11

2.7K 222 7
                                    

Wen Junhui baru saja bangun, tapi hatinya sudah sangat berbunga pagi ini karena bisa melihat istrinya tertidur pulas disamping nya, ia terus memandangi istrinya yaitu Minghao sambil mengelus pipi lembut Minghao membuat empunya terganggu.

"Ehm.." Minghao perlahan membuka matanya, membuat Jun langsung berpura pura tidur. "Hmm?" Minghao menoleh ke Jun yang tertidur (berpura-pura).

"Jun? Apa aku tidak mimpi?" Gumam Minghao sambil mengelus pipi Jun dan sesekali memainkan rambutnya.

"Tidak sayang, kamu tidak mimpi." Jawab Jun menangkap tangan Minghao lalu menciumnya membuat Minghao langsung kaget dan memerah malu.

"Yak! Kenapa kamu pura pura tidur?!" Teriak Minghao.

"Habis wajahmu lucu sekali saat berbicara sendiri." Jawab Jun gemes melihat istrinya.

Minghao hanya bisa mendengus kesel melihat suaminya itu, dan beranjak ke kamar mandi.

Baru saja ditinggal mandi, Jun dan Xuan udah mengobrol ceria di depan tv, apa Minghao selama itu saat mandi? Pikirnya.

"Apa Xuan bakal dapat adik?" Tanya Xuan dengan gembiranya.

"Tentu, kamu mau adik perempuan atau laki?" Tanya Jun.

"Hmm.. aku sih pribadi minta perempuan." Jawab Xuan menggunakan suara ala ala orang pintar.

"Siapa yang mengajarimu berkata seperti itu?" Tanya Jun yang terkekeh mendengarnya.

"TV." Jawab Xuan menunjuk ke TV didepannya.

Tak!!

Jun baru saja dijitak Minghao.

"Loh yang, kenapa kok aku dijitak?" Tanya Jun memegangi jidatnya yang sakit.

"Gak papa." Minghao langsung berjalan ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Membiarkan suami dan anaknya kebingungan.

"Kenapa dengan mama?" Tanya Xuan sambil menunjuk Minghao.

"Tau tuh, lagi pms kali dia." Jawab Jun sambil mempoutkan bibirnya.

Minghao langsung menatap Jun tajam membuat Jun langsung diam sambil senyum canggung, Jun termasuk suami takut istri rupanya.

"Oh ya sayang." Panggil Jun.

"Jangan panggil aku sayang!" Jawab Minghao.

"Terus apa? Baby?" Tanya Jun.

"Hah? Baby? Kan Xuan yang baby disini." Ujar Xuan yang heran.

"Mama mu itu baby bagi papa." Jawab Jun sambil menyeringai.

"Jun" panggil Minghao menatap tajam Jun tapi telinganya merah malu. "Jangan ajarkan anak kita yang aneh aneh." Lanjutnya.

"Gak papa dong kan dia penerus ku." Jawab Jun.

"Mau aku kayak giniin?" Tanya Minghao sambil memperlihatkan sumpit yang ia patahkan jadi dua. "Biar gak pernah lagi ngerasain." Lanjutnya sambil tersenyum.

"Iya sayang, iya aku gak gitu, jangan di patahin dong nanti siapa yang kasih kamu jatah?" Tanya Jun, Minghao langsung melempar pisau ke Jun untung tidak kena walaupun wajahnya hampir kena.

"Ups maaf sayang, tanganku kepleset ehe." Ujar Minghao tersenyum polos.

Xuan kembali nonton tv melupakan kedua orang tuanya yang membicarakan masalah tidak jelas baginya dan tidak penting baginya.

"Mau ngomong apa?" Tanya Minghao sambil melanjutkan membuat sarapan.

"Nanti siang ada pertemuan dengan temanku, biar kamu tidak salah paham lagi." Jawab Jun dan Minghao hanya mengangguk dengan sedikit rona malu karena pernah salpah.

I'm Sorry, I Love You [Junhao GS] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang