11

21K 1.1K 31
                                    

Flashback

Raja menatap tajam pada seorang perempuam cantik, dan menawan di depannya, ah, tidak! Wanita di depannya ini tidak ada apa-apanya dengan kecantikan yang melekat sempurna di wajah Abelnya. Raja tersenyum sinis, melihat betapa murahan sekali wanita di depannya ini. Memakai baju yang ketat, kecil, pendek, kayak baju bayi! Menjijikkan!

Sial! Wanita murahan di depannya ini, malah melempar senyuman yang begitu menggoda untuk dirinya, ah, nggak bakal mempan, jalang, ejek hati Raja. Senyum Abel jauh lebih menggoda, apalagi tubuhnya. Ah, hanya melihat betisnya saja, senjatanya sudah mengacung bagai bambu di bawah sana. 

Tapi, tiga menit berlalu, Raja merasa, mulai ada yang aneh yang menyapa tubuhnya saat ini.

Keringat sebesar biji jambu, terlihat jelas mulai mengalir dari kening, dan pelipis Raja. Punggungnya juga terasa panas, dan basah di belakang sana.

Nafanya juga terdengar memburu, dan tersengal-sengal. Membuat seorang wanita yang merupakan kiriman dari seorang rekan kerjanya untuk mengajaknya kerja sama, terlihat tersenyum misterius.

Kakinya yang panjang, dan jenjang, mulai melangkah perlahan menuju Raja. Dengan jari-jari lentiknya yang lembut, terlihat menarik perlahan baju yang tak pantas di pakainya sampai keatas pinggangnya, memperlihatkan betapa mulus sekali kaki jenjang itu, putih, berisi, dan menggoda.

Raja menggeleng kuat. Melawan godaan besar di depannya, dan ketersiksaan yang menyapa kejam dirinya saat ini.

"Apa yang kau lakukan?"Sinis Raja menahan geram.

Wanita itu tidak menjawab, malah dengan kurang ajar, dan tak tau malunya wanita itu, wanita sialan itu mengangkat sebelah kaki jenjangnya di atas meja kerja Raja, menperlihatkan segitiga berwarna merah yang membungkus rapi miliknya di dalam sana.

Raja meneguk ludahnya susah payah. Sial!

"Kamu terjebak, kamu butuh pelampiasan. Gunakan'lah tubuhku, tapi tanda tangani dulu berkas ini."Ucap wanita itu dengan senyum menggoda, lidahnya dengan menjijikkannya menurut Raja, terlihat menjilat-jilat bagian pinggir dan sudut bibirnya.

Tapi, demi Tuhan, Raja tidak ingin munafik! Miliknya terasa berdenyut sakit di bawah sana, melihat kaki jenjang menggoda itu, di tambah dirinya sepertinya telah di jebak oleh wanita sialan ini dengan obat perangsang!

Dengan jantung yang berdebar kuat, Raja perlahan bangkit dari kursi kerjanya.
Membuat wanita yang berada tepat di depannya, tersenyum puas penuh kemenangan.

"Kemarilah, Sayang."Bisik Raja serak.

Manik hitamnya yang kelam, yang menampilkan sinar marah tadi, kini telah berubah menjadi tatapan cabul, dan mesum. Tatapan yang selalu ia lemparkan untuk Abel.

Tanpa membuang waktu, perempuan penggoda yang bernama Sinta tadi, melangkah riang menuju Raja.

Merasa senang, ia akan mendapat bayaran mahal untuk pekerjaannya yang sepertinya berhasil kali ini.

"Aku sudah nggak tahan, "geram Raja serak, lalu menarik kuat pinggang ramping Sinta, menempelkan tubuhnya dengan Sinta sampai Sinta merasa sedikit sesak nafas.

"Santai saja, aku siap melayanimu sampai kau merasa lelah."gumam Sinta menggoda.

Raja tak menjawab, laki-laki itu menarik tengkuk Sinta kasar, lalu memagut bibur Sinta kuat, dan kasar membuat Sinta memekik menahan rasa sakit yang timbulkan oleh Raja.

Sinta ingin menarik bibirnya dari bibir Raja, tapi Raja memagut bibirnya kuat, mendekap tubuhnya erat.

Raja menatap sinis kearah wajah tersiksa Sinta.

Sedetik kemudian,

"Arggg!"

"Cuih, mulutmu sangat bau, dan menjijikkan! Enyah kau dari kantorku!"bentak Raja marah setelah laki-laki itu menggigit kuat kedua bibir Sinta.

Sinta langsung meluruh di lantai, melihat darah segar, perlahan menetes membasahi lantai putih yang di pijaknya, yang berasal dari kedua bibirnya yang luka besar, karena gigitan kuat tanpa ampun Raja..

Setelah meludaj jijik, untuk membuang aroma mulut jalang di depannya sana, Raja bahkan meludah, dan terlihat mau muntah di tempatnya. Membersihkan mulutnya kasar dengan sapu tangannya, lalu berlari bagai orang kesetanan keluar dari ruangannya.

Sebelum ia meniduri cewek lain, selain Abel. Demi Tuhan, hanya Abel lah yang ingin Raja sentuh, dan miliki. Miliknya tidak boleh tertanam di milik orang lain, hanya Abel apapun yang terjadi!

Haram hukumnya, miliknya tertanam, atau menembus milik wanita lain. Hanya Arabella seorang. Titik!

Tbc!
15-09-2019-Minggu

HOT UNCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang