15

2.5K 183 8
                                    

Di pagi hari ini Jun disibukkan dengan Cheng Xiao yang membuat kepalanya pusing sekali hari ini, dia minta jabatannya lebih tinggi dari Jerin asistennya.

"Pokoknya aku tak mau tau! Aku harus jadi asisten!" Gerutu Cheng Xiao sambil mengerucutkan bibirnya.

Jun hanya bisa memijat pelipisnya yang pusing karena ucapan Cheng Xiao secara tiba-tiba.

"Kenapa kamu ingin menjadi asisten?" Tanya Jun dengan helaan nafas lelahnya.

"Tidak perlu alasan bukan? Udah pasti akulah yang paling cocok menjadi asisten!" Ujarnya sambil menunjuk ke dirinya dengan bangga.

"Kenapa kamu berpikir begitu? Kamu saja masih belum bisa mengurus semua berkas ini, apa kamu kira menjadi asisten itu gampang?" Tanya Jun lagi membuat Cheng Xiao menggigit bibir bawah bagian dalamnya.

"Ten..tentu saja aku bisa melakukannya!" Jawab Cheng Xiao keras kepala.

"Baiklah, aku akan memberikanmu beberapa hari untuk menjadi asistenku, saat itulah kamu harus menunjukkan bahwa kamu pantas menjadi asistenku, tapi jika kamu gagal, kamu harus keluar dari sini." Ucap Jun membuat Jerin yang berdiri diam sejak tadi itu kaget.

"Loh boss kok gitu?" Tanya Jerin.

"Udah kamu diam saja." Bantah Jun membuat Jerin terdiam. "Jadi apa kamu menerima tantangan ini?" Lanjut Jun bertanya pada Cheng Xiao yang tampak lama berpikir.

"Baiklah, saya terima tantangannya, jika aku berhasil, buat aku menjadi asistenmu!" Jawab Cheng Xiao.

"Tentu, aku akan selalu menepati janjiku." Balas Jun dengan seringainya.

Setelah itu Cheng Xiao keluar dari ruangan Jun meninggalkan Jerin dan Jun didalam.

"Weh! Kok Lo main hakim sih?!" Tanya Jerin, kesel dia.

"Kan gue bos nya, jadi suka suka gue." Ok, jawaban begitu saja sudah membuat Jerin speechless.

"Haish!" Jerin berdecih menghentakkan kakinya keluar dari ruangan Jun.

"Cheng Xiao.. kamu kira aku akan membiarkanmu begitu saja? Setelah menyakiti istri kesayangan ku? Tentu saja banyak tantangan yang akan kuberi padamu." Gumam Jun tersenyum licik.

.
.
.

Minghao sedang menyetir mobil, dibelakang ada kyulkyung dan Xuan yang asik main.

"Ini kita mau kemana? Sejak tadi hanya keliling." Tanya Minghao tanpa mengalihkan perhatiannya dari jalan.

"Ehm.. makan yuk, gue lapar nih." Ajak kyulkyung yang langsung diangguki Xuan.

"Xuan mau makan apa?" Tanya kyulkyung sambil mengelus kepalanya.

"Xuan mau makan fried chicken!" Jawab Xuan antusias sambil melompat kecil membuat kyulkyung gemes.

"Xuan.." panggil Minghao membuat Xuan tersentak karena nada suara Minghao yang berubah. "Bukannya kemarin kamu sudah makan fried chicken?"

Xuan langsung menunduk sambil mempoutkan bibirnya lucu, ia tak mau makan yang lain selain fried chicken, karena itulah makanan favorit nya.

"Duh Hao, jangan terlalu jahat sama anak sendiri, biarkan dia memakan apa yang ia suka." Bela kyulkyung membuat sudut bibir Xuan berkedut.

Minghao tampak menghela nafasnya berat, sambil berdecih.
"Baiklah, tapi jangan banyak banyak." Ucap Minghao membuat kyulkyung dan Xuan senang.

Mobil Minghao baru saja sampai di restoran fried chicken, Xuan yang tadi senang menjadi tambah senang, ia langsung membuka pintu mobil lalu menarik tangan Minghao agar berjalan cepat, dan Minghao menarik kyulkyung biar gak hilang.

I'm Sorry, I Love You [Junhao GS] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang