8

25.6K 1.2K 31
                                    

Ebook Hot Uncle    sudah ready. Bisa beli dan download di playbook.

Pdf Hot Uncle   juga ready. Harga 50 ribu.... minat; hubungi 085 337 484 038 / 085 238 364 972

Ada juga promo. Bayar 100 rb dapat 51 judul novel sabanaliar. Isi lengkap sampai tamat 51 judul tersebut. Termasuk ada Hot Uncle  di dalamnya

Hubungi 085 337 484 038 / 085238364972

List judulnya 😊

1. Dia anakku 1
2. Dia anakku 2
3. Dia suamiku 1
4. Dia suamiku 2
5. Adik ipar sepupuku
6. Forbidden baby
7. Surrogate mother
8. Spinn off surrogate mother
9. Baby boy
10. Fishing baby
11. Anakku sayang anakku malang
12. Because of my child
13. Tuanku Ayah anakku
14. Tuanku suamiku
15. Suamiku kakakku
16. Unexpecected child
17. My destiny versi happy end
18. My destiny versi sad end
19. Sang pelindung
20. Pregnant qith brother in law
21. Hot uncle
22. Marriage with daddy?
23. Bastard brother
24. Anak untuk kakakku
25. Hanin dan Kamal?
26. Singel mother
27. Menikah dengan sepupu.
28. Inseminasi
29. Suami Ibuku
30. Aku bukan wanita jalang, Mas!
31. Shera
32. Anak dengan Temanku
33. Ayu
34. Kakak iparku ayah anakku
35. Ela ( Menikah dengan anak majikan ibuku)
36. Spinn off Ela...
37. Anak Dengan Sepupuku
38. Daniel dan Angep : Nikah Paksa
39. Anak untuk suamiku
40. Ex husband
41. Bastard Husband
42. My baby Twins
44.Menikah dengan kekasih majikanku?
45.BOOK 2 my baby twin
46. Anak untuk suami sahabatku
47. Another baby
48. Finding daddy
49. Sorry my son
50. Dia ayahku
51. MENYESAL SETELAH KEHILANGANMU
52. Menyesal Setelah Menceraikanmu

Promo berlaku sampe tanggal 30 september 2024

****



12-09-2109-22:00-Kamis

Bocah laki-laki yang berusia empat tahun itu, langsung beranjak dari pangkuan Yeni, merangkak naik dengan mudah di atas ranjang papanya yang lumayan luas dalam ruang VIP itu.

Bocah laki-laki itu terlihat merajuk, tadi pagi, ia tidak melihat papanya yang menyambut ia di atas ranjang seperti biasa di saat ia bangun tidur, menggendongnya lembut lalu membawa dirinya ke kamar mandi, dan memakaikan seragam sekolahnya dengan sempurna, menyulap ia menjadi bocah yang semakin tampan.

Membuat bocah itu bolos, tidak ingin berangkat sekolah walau ada nenek, dan kakeknya yang menginap, dan membujuknya agar tidak bolos hari ini.

Bocah itu keras kepala, menangis, melempari semua mainannya karena ingin bertemu dengan papanya. Tidak biasanya papanya hilang di pagi hari seperti ini tanpa pamit, dan memberi ciuman bertubi di seluruh permukaan wajahnya.

"Aji malah sama, Papa."Ucap bocah itu sambil merebah'kan kepalanya kesal, sedikit kasar di atas lengan papanya yang terulur ke samping, dan sedetik kemudian bersamaan dengan jatuhnya kepala bocah yang menyebut dirinya Aji, teriakan, ah pekikan tertahan keluar dari mulut Raja.

"Ah, bangun, Sayang. Perut papa sakit."Raja berusaha mengangkat kepala anaknya di atas lengannya.

Demi Tuhan, anaknya sepertinya ingin membunuh dirinya saat ini, tubuhnya yang memiliki bobot yang lumayan berat itu, menjatuhkan kepalanya kasar di atas lengannya, membuat seluruh tubuhnya bergetar kecil, dan lukanya yang masih belum kering di perut samping kirinya terasa nyeri, dan sakit sekali.

"Papa sakit? Aji minta maaf."Ucap Aji pelan.

Lalu dengan lembut, anak itu mengangkat kepalanya pelan di atas lengan papanya, manik hitam kelamnya yang menawan, menatap cemas kearah wajah papanya yang terlihat menahan sakit.

"Aji nakal. Papa kayanya sakit benalan."Ucap Aji lagi, masih menatap dalam kearah papanya, kali ini dari ujung kaki sampai ujung kepala papanya.

Raja mengelus lembut kepala Aji, anaknya, pelipur laranya, yang menemani hari sepi, dan kelamnya selama beberapa tahun terakhir ini. Anak laki-laki yang tengah menghujamnya dengan tatapan penuh sayang, dan ke khawatiran di manik polosnya, sangat Raja sayangi, dan cintai, walau keberadaannya dulu tidak di inginkan olehnya, ah kata itu sedikit keterlaluan, anak itu hadir tidak ada dalam rencananya, tidak terbesit pun dalam pikirannya sedikit'pun saat itu, dan karena anak ini, ia harus kehilangan wanitanya untuk sementara waktu, karena kesalahan ia yang sangat fatal dulu. Tapi, Demi Tuhan, Raja sangat mencintai, dan menyayangi anaknya, Raji Pratama Subroto walau keberadaannya tidak di suka oleh sebagian orang, hingga sampai saat ini.

"Aji nggak nakal. Aji anak baik, tampan, dan rajin menabung."Ucap Raja lembut.

Bibirnya yang kering, dan pucat menerbitkan senyum hangat menenangkan untuk anaknya yang terlihat merasa bersalah saat ini padanya.

Walau raut wajahnya saat ini, terlihat sedikit meringis menahan sedikit sakit, dan rasa berdenyut yang masih dengan kejam menyapa perutnya saat ini.

Ah, Raja melirik sinis kearah perutnya, Ibra keterlaluan. Untung saja tusukan laki-laki itu tidak terlalu dalam, dn membuat alat vital ia rusak di dalam sana.

Laki-laki itu lancang, Raja memeluk miliknya, milik yang telah ia klaim sedari awal, sedari anak perempuan itu  bahkan mengeluarkan tangis pertamanya di saat ia baru saja keluar dari rahim nyaman ibunya dulu.

Ribuan kali Ibra menusuknya, dan ia masih selamat, akan Raja perjuangkan Abelnya. Dan Demi Tuhan, kali ini akan Raja gunakan cara licik untuk mengambil Abel dari tangan Ibra. Abel adalah miliknya, milik mutlaknyanya sampai kapan'pun.

"Aji mau tidur, ya? Baring samping kanan papa, ya."

"Aji ngantuk, Pa. Mau. Aji mau tidur peluk papa."Ucap Aji manja. Membuat Raja mengulum senyum bahagianya.

Raja menoleh kearah Yeni, yang terlihat menatap dalam diam kearah dirinya, dan Aji secara bergantian tanpa mengeluarkan suara sepatah kata'pun sedari tadi.

" Pindahkan Aji ke samping kananku, Yeni."Ucap Raja dengan nada sedangnya.

Yeni mengangguk tanpa kata, perempuan dewasa itu bangkit dari dudukkannya di sambut kedua tangan Aji yang mengulur manja ingin di gendong.

Yeni menebar senyum hangat seperti biasa pada Aji, membuat Aji, anak yang berusia empat tahun itu merasa nyaman, dan betah, tapi Aji lagi pengen tidur di atas lengan papanya saat ini.

"Tidur'lah, Sayang. Papa lagi sakit, papa butuh istarahat."Ucap Yeni lembut, dan di angguki patuh oleh Aji. Aji langsung menutup matanya patuh, setelah anak itu memperbaiki posisi tidurnya mencari kenyaman lebih dalam pelukan papanya.

Yeni tersenyum bangga, dan senang, membuat Raja membuang pandangannya kearah lain.

"Aku nggak tau harus bilang apa lagi sama kamu, Raja."Ucap Yeni dingin.

"Nyawa kamu hampir melayang karena bocah itu. Kamu gila!"Desis Yeni geram.

Raja melirik tak minat pada Yeni, tapi, sedetik kemudian, Raja di buat kaget oleh wanita itu.

Yeni, mencium bahkan memagut bibirnya rak*s. Raja hanya diam, tapi ia tak munafik, gairahnya sedikit terpercik.

Hanya 30 detik, Yeni menarik bibirnya dari bibir Raja.

"Bibir kamu kering. Lupakan'lah bocah itu. Kasihani dirimu sendiri, Raja. Dia nggak pantas untuk kamu."

"Keluar! Jangan masuk sebelum aku menyuruhmu."Desis Raja dingin.

Telapak tangannya yang besar, terlihat menghapus kasar jejak ciuman tak terduga yang ia dapat dari Yeni.

Apakah baru'san dia telah mengkhianati Abel?

Tbc

Ada yg bisa nebak, Aji anak Raja dengan siapa? Wkwkwka



Yg kepo, ikuti terus, gih😍❤

HOT UNCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang