Rolas.

3K 518 38
                                    

"Dad, mau ini boleh?"

Tangan gue terulur mendekatkan smartphone gue ke arah Daddy. Setelah sedari tadi gue menjelajah tempat belanja daring akhirnya gue menemukan sesuatu yang cocok.

"Boleh," jawab Daddy tanpa menoleh masih fokus nonton si kembar seiras itu biasa.

Btw Daddy gue itu fans #1 Upin-ipin, gue pernah menawarkan beliau untuk nonton Boboiboy tapi beliau bilang, "Nggak mau adudu nya kotak dan jelek,"

Hadeh, padahal menurut gue ada Blaze gantenk.

"Beneran?"

"Iya sayang,"

"Hoek,"

"Kamu kenapa? Sakit?" Daddy menoleh dengan cepat ketika mendengar gue seolah muntah.

Gue menggeleng, "Geli Dad,"

"Jahat banget ish!"

Daddy fokus lagi menonton, dan gue pun fokus dengan belanja daring gue, setelah selesai menekan tombol "bayar", gue mencari lagi baju lain.



"Eh, emang kamu mau beli baju apaan?" Tanya Daddy yang membuat gue mengalihkan fokus.

"Baju Dad, vintage gitu, lucu," singkat gue.

"Nggak biasanya kamu belanja daring,"

Gue mengangguk, "Soalnya ini thrift shop dari luar, bagus-bagus lagi,"

"Oh thrift shop--," Daddy mengangguk, "--HAH THRIFT SHOP?!"

Gue tersentak kaget, untung nggak sampai copot ini jantung.

"Yaampun Dad, jangan bikin kaget gitu dong!"

"Kamu ngapain beli di thrift shop?!"

"Hah?"

"Jangan!"

"Kenapa sih?" Gue mendelik menatap Daddy, apa-apaan cuma baju doang kok ribet banget.

"Thrift shop kan kebanyakan barang bekas!"

"Emang, terus kenapa?"

"Nggak! Nggak! Nggak! Nggak boleh! Ngapain kamu pakai baju bekas orang lain? Emang nya nggak jijik? Gimana kalau udah dipake berkali-kali? Gimana kalau bau badan mereka nempel? Gimana kalau keringet mereka bau? Giman----,"

"Stop Dad!"

Daddy langsung bungkam, gue beranjak dari sofa, mau pindah aja ke kamar daripada dengerin ocehan Daddy.

"Mau kemana kamu?!"

"Kamar,"

"Jangan beli di thrift shop!"

"Suka-suka aku dong Dad,"

"Jangan!"

"Bodo, aku yang beli aku yang pakai kok Daddy yang ribet, btw keringet Daddy juga bau, wle,"

Setelah gue ngomong kaya gitu, gue langsung aja lekas lari ke kamar meski sempat melihat wajah Daddy yang blank karena dikatain bau sama gue.
































"BADAN DADDY WANGI KEMBANG TUJUH RUPA YA!"

"SESAJEN DONG!"

"ISH!"












Tapi emang bener sih badan Daddy wangi, wangi kayu manis gitu, h3h3.

*****

Btw versi burhan uda debut lho;)

Daddy! | Oikawa Tooru.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang