Minghao baru saja bangun tidur, kemarin setelah dari mall, Minghao kembali ke mansion Jun, dan itu membuat Xuan senang entah kenapa.
"Kok gak bisa gerak?" Gumam Minghao ketika ia tidak bisa bangun dari kasur.
Minghao merasakan perutnya yang sedang dipeluk, dan bener saja tangan kekar Jun melingkar di pinggang nya, Minghao dengan pelan membalikkan badannya dan berhadapan dengan Jun yang masih tertidur pulas.
Tangan Minghao mengelus pelan pipi Jun sambil sesekali menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah Jun lalu tiba-tiba terkekeh ketika ia melakukan itu tanpa di ketahui Jun.
"Apa yang membuatmu terkekeh hmm?" Tanya Jun mempererat pelukannya membuat wajah mereka semakin dekat, dan tentu saja Minghao kaget ketika Jun tiba-tiba bangun.
"Ke..kenapa kamu bangun?" Tanya Minghao.
"Emangnya gak boleh bangun untuk melihat istri cantikku?" Tanya Jun sambil mengecupi wajah Minghao.
"Uh.. geli." Ujar Minghao mendorong Jun ketika Jun masih terus terusan mengecupi wajah nya.
"Kamu geli? Kalo kayak gini geli juga gak?" Tanya Jun sambil mengecupi leher jenjang Minghao.
"Eh... Jun-nh..." Tak sengaja Minghao mengeluarkan desahannya, bahkan membuat dirinya kaget. "Umph!" Jun langsung mencium bibir nya.
"Ju-Jhn.. " Minghao memukul dada bidang Jun untuk berhenti, dan Jun langsung melepas ciumannya tapi berlanjut ke leher jenjang Minghao kembali mengecupnya, menjilati nya dan sesekali menggigit.
"Jun?! ...Ahh.."
AAAHH!! What the heck am I writing?!!
GAH! Whatever!
Baru aja Jun ingin membuka baju Minghao Xuan telah datang menggebrak pintu hingga terbuka, otomatis Minghao mendorong Jun menjauh.
"Mama! Xuan bakal lambat pergi kesekolah!" Teriak Xuan.
"Eh jam berapa ini?!" Tanya Minghao melihat ke jam di kamarnya. "Astaga! Jam setengah tujuh!" Minghao langsung berdiri cepat dan pergi ke kamar mandi buat bersiap siap, meninggalkan Jun dan Xuan.
"Papa tadi lagi ngapain? Kok ada di atas mama?" Tanya Xuan.
"Sedang olahraga." Jawab Jun.
"Ha? Kata mama kalo olahraga gak ada yang di kasur." Ucap Xuan menatap bingung papanya.
"Ada, cuma orang dewasa yang bisa." Jawab Jun sambil menyeringai.
"Kalo gitu Xuan pingin cepat cepat gede, biar bisa olahraga di kasur." Ujar Xuan.
"Iya makanya Xuan jadi anak yang berbakti, jangan asal masuk pintu dengan di gebrak, lain kali ketuk dulu." Ujar Jun mengusap kepalanya Xuan.
"Okeh!" Jawab Xuan sambil membentuk jarinya 👌.
.
.
.Minghao dan Jun sampai di sekolah Xuan, Xuan tidak jadi pindah, karena dia pingin tetap disana.
"Xuan.. kalo ada yang bully kamu bilang ke mama ya." Ujar Minghao sambil berjongkok menyamakan tingginya dengan Xuan.
"Iya ma." Jawab Xuan tersenyum manis, kalo senyum gini mirip mamanya pikir Jun.
"Tendang aja pantat mereka yang berani bully kamu." Ujar Jun yang ikutan berjongkok di samping Minghao.
"Okay pa." Jawab Xuan.
"Hush! Jangan ajarin anak kayak gitu!" Ujar Minghao memukul pelan pundak Jun.
"Ya udah, masuk sana, kamu bakal lambat." Ucap Minghao mencium pipi anaknya begitu juga sebaliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, I Love You [Junhao GS] ✓
Romance[END] Minghao memiliki keluarga yang sangat membencinya, keluarganya pasti selalu menyakitinya, dan oleh karena itu Wen Junhui menikahinya. Tapi saat sehari setelah pernikahan itu Jun mengatakan. "Walaupun kita sudah menikah dan kamu sekarang adalah...