Dreiundzwanzig

5.7K 516 73
                                    

Happy Reading

*




















*

Hari ini Roje dan Jennie akan pergi berbelanja kebutuhan baby mereka di Bahnhofstrasse, salah satu jalan di Zurich yang diisi dengan toko barang-barang mewah. Jika kau tidak memiliki uang, tidak ada salahnya hanya untuk menikmati jalan-jalan disini, karena selalu ada parade tidak terduga disekitaran jalan ini.

Roje sudah siap dengan style an kaos panjang lengan, dilapisi oleh jaket bukan berbahan kulit, ia tidak memakainya hanya menyangkutkan dikedua bahunya dan celana levis panjang. Sedangkan Jennie masih berdandan, ini sudah masuk ke menit 30 dan Jennie belum juga keluar.

Roje berjalan ke arah kitchen, Dia akan membuatkan susu hamil untuk Jennie terlebih dahulu sembari menunggu wanita itu keluar dari kamar.

Menghidupkan kompor, menuangkan sedikit air untuk dipanaskan. Mereka memang seperti itu, tidak menyimpan air panas karena sekalipun disimpan pada akhirnya akan dingin kembali. Cuaca disini yang membuat air itu dingin lagi, jadi sebaiknya ketika perlu saja baru menyajikan air panas.

Roje membawa susu tadi keruang tamu apartmentnya, ternyata Jennie belum juga selesai berdandan. Meletakan susu diatas meja, dan menyalakan kembali TV yang sudah di matikan tadi.

Roje melihat ke arah jam tangan nya, ini sudah hampir satu jam Jennie berdandan. Ia mulai khawatir dengan keadaan Jennie didalam kamar sana. Roje beranjak untuk menghampiri Jennie didalam kamar, ternyata pintu tidak dikunci.

"Jennie, kenapa begitu lama?" ucap Roje membuka pintu itu sedikit.

Roje tersenyum melihat Jennie yang tertidur dengan pulas diatas kasur sana, ternyata wanita ini tidur pantas saja lama, bahkan ia belum berdandan apalagi mengganti pakaian setelah mandi.

Jennie masih menggunakan bathrobe nya, dan tidur meringkuk seperti bayi disana.

Roje menghampirinya, mengusap rambut Jennie perlahan, dan mencium dahinya.

"Tidurlah, nanti saja kita pergi mencari perlengkapannya" kata Roje sembari membenarkan letak kaki Jennie, dan menarik selimut hingga menutupi bahunya.

Anehnya Jennie tidak terusik sama sekali, apa memang begitu ibu hamil? Terlalu mudah untuk tertidur, tidak perduli situasi.

Roje kembali keluar kamar, menghidupkan macbooknya memeriksa beberapa perkembangan perusahaan nya yang lain. Melihat laporan-laporan yang masuk pada email, menelaah satu per satu jika ada yang kurang ia akan membalas segera.






"Remember when i told you, no matter where i go, i'll never leave your side, you will never be alone 🎶 "

Dering ponsel Roje berbunyi, melihat panggilan atas nama Jacob Architect, tanpa mengalihkan pandangan nya pada MacBook Pro Black Edition yang sedang dia nyalakan, meletakan benda kecil ditelinganya, panggilan itu tersambung karena Roje sudah memakai airpods pro miliknya.

Hanya Roseanno yang memiliki MacBook seperti itu, tidak ada dibelahan dunia manapun karena black edition hanya dirancang oleh Apple untuk Mr. Alexander Roseanno itu sendiri.

ONE NIGHT STAND | CHAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang