Di pagi hari yang cerah seekor kancil sedang berjalan melewati hutan untuk mencari makanan yang bisa ia makan....
Eh salah cerita.. sorry
Di pagi hari di tempat WJH Corp.
Jun yg sedang fokus membaca dokumen dokumen yg harus ia selesaikan hari ini terganggu karena suara telepon yg berdering."Tuan, maaf mengganggu" ucap pegawai yg menelpon Jun
"Ada apa?" Tanya Jun.
"Nona tunggulah sebentar.." terdengar suara dari telepon membuat Jun bingung.
"Tuan, ada seorang yang mengaku sebagai istri anda ingin menemui anda... Nona dimohon tunggu sebentar" jawab pegawai itu juga mencoba menenangkan seseorang yg dipanggil nona itu.
'Minghao? Kali ini apa yg ia mau?' batin Jun.
Belum mendapatkan izin, nona yg mengaku sebagai istri Jun mendobrak pintu ruangan Jun dengan pakaian pilot lengkap lalu masuk tanpa ada ekspresi di wajahnya.
"Kita telah tidak bertemu selama 6 tahun ada ap..."
"Aku akan pergi ke pelatihan selama sebulan, pembantu yg biasanya menjaga Xuan sedang berlibur jadi aku minta km menjaga anakmu selama itu, dan aku akan mengambilnya kembali setelah satu bulan" belum selesai Jun bicara, Minghao dengan dinginnya memotong ucapannya.
"Apa maksudmu?" Tanya Jun bingung.
"Itu saja, aku akan terlambat, bye" bukannya menjawab, Minghao langsung berbalik keluar lalu menutup pintu tanpa mengatakan apapun lagi bahkan tidak mengucapkan salam selamat tinggal pada anaknya.
Ya yang datang itu adalah istri Jun Minghao atau bisa dibilang mantan istri Jun karena mereka telah lama tidak bertemu atau berhubungan selama 6 tahun.
Dia datang membawa anak berumur 5 tahun lalu meninggalkannya begitu saja bersama Jun.Krik
Krik
Krik
Karena tidak ada yang memulai bicara hanya saling pandang memandang akhirnya Jun memulai bicara.
"Jadi kamu anakku?" Tanyanya dengan senyum canggungnya."Siapa yang kamu bilang anakmu?" Jawab anak itu sambil memalingkan wajahnya.
Krak
Itu bunyi harga diri Jun yg sepertinya pecah karena anak kecil ini.
'apa apaan? Klo Minghao memiliki hubungan dengan lelaki lain aku tidak akan peduli, tapi kenapa aku merasa kesal?' batin Jun.
"Jadi kamu anak siapa?" Tanya Jun mendekati anak itu sambil mensejajarkan tingginya.
"Aku anak mama!" Jawabnya masih tetap tidak melihat wajah Jun, Jun udah kesal dengan kelakuan anaknya ini.
"Jadi namamu siapa?" Tanya Jun.
"Wen Xuan Yu umurku 5 tahun" jawabnya sambil menunjukkan 5 jarinya.
'hmm.. walaupun menyebalkan tapi anak ini sangat imut sedikit mirip seperti ibunya' batin Jun.
.
.
.
.Minghao's POV
Setelah aku keluar dari ruangannya aku masih terdiam di depan pintunya sambil bersandar, jantung ku berdetak dengan sangat cepat.Tak kusangka, walaupun telah 6 tahun tak bertemu aku masih belum bisa melepaskan perasaan ini, aku keluar dengan cepat agar ia tak melihat air mataku.
Kenapa setiap melihatnya aku akan mengingat kata katanya yg menyakitkan?
Minghao's Memory
"Dasar bajingan kecil! Siapa yg suruh km merusak baju kesayangan ku?!" Terlihat seorang wanita lebih besar dari Minghao sedang menendang tubuh Minghao hingga jatuh ke lantai."Maaf.. maafkan hiks aku kak.. hiks a..aku gak senga..hisk ja.." Minghao yang masih berumur 11 tahun menangis menahan rasa sakit karena di pukuli oleh kakak tirinya.
"Hmph! Aku harus bilang pada ibu tentang ini" cewek yang tadi memukuli Minghao berhenti dan akan pergi turun dari tangga untuk menemui ibunya.
'oh tidak, ibu akan menghukum ku lebih menyakitkan dari ini, aku harus kabur' batin Minghao lalu berlari menuju jendela dari kamarnya lalu melompat dari lantai dua.
Bersyukur dia baik baik saja, walaupun harus berjalan dengan pincang, itu lebih baik dibanding harus dihukum oleh ibu tirinya yang kejam tidak tahu belas kasihan.
"Hiks.. mama... Mama hiks" Minghao yg berjalan sambil berpegangan dengan tembok itu bergumam memanggil mamanya kandungnya yg telah meninggal.
"Hiks.. kenapa ibu hiks tiriku jahat padaku.. hiks.. apa yang telah aku lakukan.. hiks padanya, kenapa ia membenciku? Hiks.." Minghao duduk sambil memeluk kedua lututnya dan berlanjut menangis.
Benar, sejak ibu kandung Minghao meninggal, ayahnya memiliki ibu baru lagi dengan anak yang lebih tua beberapa bulan dari Minghao.
Dan semenjak itu ayahnya mengabaikan kehadiran Minghao, tidak pernah melihatnya sekalipun, bahkan mungkin ia lupa tentang ia memiliki anak perempuan yang sangat cantik dan imut ini, yang ayahnya pikirkan hanyalah kakak tiri Minghao, kalian pasti tau apa itu pilih kasih? Ya seperti itulah yang dirasakan Minghao, ayahnya yang pilih kasih membuatnya menjadi seperti pecundang tak berguna lagi, hingga ibu dan kakak tirinya membully sesuka mereka, bahkan para pelayan yang melayani keluarga itu juga membully Minghao, kejam iya.
Ketika Minghao menangis dia akan langsung mengingat mama kandungnya yang akan membelainya dengan penuh kasih sayang ketika ia menangis hingga merasa baikan, tapi sekarang tidak ada yang menduduki tempat itu, kini ia selalu sendirian, tetap sendirian, tidak ada yang peduli, tidak ada yang menjaganya, tidak ada yang memeluknya, Minghao membutuhkan kehangatan dan kenyamanan seorang ibu, tapi Minghao lupa seperti apa rasanya dipeluk oleh ibunya yg dulu, ia lupa saat saat yg paling bahagia bersama ibu dan ayahnya, ia lupa seperti apa senyuman tulus ibunya yang hanya ditujukan padanya, ia lupa jika dulu ia juga pernah bahagia, karena sekarang dia selalu menangis disitu, ditempat itu juga, dia terus menangis hingga..
Duk!
Sebuah bola mengenai badannya membuat Minghao mendongak mencari siapa pelakunya.
"Untuk apa km menangis?!" Teriak seorang anak laki laki yang lebih tinggi beberapa cm dari Minghao berdiri di depan Minghao.
"Aku benci orang yang cengeng!" Lanjutnya Minghao berhenti menangis karena bingung.
"Km harus kuat untuk bisa melawan" lanjutnya tegas.
"Dengan itu tidak ada yang akan membully mu lagi" ujarnya sambil mengelap air mata Minghao yg tersisa.
Dan sejak saat itu juga ia yaitu Minghao jatuh cinta pada pandangan pertamanya.
Back To Reality."Ayo pak" ucapku pada supir taksi.
'Sampai jumpa lagi Wen Junhui' Lalu aku pergi meninggalkan tempat itu (WJH Company).
Minghao's POV end.TBC
Jadi menurut kalian lanjut atau hapus aja?
Jangan lupa Voment
Thanks, Gomabda, Xie Xie.
Love you 😘😘 Saranghae. Wo ai ni. 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, I Love You [Junhao GS] ✓
Romance[END] Minghao memiliki keluarga yang sangat membencinya, keluarganya pasti selalu menyakitinya, dan oleh karena itu Wen Junhui menikahinya. Tapi saat sehari setelah pernikahan itu Jun mengatakan. "Walaupun kita sudah menikah dan kamu sekarang adalah...