Zwei

7.6K 607 38
                                    

Happy Reading

*
























*

Ini sudah seminggu berlalu, sudah seminggu juga Roje datang ke club yang sama untuk mencari Jennie. Tetapi, Jennie tidak pernah datang lagi ke club itu, Roje tidak putus asa, bagaimanapun dia harus bertemu dengan Jennie.

One Night Stand ini juga baru pertama kali untuk Roje, come on dia tipikal orang yang setia, walaupun berujung dikhianati oleh mantan kekasihnya yang sudah 5th dia pacari.

Fikiran Roje sudah melayang kemana-mana, dia sudah memikirkan hal-hal negatif selama seminggu ini. Roje tidak menceritakan masalahnya kali ini ke Limario, karena Roje tahu Limario akan memakinya habis-habisan bahkan bisa saja sahabatnya itu memukulinya, membayangkannya saja sudah membuat Roje merinding.

Roje datang ke club selalu sendiri, dia selalu digoda oleh wanita-wanita liar disana. Sungguh Roje tidak sama sekali bernafsu dengan wanita-wanita itu.

Akhir-akhir ini Roje pulang ke apartementnya, dia tidak mau pulang kerumah dan mendapat banyak pertanyaan dari orang tuanya. Roje menghindari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan dilontarkan oleh kakaknya, iparnya, dan adiknya.

Roje tidak bisa berbohong jika sudah ditanyai aneh-aneh oleh mereka, karena mereka tipikal orang yang mendesak jadi setiap pertanyaan harus dijawab dengan cepat, benar dan tidak mencurigakan.

Sebenarnya Roje juga tipikal orang yang seperti itu, tetapi setalah kejadian beberapa waktu lalu dia agak sedikit lama untuk menjawab pertanyaan, itu membuat keluarganya kesal.

Lagi, ini sudah pukul 2 pagi, Roje masih di Club. Dia tidak banyak minum, karena dia akan mengemudi pulang. Lagi, dan Lagi sosok yang dia cari tidak ada disini, dia tidak datang.

Roje benar-benar merasa bersalah sekarang, merasa seperti seorang laki-laki brengsek. Dia ingin meminta maaf kepada wanita itu, dan meluruskan kesalahpahaman ini, sekali lagi Roje ingin meminta maaf.

Akhirnya karena sudah larut malam, hah tidak ini sudah pagi, yak! sudah jam 3 pagi. Roje memutuskan untuk pulang ke apartementnya dan beristirahat.

Roje sudah sampai di apartement, sedikit mengejutkan karena Limario sudah duduk dengan angkuh di sofanya. "Gezz, kau mengejutkanku Limarioooo!" teriak Roje sembari memegang dadanya.

Lihatlah limario tidak bergeming sama sekali, dia melihat Roje dengan begitu banyak pertanyaan dikepalanya.

"Kau dari mana Alexander Roseanno Park Gates?" suara berat Limario bergetar ke dinding apartement Roje. Roje melihatnya sekilas lalu memalingkan muka lagi sembari berjalan ke dapurnya.

Apa ini saatnya Roje menceritakan ke Limario apa yang terjadi? Bagaimana jika akhirnya Limario memukulinya? Ahh itu urusan nanti sajalah fikir Roje, yang terpenting sekarang dia harus menceritakan kejadian malam itu ke Limario, dia sudah tidak sanggup menahan rasa bersalah nya lagi.

"Take a breath dude" ucap Limario.

Roje menarik nafasnya pelan dan mengeluarkan nya dengan tenang, dia melakukan selama 5 menit. Apakah sebegitu nervousnya dia? Padahal ini baru Limario, belum Mr. Mason ayahnya. Memikirkannya saja sudah membuat Roje sakit kepala.

"So, what's happen?" tanya Limario jelas.

"Aku dari club" lirih Roje. Limario melebarkan matanya, tentu dia kaget seorang Roseanno ke club? ini hal yang mustahil, bahkan Roje terkesan anti alkohol.

ONE NIGHT STAND | CHAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang