Gua sengaja bikin lo gak tahan sama sikap gua yang aneh. Tapi kalau lo bisa sabar, lo orang yang gua cari selama ini.
*
*
*Vanya tertawa lepas saat Rifal beberapa kali mengeluarkan candaannya. Mereka bodo amat sama orang-orang di sekitar yang memperhatikan kelakuan mereka.
"Ih gila, receh banget gue." ucap Vanya sambil menyeka air mata yang keluar karena tertawa.
Rifal tertawa pelan melihat Vanya yang tertawa akibat ulahnya.
"Kita makan yuk!" ajak Rifal. Vanya mengangguk antusias. Rifal merangkul pinggang Vanya. Vanya membiarkannya saja. Pikirnya Rifal biasa melakukan hal itu di sekolah. Jadi dia biasa-biasa saja.
"Kok lo gak marah gue rangkul begini?" tanya Rifal yang bingung tidak ada perlawanan dari Vanya.
"Lah? Kan lo biasa begini di sekolah. Untuk apa gue marah? Kalau gue marah juga gak mempan buat lo."
Rifal menatap lirih Vanya. Vanya tak menyadari itu. Matanya sibuk memperhatikan orang-orang di sekitar.
'Van, sadar! Ini bukan rangkulan biasa. Plis sadar!' batin Rifal.
"Kenapa muka lo begitu?"
Rifal gelagapan saat ketahuan sedang memperhatikan Vanya.
"Gu...gue kasian ngeliat lo celingak-celinguk gitu. Kayak gak pernah ke mall." alibi Rifal.
Vanya memukul Rifal pelan. "Anjir lo!" kesalnya. Rifal malah terkekeh melihat itu.
Saat sampai di tempat makan. Mereka langsung mendudukkan diri di kursi. Kemudian pelayan mengampiri mereka dengan buku menu.
Rifal menggelengkan kepalanya saat melihat Vanya memesan ini itu. Badan kecil tapi makannya banyak.
Pelayan itu membaca ulang pesanan mereka. Kemudian pergi untuk mengambil pesanan tersebut.
Rifal memperhatikan Vanya yang sibuk dengan ponselnya. Sesekali ia cekikikan. Apa yang dilakukan gadis itu?
"Lo ngapain?" tanya Rifal.
Vanya menatap Rifal. Kemudian ia kembali fokus pada ponselnya. "Gue chatting sama Alta. Dia ngajak jalan. Terus gue bilang gue lagi jalan sama lo. Terus dia ngomel dong." ucap Vanya dengan tawa diakhir kalimatnya.
'Jadi gini ya rasanya. Suka sama seseorang yang suka sama orang lain?' batin Rifal.
"Makasih ya, fal." ucap Vanya saat mereka sudah sampai di depan rumah Vanya.
Rifal hanya mengangguk. Kemudian ia menjalankan motornya tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTARIKSA [SUDAH TERBIT]
Novela Juvenil[TELAH TERBIT DI BANANABOOKS & TERSEDIA DI TOKO BUKU ONLINE KESAYANGAN KALIAN] ⚠️CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR⚠️ Altariksa Ferando, seorang laki-laki yang selalu ditimpa oleh masalah dalam hidupnya. Berbagai macam cobaan yang harus dihadapin...