Wolulas.

3.7K 467 106
                                    

Hari ini mood gue lumayan up setelah kejadian kemarin, gue langsung aja pulang cepat dan skip untuk membantu klub voli putra karena se-senang dan seantusias itu untuk pergi.

Ketika gue memasuki rumah, Daddy udah ada di ruang tamu dan berkamuflase, padahal nggak usah lagi ya, kita kan udah baikan.

"Selamat datang, sayang,"

"Aku pulang, Dad,"

"Ganti baju dulu terus ngemil dulu sana, baru kita berangkat," kata Daddy.

Gue mengangguk dan tersenyum, "Siap komandan!"



























Tooru menatap punggung putrinya dengan senyuman haru, "Andai aja anak gadis ku kaya begitu terus, adem lihatnya,"

Mengingat bawaan anaknya selalu aja ngomel-ngomel tiap hari.

Oikawa Tooru, Bapak teraniaya karena ulah sendiri, 2020.




























Flashback.

Gue terusik dengan getaran hengpon kekinian milik gue.

Sebuah panggilan tanpa nama.

Gue langsung aja menerima panggilan itu, meski ya gue juga agak takut ya, takutnya nanti aksi hipnotis lewat telepon atau minta pulsa, kan serem.

"Hallo, dengan siapa dimana, luwak white coffee, coffee nikmat nyaman di lambung?"

"Harusnya Om yang jawab dong, gimana sih, btw ini [Name], kan?"

"Haha, maaf, aku terlalu antusias kirain ini panggilan kuis, iya ini Oikawa [Name],"

"Kebiasaan banget, ini Om Kise,"

"Oh Om, ada apa, Om? Kok ganti nomer?"

"Kemaren ponsel ga sengaja masuk panci air panas waktu masak mie rebus,"

"HAH?? KOK BISA? HAHAHA, omong-omong tumben banget, Om kangen ya sama aku?"

"Iya gitu, mungkin kualat karna makan indomue padahal udah dilarang, iya Om kangen, ya ini ada yang mau Om omongin sama kamu,"

"Haha, iya, terus kenapa Om telepon, nggak biasanya,"

"Tiga hari yang lalu Mommy kamu masuk rumah sakit, Om mau ngasih tahu secepatnya tapi Om kelupaan karena sibuk mengurus keperluan ini dan itu,"

"Yaampun? Kok bisa? Terus gimana, Om?"

"Don't panic, baby girl. Mommy kamu angkat rahim, operasinya berjalan lancar, kamu nggak usah khawatir, Mommy kamu baik-baik aja,"

"T-tapi tetep aja Om,"

"Tenang princess, besok kamu sekolah pulang jam berapa? Biar Om jemput ke sekolah, dan besok kita jengukin Mommy bareng-bareng, how bout it?"

"Um, aku nggak janji bisa pulang cepet, tapi aku usahakan aku bisa pulang tepat waktu,"

"Hahahaha, santai, oke? Om mengerti kok, little boy juga pulang kadang nggak tepat waktu,"

"Apa mungkin aku skip sekolah aja?"

"No no no, kamu nggak boleh skip sekolah, princess! Masih banyak waktu buat jenguk Mommy meski nggak dirumah sakit bisa kamu jenguk ketika Mommy pulang ke rumah, nggak usah khawatir, oke? Take your time, don't dare to skip your school, okey?"

Daddy! | Oikawa Tooru.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang