Jangan lupa Voment 😆
Pagi hari yang cerah, matahari masuk ke dalam sela sela jendela membuat seseorang yang tertidur itu bangun karena cahaya matahari pagi, itu bukan pemilik rumah tapi itu Xuan.
"Tuan muda anda ingin pergi kemana?" Tanya pelayan disana setelah melihat Xuan yang bersiap untuk pergi.
"Kata mama, kita harus sering olahraga setiap pagi, jadi aku pergi olahraga dulu ya" jawab Xuan tersenyum sambil berlalu pergi meninggalkan mansion Jun.
"Tuan muda memiliki hidup yang sehat" pelayan yang tadi terharu melihat tuan mudanya hidup sehat.
"Aku juga harus olahraga" lanjutnya lalu pergi ke taman belakang mansion untuk olahraga.
.
.
."1..2..3..4..5...6...7... 8...9... 10!" Xuan baru saja menghitung jumlah push up nya setelah lari beberapa putaran.
"Hmm... Lumayan" ucapnya bermonolog karena bangga bisa push up sampe 10 kali. Author satu kali aja gak pernah :').
"Tapi lebih seru bersama mama, kita akan berlomba paling banyak" gumamnya lagi. "Yah walaupun aku yang selalu kalah, mama terlalu kuat" lanjutnya lagi, sambil pergi kembali ke mansion.
"Aku pulang, Paman mana?" Tanya Xuan ke kepala pelayan yang menyambut nya pulang.
"Ah, tuan Wen masih tidur" jawab kepala pelayan itu sedikit ragu.
"Apa?! Hmph jika seperti itu mana bisa Paman menjadi pasangan mama!" Ujarnya. "Aku harus membangunkannya" lanjutnya langsung lari menuju kamar Jun.
"Eits!" Xuan stop di pertengahan lorong. "Aku mencium bau kecut" ucapnya sambil mengendus-endus.
Setelah lama mencari bau bau kecut, akhirnya Xuan tau dimana asal baunya, ternyata itu bau keringatnya.
"Keringat ku bau juga ya" ucapnya bermonolog sambil terkekeh sendiri."Kurasa aku harus mandi dulu" Xuan yang lagi bau keringat akhirnya pergi ke kamar mandi untuk menghilangkan bau kecut ditubuhnya.
.
.
.Setelah beberapa lama Xuan berendam di air akhirnya ia keluar dengan pakaian yang udah rapi, dan siap untuk membangunkan Jun.
"Coba lihat ini udah jam 8 dan Paman belum bangun juga... Hehe" Xuan langsung memiliki ide aneh yang muncul di kepalanya.
Xuan membuka pintu kamar Jun dengan hati hati, tanpa mengeluarkan suara lalu berlari menuju kasur Jun dan melompat terjun keatas Jun sambil berteriak.
"Paman! Bangun!!!" Teriaknya membuat Jun terbangun.
Bukan, Jun bukan bangun karena teriakannya itu karena Xuan yang terjun bebas tepat di.... Ehm you know lah ya what i mean. Uhuk (author keselek meteor).
"Xu.. Xuan.. a..apa yang ka..kamu lakukan..?" Tanya Jun terbata bata sambil memegang uhuk anunya.
"Paman coba lihat jam berapa, kau terlambat!" Ujar Xuan tak memperdulikan sakit yang Jun rasakan.
"Aku pergi ke kerja jam 10, dan ini masih ada 2 jam lagi" jawab Jun kesal karena terganggu tidurnya.
"Tidak tidak tidak, kata mama tidak baik tidur sampai siang! Tubuh Paman akan melemah!" Ujar Xuan sambil menggeleng geleng dengan tangan yang dilipat di depan dada.
"Haish, mama mu terlalu hidup sehat, ketat" ucap Jun sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Mama tidak ketat, itu untuk kebaikannya sendiri!" Ucap Xuan menatap tajam Jun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, I Love You [Junhao GS] ✓
Romance[END] Minghao memiliki keluarga yang sangat membencinya, keluarganya pasti selalu menyakitinya, dan oleh karena itu Wen Junhui menikahinya. Tapi saat sehari setelah pernikahan itu Jun mengatakan. "Walaupun kita sudah menikah dan kamu sekarang adalah...