok. " ucap Keyra merasa sangat kesal

Keyra bingung dengan sikap cowok tersebut yang tiba tiba membawa sebuah tangga, darimana dia mendapatkan tangga tersebut.

"Sekarang lo naik. "

"Enak aja lo! Lo pikir gua gak tau kalau lo modus kan, mentang mentang gua pake rok. Alah bisaan lo." ketus Keyra

"Ya udah kalau gak mau dan ingat ya otak gua gak sekotor itu. "

Setelah cowok tersebut berhasil naik dan melompat kedalam dia segera meneriaki Keyra untuk naik juga, dengan perlahan Keyra menaiki tangga dan saat dia sudah tiba diatas dia bingung harus bagaimana.

"Udah sekarang lo lompat. "

"Enak aja lo nyuruh gua lompat. " ucap Keyra

"Kalau lo gak lompat, sampe sore juga lo gak akan turun. Apa susahnya sih tinggal lompat doang. "

"Lo mah enak Zo ngomong doang. " ucap Keyra memarahi Keizo

Karna sibuk memarahi Keizo membuat Keyra menjadi tidak hati hati alhasil dia pun terpeleset dan terjatuh ke bawah. Tanpa sengaja Keyra menindih badan Keizo dengan posisi Keyra berada diatas badan Keizo, kedua pasang mata pun saling menatap satu sama lain.

"Iihhhh, apa apaan nih. " ucap Keyra tersadar dan langsung menyingkirkan badannya dari tubuh Keizo

"Kan lo yang niban gua. " ucap Keizo tidak terima

"Ya gua gak sengaja kali, kalau gua gak kepeleset gak akan tuh gua tiban badan lo. " kesal Keyra

"Aww. " rintih Keizo saat dia akan bangun

"Zo, tangan lo luka ya. Sini gua lihat. " ucap Keyra memegang tangan Keizo

"Gara gara lo nih. " ucap Keizo menyalahkan Keyra

Keyra yang kesal dengan ucapan Keizo barusan tanpa sadar menekan luka Keizo hingga membuatnya menjerit kesakitan.

"Sorry Zo, habisnya lo ngeselin sih. " ucap Keyra meniupkan luka Keizo

"Kalau cuma lo tiup gak akan sembuh kali nih luka. " ketus Keizo

"Gua kan tiup biar sakitnya hilang dulu." ucap Keyra mengambil plester dari dalam tas nya lalu menempelkannya di luka Keizo

"Udah nih. " ucap Keyra

"Ya udah. " ucap Keizo

"Makasih. " sindir Keyra

"Harusnya lo yang bilang makasih kali, kan udah gua tolong. " ucap Keizo

"Terserah lo aja deh. " ucap Keyra mencoba berdiri tapi dia malah terjatuh

Flavored ( Will All End Happily) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang